Game diciptakan untuk mengisi waktu luang dan bermain bersama teman atau saudara, atau bermain sendiri. Tapi sekarang, game menduduki posisi yang cukup penting karena sudah menjadi salah satu profesi yang profesional. Kondisi tersebut cukup menarik karena game sebelumnya dianggap sebagai hal negatif yang bisa merusak IQ dan semacamnya. Meskipun begitu, ada beberapa Kejahatan Keji Di Dunia Nyata yang Disebabkan Oleh Game. Berikut ini merupakan daftar 10 kejahatan keji di dunia nyata yang disebabkan oleh game. Kata “disebabkan” ini artinya game menduduki berbagai macam posisi, ada yang sebagai penyebab langsung, sebagai inspirasi, “tempat belajar” dan lain sebagainya. Dari pada bingung, langsung saja cek daftar berikut ini;
Daftar isi
1. Menusuk Tetangga Sendiri (World of Warcraft)
Pada tahun 2012, ketika game World of Warcraft begitu populer, seorang laki-laki berkebangsaan Kanada bernama Justin Williams terlibat pertengkaran dengan pemain lain. Pertengkaran itu makin lama makin keras dan membuat tetangga Justin yang bernama Jordan Osborne terganggu. Jordan kemudian berusaha melerai pertengkaran tersebut dan berkata pada Justin bahwa itu hanya permainan dan tak semestinya diperlakukan sangat serius. Justin tidak terima dengan hal itu dan marah besar. Ia kemudian memegang leher Jordan dan memukulnya di wajah beberapa kali sebelum akhirnya ia menusukkan pisau di punggung Jordan. Untungnya Jordan tidak meninggal dan Justin akhirnya diamankan petugas.
2. Membunuh Kakek-kakek (GTA IV)
Seorang pemuda asal Thailand bernama Polwat Chino melakukan sebuah kejahatan keji karena terinspirasi oleh game GTA. Ia tertangkap membunuh seorang supir taksi tua berusia 54 tahun dengan menusuknya beberapa kali dan mencuri taksi milik orang tua tersebut. Ketika dimintai keterangan, ia mengatakan bahwa ia ingin membandingkan antara kehidupan nyata dan dunia GTA IV yang ia mainkan. Apakah akan sama atau tidak. Sungguh tindakan konyol yang menghilangkan nyawa seseorang.
3. Membunuh Gadis Kecil (Mortal Kombat)
Mortal Kombat memang game yang sangat sadis, tapi itu hanya game semata. Sepertinya hal tersebut tidak terlintas dalam pikiran dua remaja berusia 16 tahun bernama Heather Trujillo dan pemuda berusia 17 tahun, Lamar Roberts. Mereka berdua sangat menyukai Mortal Kombat dan ingin mencobanya di dunia nyata. Mereka melakukan itu pada seorang gadis kecil adik dari Trujillo yang berusia 7 tahun bernama Zoe Garcia. Kejadian itu terjadi pada tahun 2007 dimana dua pemuda tersebut memukul dan menendang Garcia. Mereka juga mematahkan tangan Garcia, merobek kulitnya, dan memukul kepala Garcia dengan benda tumpul. Alhasil Garcia meninggal karena trauma benda tumpul di kepalanya. Sungguh keterlaluan!
4. Membunuh Orang tak Bersalah (GTA III)
Dua orang saudara tiri yang berusia 14 dan 16 tahun pada tahun 2003 melakukan sebuah kejahatan yang mungkin bisa dibilang tidak disengaja tapi menyebabkan beberapa orang kehilangan nyawa mereka. 2 anak remaja tersebut terinspirasi dari game GTA III dan mengambil senapan serbu dan mulai menembaki semua orang yang ada di Great Smoky Mountains. Dalam kejadian tersebut 2 orang terkena peluru. Salah satunya seorang lelaki berusia 45 tahun bernama Aaron Hamel yang meninggal dunia dan satu lagi pemuda 19 tahun bernama Kimberly Bede luka-luka.
2 anak yang tidak disebutkan namanya tersebut mengaku bersalah. Lalu dua keluarga korban, yakni Hamel dan Bede menuntut Sony, Take-Two Interactive, Rockstar Games, dan Wal-Mart sebesar 246 juta dolar. Mereka menuntut Wal-Mart karena menjadi tempat dua anak muda itu membeli game.
5. Membunuh Orang Tua Sendiri! (Halo 3)
Ini adalah salah satu kisah paling keji dan tak masuk di akal. Kisah ini dimulai ketika seorang remaja bernama Daniel Petric mengalami kecelakaan snowboarding yang membuatnya menderita infeksi Staph dan membuat Petric harus beristirahat penuh di kasur. Ia kemudian mulai terobsesi dengan game Halo 3 yang terus-terusan ia mainkan selama ia sakit. Sayangnya, sang ayah tak suka dengan hal itu dan memilih untuk menyita game tersebut dari Petric. Hal itu membuat Petric berencana untuk membunuh kedua orang tuanya di tahun 2007.
Lalu pada suatu malam Petric berhasil mendapatkan game Halo 3 nya di sebuah kotak yang disembunyikan sang ayah. Ia kemudian mengambil kotak tersebut dan juga mengambil Handgun 9mm. Ia kemudian bertemu ayah dan ibunya lalu berkata; “Bisakah kalian menutup mata? Aku punya kejutan” sesaat setelah kedua orang tuanya menutup mata, dimana mereka tak menaruh curiga pada Petric, Petric pun menembak kepala Ayah dan Ibunya. Ayahnya berhasil selamat dengan luka parah, tapi sang ibu meninggal. Lalu pada tahun 2009, ketika usia Petric sudah menginjak 17 tahun, ia dijatuhi hukuman penjara sampai tahun 2032.
6. “Menyerang Balik” Sungguhan (Counter Strike)
Mungkin kisah ini adalah salah satu kisah kriminal dalam dunia nyata yang paling populer. Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar kisah ini. Seorang lelaki Perancis bernama Julien Barreaux merupakan pecandu Counter Strike. Pada suatu waktu ketika ia bermain Counter Strike Online, ia mengalami kekalahan ketika bertarung dengan menggunakan pisau. Ia pun merasa sangat marah dengan kekalahannya tersebut dan berusaha mencari orang yang telah mengalahkannya. Julien berhasil menemukan orang tersebut di sebuah desa di pinggiran kota Paris. Pria yang bernama Mikhael itu diikuti oleh Julien hingga akhirnya Julien kemudian diam-diam masuk ke dalam rumah Mikhael dan menusuk tubuh Mikhael beberapa kali. Mikhael terluka cukup parah, tapi untung saja, jika Julien menusuk sedikit ke kiri, ia akan mengenai jantung Mikhael dan menyebabkan Mikhael meregang nyawa. Setelah peristiwa itu, Mikhael segera dibawa ke rumah sakit sementara Julien ditangkap dan dipenjara selama beberapa tahun dan diwajibkan mengikuti terapi pengendalian amarah.
7. Membantai 20 Orang (Call of Duty)
Adam Lanza mungkin sudah sangat kalian kenal sebagai salah satu orang yang melakukan kejahatan keji karena terinspirasi game. Adam Lanza diketahui membunuh 20 orang dalam satu kelas ketika ia sedang berada di sekolah. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Desember tahun 2012 di Sandy Hook Elementary School in Newtown, Connecticut. Selain membunuh 20 orang di sekolahannya, ia dipercaya juga membunuh sang ibu pada pagi hari di hari yang sama sebelum ia berangkat ke sekolah.
Pihak berwenang mengatakan bahwa perbuatan Adam ini terinspirasi dari game Call of Duty. Hal itu karena Adam sangat kecanduan dengan game tersebut. Meskipun ia tak memiliki lisensi untuk mengoperasikan senjata, tapi ia belajar menggunakan senjata dari game Call of Duty tersebut.
8. Membantai 77 Orang! (COD: Modern Warfare)
Ini mungkin adalah serangan paling keji yang dilakukan oleh seseorang karena terinspirasi atau belajar dari sebuah game. Lelaki berusia 33 tahun bernama Anders Behring Breivik, merupakan seorang ekstrimis dari Norwegia. Ia memposisikan game sebagai sebuah tempat untuk belajar merakit bom, menggunakan senjata, dan melakukan aksi teror. Game yang ia gunakan adalah Call of Duty Modern Warfare.
Pada tahun 2011, Breivik melakukan sebuah serangan bom dan penembakan yang menewaskan 77 orang. Ia dihukum 21 tahun penjara karena hal tersebut dan pihak berwajib memasukkan tindakannya ke dalam tindakan teror. Breivik mengatakan bahwa ia mempelajari semua sistem teror, senjata, dan perakitan bom dari COD: Modern Warfare.
9. Dihukum 210 Tahun Penjara (Doom)
Evan Ramsey, seorang remaja berusia 16 tahun melakukan sebuah pembantaian di sekolahnya. Kejadian tersebut terjadi di Bethel, Alaska pada tanggal 19 Februari 1997. Dalam penembakan tersebut Ramsey menggunakan 12 peluru Shotgun dan menembak teman-teman sekelasnya. Setelah aksinya itu selesai, seorang murid dan kepala sekolah yang berusaha menyelamatkan para muridnya mati karena tembakan Ramsey.
Ramsey mengatakan dengan ringan setelah peristiwa tersebut bahwa orang-orang yang dia tembak akan kembali hidup seperti yang ada di game yang biasa ia mainkan, yakni Doom. Rupanya Evan Ramsey adalah salah satu anak yang biasa dibully dan selalu menghabiskan waktunya setelah pulang sekolah untuk bermain game Doom. Ia juga memposisikan Doom sebagai pelarian dari bully-an yang ia dapatkan. Setelah peristiwa tersebut, Ramsey awalnya dituntun hukuman 210 tahun penjara. Tapi kemudian naik banding dan dihukum menjalani 2 kali 99 tahun penjara. Artinya Ramsey baru akan bebas bersyarat di usia 84 tahun dan sampai akhir hayatnya harus selalu lapor.
10. Membunuh Teman Sendiri (Manhunt)
Peristiwa ini mungkin menjadi salah satu peristiwa paling menggemparkan sekaligus membuat game tersebut kontroversial. Manhunt memang merupakan game yang berisi konten-konten sadis yang menggerikan. Sayangnya, ada seorang remaja yang memposisikan konten sadis dalam game Manhunt itu sebagai contoh untuk membunuh temannya sendiri.
Pada bulan September 2004, seorang remaja berusia 17 tahun menerima hukuman seumur hidup setelah ia menculik dan memukul temannya sampai mati. Ketika ia ditangkap dan ditanya alasan melakukan hal itu, remaja tersebut hanya berkata bahwa ia begitu menikmati game Manhunt dan sangat terinspirasi oleh game tersebut.
Itu tadi 10 Kejahatan Keji Di Dunia Nyata yang Disebabkan Oleh Game. Memang ada beberapa yang bukan sepenuhnya terinspirasi, tapi posisi game tetap ikut andil dalam peristiwa keji tersebut. Persoalannya sekarang, siapa yang salah? Apakah gamenya yang salah karena kontennya yang terlalu vulgar? Atau, para pemainnya yang terlalu menganggap serius dan terobsesi pada game yang mereka mainkan? Tapi apapun itu, seharusnya nyawa manusia ada di atas segala-galanya, termasuk game. Apapun alasannya, kejahatan tetap tak boleh dilakukan. Game hanya permainan, jika dianggap serius, jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.