10 Hal yang Hanya Gamer DOTA 2 yang Tahu Sakitnya

doto 2 cover

Setelah dirilis penuh pada 2012 silam, DOTA 2 telah menarik banyak gamer dunia dari yang kenal modnya hingga yang baru kenal. Gameplay yang kompetitif dan varian hero serta item yang dapat dipilih cukup membuat gamer mainkan game ini hingga ribuan jam dan menjadi salah satu game paling banyak pemainnya saat ini.

Dengan game sebesar ini, ada banyak juga hal yang hanya gamer dari game ini yang tahu sakitnya. Mau itu datang dari sistem game itu sendiri ataupun dari komunitasnya yang tak jarang bersikap toxic. Maka dari itu, inilah 10 hal yang hanya gamer DOTA 2 yang tahu sakitnya.


10. Ward dihancurkan beberapa detik setelah dipasang

Ward jadi item kecil yang amat krusial di game ini. Sangking krusialnya Valve harus berikan buff beberapa kali ke item ini agar pemain lebih rajin pasang ward ataupun deward. Sebagai pemain support, pasti kamu sering melihat ward-mu di-deward begitu saja oleh musuh tepat setelah dipasang. Tak hanya kamu membuang 65 gold, kamu juga baru saja buang waktumu untuk pasang ward itu dan memberika 100 gold ke musuh.


9. Ditertawakan karena fail mengeksekusi skill krusial

Beberapa hero diberikan spell yang bisa saja memutar keadaan game, tapi harus dieksekusi dengan baik. Skill seperti Blackhole pada Enigma atau Reverse Polarity pada Magnus memiliki dampak yang besar apabila digunakkan dengan baik, dan seperti yang kita tahu kedua spell itu memiliki cooldown yang lama, membuat tiap eksekusi dari spell ini sangat berarti.  Apabila kamu gagal dan hanya menangkap udara, yang ada kamu malah membuat skill tersebut sia-sia dan jadi bahan tertawaan musuh atau timmu


8. Lose Streak di MMR

Ada saat dimana kamu begitu tak beruntung sampai-sampai seluruh pertandingan yang kamu mainkan kalah semua Mungkin karena kesalahanmu atau karena tim yang kamu dapatkan selalu kanker, lose streak selalu menjadi momen paling mengesalkan dalam memainkan game ini. Kamu begitu malu dilihat temanmu dalam satu minggu halaman profilmu merah, membuatmu antara ingin berhenti bermain DOTA 2 atau lanjut lagi dengan harapan kali ini bakal bisa patahkan kutukan merah tersebut.


7. Jadi solo support

Tipikal trench doto dimana semua pemain mau jadi carry, dan setiap kali sudah pick duluan langsung memerintah “support please,2 tango, 1 ward”. Lebih parahnya lagi adalah pick terakhir terkadang lebih memilih jungle hero apabila stok carry sudah diambil semua, membuat timmu tak punya support sama sekali atau kamu jadi solo support.

Enak jika tim seperti ini punya akal sehat sedikit. Tak jarang tim seperti ini akan komplain apapun sebagai kesalahanmu jika mereka mati. Teriak “GG no ward, support feed” di all-chat di saat support tak farm sama sekali dengan hanya bermodal sepatu coklat di inventory-nya dan bisa di one-shot carry musuh disaat dirinya punya network 20x lipat dan bisa saja bantu beli ward untuk support.


6. Menang +23 (atau lebih rendah lagi), kalah -25 (atau lebih tinggi lagi)

Pada dasarnya tiap kali menang ataupun kalah kamu akan dapatkan +25 ataupun -25, tetapi kenyataannya tak selalu demikian. Terkadang kamu hanya dapat +24 atau lebih rendah lagi dan disaat kamu kalah bisa saja lebih dari -25. Banyak yang mengatakan perhitungan plus minus ini tergantung dari seberapa “terbantai” tim yang kalah. Tapi jujur saja, sampai sekarang saya melihatnya angka ini lebih terasa random. Dan mungkin juga alasan kenapa saya tersangkut di 3K MMR.


5. Kalah karena ada pemain yang throw

 

Pernahkah kamu merasa kemenangan sudah pasti ada di tanganmu, lalu tiba-tiba timmu buang begitu saja lewat aksi bodoh seperti lawan musuh didalam fountain? Sakitnya mungkin tak terlawan lagi khususnya apabila timmu trashtalk sepanjang pertandingan. Pada akhir game, kamu yang malah di-trashtalk balik oleh musuh, dan kamu hanya bisa menelan pil pahit karena kebodohan timmu yang lempar kesempatan menang begitu saja.


4. Ketika kamu ada waktu luang untuk main, ternyata ada patch besar

Kamu sibuk selama satu bulan terakhir, tak sempat lagi untuk bermain game. Akhirnya kamu dapat waktu untuk beristirahat agar bisa main game, kamu mencoba untuk luncurkan DOTA 2 hanya untuk sadar ternyata ada patch raksasa hadir dirilis tepat di hari liburmu. Apabila kamu punya internet super cepat mungkin ini tak jadi masalah, tapi untuk mereka yang hanya punya internet pas-pasan atau bahkan berkuota, saya turut berduka cita.


3. Melihat hero favoritmu di-nerf

Di setiap patchnya, Volvo berikan nerf kepada hero yang dianggap imba agar lebih seimbang, dan memberikan buff pada hero yang kurang populer agar tidak dilupakan begitu saja. Meskipun hal ini bagus agar membuat meta di game selalu berubah dan tidak monoton, harus diakui ada rasa sakitnya ketika hero favoritmu di-nerf habis-habisan sampai kamu malas untuk mengambilnya lagi. Tetapi jika kamu pemain Earth Spirit, mungkin sudah terlalu terbiasa melihat hero favoritmu di-nerf untuk ke-30 kalinya.


2. Disaat posisimu lagi menang, pertandingan tiba-tiba tidak dihitung dan “safe to leave”

Keajaiban bisa datang kapan saja, begitupun juga dengan kesialan. Ada saat dimana server bermasalah ataupun koneksi pemain dideteksi buruk, membuat game tidak sah dan tidak akan dihitung. Mungkin hal tersebut terkesan adil … bagi yang kalah. Tim yang posisinya sedang lagi menang dan sudah mencium bau +25 dari kejauhan harapannya langsung pupus karena “match is not counted, safe to leave”, thanks Volvo.


1. Masuk Low-Priority karena listrik mati/gangguan koneksi

Untuk tiap pemain yang disconnect, pemain tersebut diberi maksimal waktu 5 menit dalam waktu game untuk bisa reconnect kembali. Tetapi jika kamu tidak kembali sepanjang 5 menit ini kamu akan dianggap abandon dan masuk ke low-priority. Semua pemain DOTA 2 tahu jika LP bagaikan penjara. Dan layaknya penjara asli, terkadang diisi orang tidak bersalah didalamnya. Orang “tidak bersalah” di DOTA 2 ini bisa dibilang adalah mereka yang tiba-tiba mati listrik ataupun koneksinya gangguan  saat pertandingan. Tak ada satupun dari kita yang mau hal tersebut terjadi saat bermain, tapi ya … kamu tetap harus tanggung hukumanmu karena kesalahan pihak lain.


 

Exit mobile version