10 Game Burik di Segi Visual, Tapi Gameplay Keren dan Bikin Nagih [Part 2]

Gameburik

Visual bagus memang memanjakan mata, namun dalam video game, aspek tersebut bukanlah yang terpenting. Kamu bisa miliki game dengan grafis paling kuno yang pernah ada, namun tetap menarik perhatian pemain apabila mampu menawarkan gameplay yang menarik dan asik.

Pada kesempatan kedua kali ini, kami akan memberi kembali 10 game yang “burik” dari segi visual, tetapi asik dari segi gameplay. Apabila kamu belum membaca listicle sebelumnya, kamu bisa membacanya disini:

1. Cruelty Squad

Cruelty Squad miliki visual yang abstrak, terlalu abstrak bahkan hingga orang yang baru lihat game ini bakal bilang “mataku sakit”. Namun di balik visual yang absurd ini, kamu akan dapatkan gameplay yang tak kalah anehnya.

Apabila kamu menyukai immersive sim layaknya Deus Ex atau Dishonored, game satu ini mungkin dapat menjadi game baru untuk dimainkan selama kamu bisa bertahan dengan visual yang sengaja dibuat “sampah” dan bikin pusing untuk dilihat.

2. Golden Light

Satu lagi game dengan visual yang sengaja dibuat “sampah”, namun satu ini lebih bisa diinteprertasi sedikit apa yang baru saja kamu lihat. Golden Light ialah game survival action dengan elemen horor dan dark humor. Semua yang kamu lihat memang terlihat seperti monster dari film Cronenberg.

Dari segi gameplay, Golden Light tawarkan sensasi survival action dengan kumpulan monster, senjata dan level yang secara konstan membuatmu berkata “WTF?”. Meskipun begitu, game masih tetap asik untuk ditelusuri.

3. Rimworld

Rimworld ialah game dimana kamu membangun koloni sendiri. Game tak miliki cerita, tapi kamu dapat membangun cerita dan petualanganmu sendiri selama bermain lewat banyaknya variabel dan hal random yang dapat terjadi di setiap detik.

Game terlihat sangat sederhana dari segi visual, namun ketika kamu ketagihan karena lagi-lagi banyaknya hal yang dapat terjadi pada masing-masing survivor, kamu mungkin lupa dan abaikan aspek tersebut.

Kenshi

Sama seperti Rimworld, Kenshi ialah game “storyteller” dalam arti game memang tak ada cerita yang dibuat oleh developer, tetapi kamu dapat membangun cerita sendiri selama bermain. Bedanya ialah game satu ini kamu akan fokus pada satu karakter atau grup kecil semata dan harus berpindah-pindah di dunia yang sangat hostile, hidup menjadi budak mungkin menjadi nasib yang lebih baik.

Dari segi gameplay, Kenshi ialah game sandbox, kamu dapat melakukan apapun dan membuat sendiri kisah karakter yang kamu mainkan. Game miliki combat yang kesannya kaku, tapi punya hitbox yang lebih baik dari semua game fighting yang pernah ada.

Runescape Old School

Mari kita kembali ke game klasik. Runescape mungkin sudah tua saat ini dan visualnya sering dipandang lelucon sekarang karena keterbatasannya. Meskipun begitu, peminat dari game ini masih sangat tinggi dan lebih disenangi dibanding versi baru game yang jauh lebih canggih di berbagai aspek.

Grinding tanpa class dan semuanya tergantung pada playstyle yang kamu ingin mainkan ditambah dengan gameplay yang tergolong sangat simplistik untuk MMO tapi tetap menyenangkan, membuat game ini menjadi game sampingan yang rajin dimainkan orang ketika lagi ada waktu kosong.

Deltarune

Pada listicle bagian pertama kami telah menyebutkan Undertale, kali ini kami juga rekomendasikan game baru dari developer yang sama – Deltarune. Game ini berlatar di alternate timeline dari Undertale dan kamu bermain sebagai Kris yang akan bertemu dengan kumpulan karakter baru dan lama di dunia monster.

Gameplay secara garis besar tetaplah sama namun dengan beberapa peningkatan yang membuatnya lebih baik, dialog tetaplah humoris seperti game sebelumnya, dan jalan cerita tetaplah menarik untuk ditelusuri. Game ini masih jauh dari rampung namu kamu dapat memainkan sebagian game dengan 2 chapter pertama dirilis gratis.

Slay the Spire

Slay the Spire menjadi game yang begitu cocok untuk dimainkan pada waktu kosong atau saat melakukan aktivitas lain di komputer. Saya pribadi selalu memainkan game ini selagi menunggu matchmaking game lain atau saat browsing internet.

Kombinasi roguelike dan card deck building membuat game ini dapat kamu mainkan ratusan kali bahkan setelah menamatkannya dengan semua karakter. Visual tentu bukanlah hal terpenting selama gameplay kartu yang diberikan sangatlah asik dan adiktif.

Amid Evil

Pada listicle pertama kami merekomendasi Dusk yang terinpirasi oleh Doom dan Quake. Kali ini kami merekomendasi Amid Evil yang merupakan suksesor dari Heretic dan Hexen.

Pada game FPS ini, kamu tidak menggunakan pistol atau SMG, melainkan sihir yang dimana tiap tongkat akan memberikan efek projektil yang berbeda-beda. Game sengaja dibuat “burik” dengan tekstur karakter ber-polygon rendah untuk ciptakan kesan game klasik. Namun apabila kamu punya GPU yang mumpuni, kamu dapat mainkan game dengan ray-tracing. Tetapi tentu saja itu akan melawan maksud dari listicle ini.

Deadly Premonition

Deadly Premonition ialah game yang dirilis untuk PC, PS3 dan Xbox 360, tetapi seakan dibuat untuk PS2. Grafis terlihat lebih kuno dari Silent Hill 2, gameplay lebih kaku dari Resident Evil 4, dan production value di game ini begitu memperlihatkan game dengan produksi murahan. Meskipun begitu, apabila kamu dapat maklumi semua kekurangan game, Deadly Premonition menjadi pengalaman bermain yang unik.

Mulai dari gameplay dasar yang playable, dialog serta jalan cerita yang begitu absurd, kamu akan dibuat tertawa dan terhibur membuat game ini memegang status cult classic dalam komunitas gaming.

Risk of Rain 1+2

Risk of Rain ialah game roguelike dengan sistem high risk high reward. Kamu dapat melama-lamakan diri dan menemukan semua item upgrade agar karaktermu semakin kuat dan imba, atau kamu dapat bermain cepat tetapi nantinya akan dibuat lebih lemah dan kesulitan saat bertemu level-level akhir.

Mau game pertama dengan perspektif 2D atau game kedua dengan perspektif 3D, Risk of Rain ialah game yang sangat asik dan adiktif untuk dimainkan yang cocok untuk gamer yang sering hoarding item atau sekedar senang melihat karakternya menjadi OP.

Exit mobile version