Protes atas kebijakan Unity dari para developer terutama Developer Indie kini terus berlanjut. Beberapa kebijakan pada FAQ engine tersebut memang sedikit berubah dari sebelumnya, namun perubahan tersebut masih tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh para developer.
Selain melakukan protes, tidak sedikit developer yang kini berencana untuk menggunakan Engine game lain dan berpindah dari Unity. Meskipun ini adalah keputusan yang cukup berat, namun dengan perubahan kebijakan yang terjadi, hal ini masuk dalam pertimbangan mereka.
100 Developer Indie Hubungi Konsultan Game Indie Untuk Saran
Rami Ismail, yang merupakan seorang konsultan game indie membuat cuitan di akun Twitternya bahwa dirinya dihubungi oleh 100 Developer Indie yang ingin berkonsultasi kepadanya mengenai rencana untuk pindah dari Engine tersebut.
Rami juga menjelaskan bahwa 100 Developer indie ini merupakan studio indie saja dan tidak termasuk Developer perorangan ataupun proyek siswa. Dan tentunya angka ini akan terus bertambah.
Developer – Developer ini berkonsultasi karena beberapa keraguan mereka. Menurut Rami, ada 3 hal yang menjadi alasan. Yang pertama adalah Engine ini mengubah kesepakatan secara retroactive yang membuat semua kesepakatan tidak dapat diandalkan.
Poin selanjutnya adalah penggunaan engine tersebut secara langsung dan tak dapat dihindarkan lagi akan menjadi resiko finansial bagi para developer. Dan poin terakhir adalah resiko kerusakan yang diakibatkan oleh engine ini untuk kedepannya.
Saran dari Konsultan Mengenai Kebijakan Unity
Setelah penjelasan berbagai hal yang dapat dilihat melalui akun Twitternya, Rami memberikan rekomendasi terhadap para developer – developer lainnya yang ingin atau berencana pindah dari Engine Tersebut.
Rekomendasi yang ia berikan adalah, para developer dapat melakukan eksplorasi engine lain jika kepercayaan dengan dengan perusahaan engine tersebut telah hilang. Selanjutnya, jika para developer tidak yakin untuk mengambil tindakan sekarang, Rami mengatakan bahwa jangan ambil tindakan terlebih dahulu. Mengambil Tindakan memang bisa dilakukan, tapi tidak diharuskan.
Dan poin terakhir yang ia sampaikan adalah pantau atau laukan usaha melalui jalur hukum, boikot, ataupun gabungan dari keduanya. Hal ini dilakukan agar Unity dapat mempertimbangkan untuk membatalkan kebijakan terbaru ini.
Saat ini, beberapa kebijakan telah berganti di FAQ yang dimiliki oleh engine tersebut. Beberapa pihak telah melakukan protes dalam berbagai bentuk, mulai dari surat terbuka, ancaman penghapusan game, hingga ancaman yang menyangkut nyawa.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Unity atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com