Kehadiran non-fungible token (NFT), ternyata tak hanya sebatas ‘karya seni’ dalam bentuk gambar yang bisa disimpan dengan mudahnya. Antara lain musik dan video, ternyata ‘terhitung’ sebagai ‘karya seni’ yang sedang nge-hype ini.
Alasan mendasar yang setidaknya masih bisa diterima akal adalah bahwa industri musik, memang butuhkan cara untuk hasilkan keuntungan. Memang, semua industri terkena dampak dari pandemi ini, namun bila lakukan adu nasib, maka industri musik lah yang makin skakmat.
Tak hanya melawan pandemi, industri musik harus tryhard melawan aksi pembajakan, dan berderet masalah lainnya yang mungkin terjadi. Oleh karenanya, kehadiran NFT tentu bisa menjadi penyelamat di masa sulit seperti sekarang ini, terutama untuk musikus dan content creator.
Implementasi NFT dalam industri musik adalah dengan memberikan pembeli sebuah musik yang dibuat secara unik dengan menyematkan metadata. Tidak hanya musiknya saja, melainkan kumpulan lagu dalam bentuk album berikut dengan artwork yang bisa didapatkan.
Data ini kami kumpulkan melalui NFTNOW, yang mana telah memberikan deretan musik berbentuk NFT. Daripada brott semakin penasaran, inilah 10 musik yang dibanderol mahal berkat NFT.
Daftar isi
1. Promise
Pada tahun lalu, musikus bernama Jacques Greene berhasil menjual musiknya dalam bentuk NFT senilai Rp. 597.227.330. Lakunya preview lagu single terbarunya berdurasi 6 detik bernama Promise ini bahkan dicuit oleh Foundation pada 23 Februari 2021 silam.
2. Ultraviolet
Justin Blau yang lebih dikenal dengan stage name 3LAU ini berhasil mendapatkan Rp. 167.529.375.000 ketika menjual sekumpulan musik EDM buatannya. Dalam album-nya yang bernama Ultraviolet tersebut, ia berhasil kumpulkan uang sebanyak itu dalam kurun waktu tiga hari melalui metode auction.
3. Catalog
Selain secara individu, ternyata menjual musik melalui marketplace khusus musik pun bisa mendatangkan keuntungan. Catalog merupakan pelopor marketplace dengan niche musik ini mampu lontarkan keuntungan sebesar Rp. 3.364.906.250 untukgabungan musik berdurasi 13 menit.
4. Dream Catcher
Menurut penulis, tak ada yang tak kenal dengan Steve Aoki yang merupakan seorang DJ merangkap produser. Bulan Maret tahun lalu, melalui marketplace Nifty Gateway, Steve berhasil menjual koleksi NFT miliknya bernama Dream Catcher senilai Rp. 60.854.687.500.
5. When You See Yourself
Masih pada bulan Maret tahun lalu, Kings of Leon berhasil mengeruk Rp. 20.762.187.500 setelah menjual album-nya When You See Yourself. NFT yang dijual secara eksklusif ini tawarkan pembelinya album khusus berikut artwork, dan konser seumur hidup. Uniknya, mereka mendonasikan sebesar Rp. 7.159.375.000 untuk mendukung kru jalan.
6. Destination Hexagonia
Musik yang dibanderol mahal berkat NFT lainnya berhasil diamankan oleh Don Diablo, yang merupakan DJ dari Negeri Kincir Angin, Belanda. NFT yang ia sertakan dalam wujud USB juga merupakan lagu berdurasi satu jam yang bernama Destination Hexagonia, senilai Rp. 18.041.625.000.
7. I’m Spottie
Beralih ke musik selanjutnya, kami mendapati seorang ‘musikus’ Mig Mora dengan stage name Spottie. Tampaknya, memasang profile picture bertema CryptoPunk berhasil memancing kesuksesan yang ia raih. Setidaknya, Spottie berhasil mendapatkan Rp. 2.749.200.000 dari kumpulan lagu dengan lirik yang kurang lebih sama.
8. Once Upon a Time in Shaolin
Mungkin buat brott semua yang mengikuti tren NFT, pastilah kenal dengan PleasrDAO, seorang kolektor kelas berat. Kali ini, ia kembali membeli musik dari Wu-Tang Clan, yang hanya dijual sebanyak 1 unit senilai Rp. 57.275.000.000.
9. Ghostface
Kembali list ini diisi oleh rapper yang bernama Rare Scrilla yang berkolaborasi dengan member Wu-Tang Clan, Ghostface Killah. Menariknya, bukan musik yang membuat NFT ini mahal dan menarik, melainkan sebuah meme Fake Pepe. Setidaknya, ‘usaha’ keduanya dibanderol sebesar Rp. 403.072.812, untuk sebuah meme dan musik.
10. ONEOF ONE
Menutup list musik yang dibanderol mahal berkat NFT, kami mendapati bahwa ternyata Whitney Houston pun berhasil mengamankan posisi. Musik dalam bentuk NFT ini merupakan sebuah demo track yang dinyanyikan oleh Whitney ketika berumur 17 tahun. ONEOF, sebuah wadah untuk musikus, berhasil mendapatkan Rp. 14.318.735.681.
Kira-kira, itulah dia beberapa musik yang dibanderol mahal berkat NFT. Menariknya, beberapa musikus terpikirkan cara ideal untuk menjual ‘karya seni’ dalam bentuk musik ini. Semoga cara mereka benar-benar efektif ya brott, karena bila kita teliti, banyak sekali NFT musik di-upload secara bebas di Youtube.
Tentu hal ini meluruhkan konsep NFT yang berarti ‘hanya ada satu-satunya’, dan makin tekankan bahwa NFT masih belum bisa diterima. Ini dikarenakan konsep digital scarcity bersifat memaksa orang-orang bahwa karya mereka harus dibuat langka. Tentu jadi sebuah hal yang lucu bila memaksakan kehendak kita, bukan brott?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com