10 Video Game yang Sisipi Budaya Asia

Game Budaya Asia Cover

Meski berkembang di negara barat, video game tak melulu hadir dan perkenalkan budaya mereka yang “modern” ke dunia. Para developer asal Asia dan yang lain yang mendapatkan ilmu membuat video game juga mulai perkenalkan budaya Asia kepada dunia.

Keragamannya yang unik membuatnya tak habis untuk “diperah” sebagai setting yang menawan. Bahwa di balik kemodernisasi, terdapat tradisi yang harus terus lestari.

Tak semua developer Asia yang berbondong-bondong merepresentasikan budaya mereka ke dunia via video game. Developer barat juga tak mau kalah ikut menjadikannya setting yang bisa menarik hati para penggemarnya.

Lantas, apa saja video game yang sisipi budaya Asia tersebut? Kami telah merangkumnya dalam 10 video game yang sisipi budaya Asia. Penasaran? Yuk langsung saja simak artikel di bawah.

10. Uncharted: Drake’s Fortune (Indonesia)

Jika kamu pernah main PlayStation 3, Uncharted: Drake’s Fortune adalah salah satu game yang bawa budaya Indonesia di kisah petualangan Nathan Drake. Ia dikejar oleh orang lokal bernama Eddy Raja, pimpinan bajak laut dari Indonesia yang diperintahkan untuk membunuhnya. Representasi budaya Indonesia sayangnya hanya dari beberapa bahasanya saja dan bukan sepenuhnya dari setting mengingat gamenya sendiri bersetting di kepulauan atlantik. Hanya komiknya yang ceritakan Eddy Raja sebagai tokoh utama yang miliki setting langsung di Indonesia.

9. Home Sweet Home (Thailand)

Home Sweet Home menjadi salah satu game horror buatan Thailand yang kental sekali perkenalkan budaya hantu mereka ke masyarakat umum. Salah satunya adalah “Prate” yang merupakan hantu raksasa yang dipercaya oleh orang Thailand hadir dari orang berdosa besar yang telah meninggal dunia dan bereinkarnasi menjadi hantu tersebut. Prate umumnya direpresentasikan dengan mulut kecil dan tangan sebesar daun pohon kelapa. Beberapa budaya lain seperti sesembahan hingga ilmu hitam juga muncul dalam game ini.

8. Persona Series (Jepang)

Dibuat oleh developer Jepang, seri Persona representasikan banyak budaya dan mitologi Asia khususnya Jepang. Gamenya sendiri juga kebanyakan bersetting di kota modern negeri matahari terbit tersebut. Maka, tak heran budaya pop sering muncul di dalamnya, baik anime, konflik umum, otaku, sekolah, hingga semua desainnya.

7.Overwatch (Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, India)

Sudah bukan rahasia lagi apabila Overwatch miliki budaya yang beragam dari para heronya. Blizzard merepresentasikan budaya para hero dengan sangat baik. Mulai dari map, suara, senjata, budaya pop, dan referensi yang mungkin tak kamu ketahui. Hanzo dan Genji merupakan dua karakter yang salah satunya menjadi representasi Asia, kisah mereka tentang meneruskan bisnis keluarga khas Yakuza Jepang diceritakan dengan sangat indah. Belum termasuk D.Va yang seolah jadi image gamer Korea dan Idol, Mei, hingga Symmetra menjadi beberapa karakter yang  representasikan budaya Asia.

6. Apex Legends (Jepang, Korea, dan India)

Apex Legends miliki beragam karakter yang representasikan budaya tertentu. Namun sejak Valkyrie masuk, mereka benar-benar mengubah total beberapa hal di dalamnya. Baik dari map, battle pass, hingga skinnya. Valkyrie merupakan keturunan Jepang yang juga anak dari Viper, salah satu boss di Titanfall 2. Maka wajar apabila semua tema jejepangan sangat kental dihadirkan dalam gamenya saat ia menjadi legend baru. Sayang, budaya Rampart yang berasal dari India tak direpresentasikan oleh Respawn dengan baik selain skin dan logat Rampart. Sementara Crypto fokus pada kemampuan hacking dan bahasa Koreanya.

5. Dragon Quest XI (Jepang)

Dragon Quest XI ceritakan seorang keturunan hero yang sekaligus putra kerajaan untuk menyelamatkan dunia dari ancaman raja setan. Gamenya kental sekali masukkan budaya Jepang di awal pengejaran hero oleh Hendrik, Ksatria kerajaan yang diutus untuk menangkapnya. Budaya ini direpresentasikan oleh desa Homura yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Hotto.

Desa Hotto didesain dengan budaya Jepang tradisional, baik dari bangunannya, maupun kepercayaannya. Kamu yang belajar budaya Jepang akan tahu banyak referensi hingga cerita rakyat yang akan dikisahkan jelang gamenya berakhir.

4. Legrand Legacy: Tale of the Fatebounds (Indonesia)

Game JRPG buatan developer Indonesia, Legrand Legacy: Tale of the Fatebounds simplenya miliki gameplay yang campurin semua elemen JRPG PS2 dalam gamenya. Tapi tahu ngga sih kalo game ini sebenernya banyak banget masukin budaya Indonesia?

Yup bener banget, banyak budaya kayak “cie-cie” ala anak muda, drama ala sinetron, masalah keperawanan yang ngga penting banget, basa-basi super panjang, sampe beberapa kosakata bahasa Indonesia yang dimodifikasi ada di sini.

3. Tomb Raider 2013 Reboot (Jepang)

Franchise Tomb Raider memasuki masa reboot untuk berikan sensasi fresh bagi para fansnya sekaligus berharap agar serinya lebih baik dibanding orisinalnya yang ”lancip”. Di seri pertama rebootnya, game ini langsung sisipkan budaya Jepang dimana Lara Croft harus menyelamatkan temannya yang dirasuki arwah penghuni pulau Yamatai. Ragam arsitektur tradisional khas Jepang hingga hampir semua musuh yang kamu lawan juga representasikan negeri matahari terbit tersebut.

2. Uncharted: The Lost Legacy (India)

Hadir sebagai ekspansi standalone, Uncharted: The Lost Legacy langsung angkat tema budaya Asia yang sangat kental. Tepatnya adalah budaya India. Game ini juga direpresentasikan oleh karakter berketurunan India-Australia, Chloe Frazer yang mencari Tusk of Ganesh di reruntuhan India kuno, sebuah benda yang menjadi obsesi ayahnya. Dalam perjalanannya ia akan temukan ragam budaya yang telah ditinggalkan dari bangunan hingga beberapa mitologi di dalamnya.

1. Civilization VI (Indonesia)

Civilization VI hadirkan budaya Indonesia melalui unit Indonesia yang dipimpin oleh Dyah Gitarja untuk pertahankan kerajaan Majapahit. Kamu bisa menemukan ragam budaya seperti Kampung yang didesain mirip dengan beberapa kampung di Indonesia seperti di Selambai, Penagi, dan Bajo Mola. Unit Indonesia sendiri juga memiliki kemampuan khusus yakni mampu menguasai kepulauan dan cepat beradaptasi di sana untuk membangun kota.


Daftar di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya game yang representasikan atau sisipi budaya Asia, baik dari bahasa, karakter, hingga kepercayaannya. Apakah kamu miliki game lain yang tak masuk dalam list? Seperti biasa, cantumin semuanya di komentar ya.

Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.

Exit mobile version