12 Game Terbaik PC/Console 2020

Best 2020

2020 segera berakhir, dan banyak sekali game yang telah dirilis tahun ini meskipun pandemi COVID-19 tengah melanda dunia. Namun, hal tersebut tak hentikan berbagai developer untuk memoles gamenya demi menemanimu menikmati hari. Entah saat bekerja dari rumah hingga mengisi waktu luangmu.

Dari banyaknya judul yang telah meluncur, tak sedikit darinya memiliki beberapa faktor X yang menjadikannya game terbaik tahun 2020. Meskipun pada kenyataannya, secara gamblang hanya sedikit yang memilikinya.

Kami telah merangkum sebanyak 12 game dan 3 honorable mention yang pantas menjadi salah satu game terbaik tahun ini.

Namun sebelum kamu membacanya lebih lanjut, alangkah lebih baik jika kamu mengecek beberapa kategori di bawah sebelum kamu salah paham atas posisi yang kami anugerahkan dalam bentuk angka.

Note:

Berikut daftar 12 game Terbaik PC/Console 2020:

12. Valorant

https://www.youtube.com/watch?v=sFkAjGG7BqE

Valorant mungkin bisa dideskripsikan sebagai pendatang baru di tengah pasar yang sangat penuh dengan game tactical shooter dan kompetitif. Pasalnya, berusaha membuat fanbase baru dalam kondisi pasar yang telah dikuasai raksasa seperti Counter-Strike: Global Offensive hingga Tom Clancy’s Rainbow Six Siege sama saja dengan bunuh diri.

Namun hal tersebut tak menghentikan Riot Games untuk terus mengembangkannya. Hasilnya? Secara mengejutkan, mereka berhasil membawa pasar baru dalam genre yang sudah sangat penuh peminat tersebut.

Selayang pandang, mekanik Valorant tak jauh dari Counter-Strike: Global Offensive dengan berbagai area unik untuk membuatnya berbeda, yakni dengan menambahkan hero layaknya Team Fortress 2 atau Overwatch.

Elemen hero yang mereka sebut agent tersebut membuat setiap match Valorant terasa berbeda. Menjadikannya salah satu game shooter kompetitif yang sangat menyenangkan tahun ini. Terlebih dengan dukungan Riot Games yang akan terus mereka lakukan di masa datang yang sukses buat League of Legends bertahan hingga saat ini, Valorant diharapkan akan miliki umur panjang.

11. 13 Sentinels: Aegis Rim

Vanillaware mungkin salah satu developer underdog yang bisa dibilang kurang begitu banyak perhatian dari publik. Namun semua karya mereka seperti Odin Sphere, Muramasa: The Demon Blade, dan Dragon’s Crown menjadi yang terbaik di setiap generasi console yang ada. Termasuk karya mereka tahun ini yakni 13 Sentinels: Aegis Rim.

Developer ini miliki ciri khas dimana kreativitas mereka melebihi teknologi yang tengah berkembang kala itu. Tentunya dengan narasi luar biasa dan elemen fan service untuk “menyegarkan” kisah yang tengah berlangsung, tak terkecuali dalam game teranyarnya tersebut.

13 Sentinels: Aegis Rim menceritakan cerita yang sangat kompleks dengan sistem episodik. Ia menjelaskan berbagai timeline dan banyak sekali co-protagonist yang bisa kamu temui. Mulai dari detektif muda yang mencari temannya, hingga atlit yang ingin membawa teman aliennya pulang kampung.

Pembawaannya yang menarik dengan pengambilan resiko dari sisi developer membuat karya terbaru Vanillaware yang hanya muncul sekian tahun sekali tersebut, menjadi salah satu yang terbaik tahun ini.

10. Microsoft Flight Simulator

Mencoba untuk membuat ulang bumi dalam skala 1:1 dengan seluruh isinya adalah ambisi luar biasa dari Microsoft Flight Simulator. Terlebih, Asobo Studio meraciknya dengan tampilan visual photorealistic yang membuatnya nampak lebih menawan dan realistis.

Kehadirannya di tahun 2020 dengan bencana COVID-19 yang tak terduga, secara tak langsung mengobati beberapa orang yang hobi bertamasya mengunjungi tempat-tempat baru. Namun, bukan itu yang membuatnya menjadi salah satu game yang masuk dalam daftar ini.

Selain tampilan visual menawan, Microsoft Flight Simulator miliki banyak sekali teknologi mutakhir yang disatukan menjadi satu. Mulai dari photorealistic dengan data map Bing, AI untuk membuat bumi dari gambar 2D, penerbangan secara real-time dengan informasi yang mencocokkan cuaca di dunia nyata, penggabungan gameplay dengan layanan cloud milik Microsoft bernama Azure, dan masih banyak lagi.

Jika harus dideskripsikan dengan sebuah kalimat, Microsoft Flight Simulator adalah salah satu game terbaik dengan ragam teknologi yang tak mungkin dilakukan lima tahun yang lalu.

9. Persona 5 Royal

Persona 5 Royal merupakan versi upgrade dari Persona 5 yang di atas kertas telah diracik dengan sangat baik. Gamenya secara gamblang, membuat versi vanilla atau orisinalnya tak berarti sama sekali. Hal ini karena di versi lebih lengkapnya kali ini, ATLUS dan SEGA meningkatkan banyak sekali elemen dari desain, battle, hingga kegiatan harian.

Mereka juga menambahkan banyak sekali konten baru untuk pemain baru dan pemain lama untuk dinikmati. Dan konten tersebut mungkin menjadi salah satu dari yang terbaik yang pernah mereka tambahkan dalam gamenya.

8. Yakuza Like a Dragon / Yakuza 7

Yakuza: Like a Dragon atau di Jepang disebut Ryu ga Gotoku 7 / Yakuza 7 mencoba beralih mekanik ke turn-based JRPG. Dengan bantuan banyak staff dari Square-Enix, franchise ini mencoba untuk membuat Dragon Quest dalam kulit Yakuza.

Gamenya ceritakan Kasuga Ichiban, mantan anggota Yakuza yang dibuang dan mencoba untuk mendapatkan pekerjaan baru. Dalam perjalanannya, ia bertemu Nanba dan rekan-rekan lainnya untuk melakukan pekerjaan dari yang normal hingga yang bodoh.

Yakuza: Like a Dragon dibuat dengan berbagai kebodohan namun sangat enjoy untuk dimainkan, saking enjoynya, kamu akan dibawa ke titik dimana kamu sendiri larut dalam cerita, pembawaan karakter, hingga akhirnya peduli dengan mereka.

7. Ghost of Tsushima

Ghost of Tsushima simplenya adalah game yang menceritakan tentang kehormatan seorang “samurai terakhir” yang harus dikoyak demi menyelamatkan anggota keluarganya seorang diri. Menghancurkan semua yang telah Jin Sakai, tokoh utama gamenya bentuk dengan keluarganya selama turun-temurun dengan menjadi “ghost”.

Gamenya memang bukan tipikal open world yang tak umum dan lebih ke tradisional dan organik. Tentu saja, pulau Tsushima dibuat dengan art yang luar biasa indah dan sangat memanjakan mata.

Tak hanya itu, beberapa elemen seperti pertempuran samurai-nya yang semi-realistis dengan cerita naratif menarik, dan soundtrack yang membuat gamer merasakan bagaimana imersifnya dunia Ghost of Tsushima menjadi salah satu alasan yang menjadikannya game terbaik tahun 2020.

6. The Last of Us Part II

Saya tahu kamu mungkin marah karena isu kebencian yang selalu didramakan internet akan The Last of Us Part II. Namun tak dapat dipungkiri itulah elemen yang memang mereka angkat untuk iterasi kedua gamenya. Hal ini sekaligus translasikan bahwa jika kamu membencinya, maka mereka berhasil membawakan gamenya dengan baik. Layaknya aktor antagonis yang memerankan peran jahat di sinetron yang kemudian dibully habis-habisan oleh ibu-ibu ketika ia tidak memerankan tokoh tersebut.

Meski harus tenggelam dalam kebencian, namun The Last of Us Part II miliki kisah dan fitur yang tak terduga di sepanjang gamenya. Bagaimana teman menjadi pasangan, hingga membuat sebuah keluarga dari tak ada apa-apa.

Storytelling, pembawaan karakter, dan tentunya racikan video game Naughty Dog yang apik dengan pengalaman mereka selama bertahun-tahun sukses hadirkan The Last of Us Part II salah satu game yang pantas menjadi yang terbaik tahun ini.

5. Genshin Impact

Eksekusi dan presentasi menawan serta bagaimana mekanik open-world dan anime disatukan dalam satu paket yang sangat menarik. Tak heran apabila banyak sekali player yang memasukkan Genshin Impact ke dalam radarnya. Bahkan bagi mereka yang bukan penikmat anime atau otaku yang kini dibahasa kerenkan oleh anak milenial sebagai “wibu”.

Tentu saja, mengingat game ini dikerjakan oleh developer asal negeri tirai bambu, miHoYo mereka membubuhkan elemen gacha sama seperti game china lain dengan fokuskan diri untuk penjualan karakter dan senjata. Namun, banyaknya elemen lain yang bisa dinikmati tanpa dipungut biaya sepeserpun menjadikannya salah satu yang paling friendly dari game serupa.

Meskipun hadir tanpa cerita yang sangat bombastis, namun Genshin Impact yang juga muncul dengan teknologi baru yang mungkinkan mereka dari PC, Android/iOS, dan PlayStation 4 bermain bersama sukses membuat jutaan orang ketagihan memainkannya.

4. Half-Life Alyx

Valve merupakan developer yang tak mau setengah-setengah dalam mengerjakan gamenya. Mereka selalu mencoba bereksperimen dan tak mudah puas sebelum karyanya dinilai rampung dikerjakan. Salah satunya? Half-Life Alyx.

Game yang ceritakan kejadian di antara seri pertama dan kedua tersebut tak miliki mekanik tradisional first-person seperti biasanya, melainkan VR atau Virtual Reality.

Meskipun begitu, Valve tak menggarapnya menjadi game VR “seadanya” atau “yang penting jadi”. Mereka justru berikan standar baru dan tertinggi bagi game VR pada umumnya. Membuat proyek ini kemungkinan menjadi salah satu proyek “termahal” yang pernah mereka kerjakan.

Mekanik VR Half-Life Alyx dibuat dengan ketelitian yang menjadikan pergerakan karakternya tak membuat banyak orang yang pertamakali memainkannya frustasi. Gamenya mengajari player pada sebuah konsep baru tanpa harus membuat player untuk menyadari bahwa ia tengah diajari sesuatu yang baru.

Desain naratifnya yang luar biasa dan mekaniknya yang enjoyable otomatis menjadikannya salah satu game VR terbaik dan masuk dalam jajaran top-class tahun ini.

3. Cyberpunk 2077

Ditunda hingga bertahun-tahun dan akhirnya dirilis tahun ini menjadikan Cyberpunk 2077 salah satu kontestan kuat demi sandang game terbaik tahun ini. Side quest menawan dengan berbagai cara untuk menyelesaikan misi, menjadi salah satu mekanik terkuat yang dimiliki game buah tangan CD Projekt RED tersebut. Tak terkecuali cerita dan pembawaan karakter yang sangat dalam dan detil dengan berbagai intrik di dalamnya.

Tentunya ceritanya yang lambat bukan menjadi salah satu game yang layak dinikmati oleh semua orang. Tak sedikit dari mereka berharap bahwa Cyberpunk 2077 muncul seperti Grand Theft Auto yang jika dilihat di atas kertas miliki fokus yang jauh berbeda. Namun game ini adalah RPG dengan ratusan ide kreatif yang diimplementasikan dengan sangat baik.

Sayang, perilisan versi consolenya membuat Cyberpunk 2077 nampak seperti game yang belum rampung dikerjakan. Padahal jika mereka merilisnya setelah benar-benar rampung, ia menjadi salah satu kandidat terkuat dari sekian banyak game yang telah dirilis tahun ini.

2. Hades

Supergiant Games menjadi salah satu developer indie yang membuat gamenya dengan sangat penuh perhatian. Semua karya yang mereka racik tak pernah meleset dari sasaran. Mereka memulai debutnya dengan Bastion, Transistor, Pyre, kemudian Hades.

Gamenya menceritakan Zagreus, anak dari Hades yang ingin menuju dunia atas dari bawah neraka. Dengan mekanik rogue-like, kamu akan mengalami banyak sekali kematian di setiap stagenya. Meskipun begitu, Hades miliki banyak sekali elemen yang dikumpulkan dalam satu paket menarik yang sedikit sekali dilakukan oleh developer game roguelike sebelumnya. Dimana gamenya mampu hadirkan cerita dan progression dengan cukup santai dan tak melulu penuhi permainannya. Setiap battlenya akan selalu nagih dan menawan dengan ragam tantangan yang unik.

1. Assassin’s Creed Valhalla

Jika berbicara siapa kontender yang seharusnya masuk dalam kategori nominasi Game of the Year tahun ini, maka Assassin’s Creed Valhalla sangat pantas untuk menerimanya. Sayang, perilisannya yang mepet tak sempat membuat fans untuk membicarakannya lebih lanjut karena banyaknya game yang muncul setelahnya.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa desain RPG yang Ubisoft angkat kini menjadi semakin sempurna. Hilangnya side-quest tradisional dan menggantinya dengan mystery yang wajib dicari sendiri merupakan tantangan menarik tersendiri bagi para fansnya. Bahkan respon obrolan yang ditentukan oleh bagaimana keputusan Eivor untuk menolong orang di jalan atau membunuh salah satu tokoh menjadikan dunianya terkesan hidup atas segala konsekuensi yang dilakukan.

Nyaris semua kegiatan di mapnya yang tak begitu besar namun padat dan berisi memberikan pengalaman baru serta kebetahan hakiki bagi penikmat RPG. Bahwa semua kegiatan yang kamu lakukan ada pengaruhnya dan sangat berarti di keseharianmu.

Honorable Mentions

1. Final Fantasy VII Remake

Menarik meskipun cukup berbeda dari versi orisinalnya. Sayang, karena baru part 1, ia berakhir cukup kentang tanpa konklusi akhir dari keseluruhan kisahnya.

2. Watch Dogs: Legion

Memiliki mekanik luar biasa lengkap dan solid dengan tanpa adanya tokoh utama. Namun harus jatuh karena karakter dan cerita yang kurang menarik di beberapa sisi.

3. Fall Guys: Ultimate Knockout

Sempat hebohkan dunia persilatan video game dengan permainan yang mengingatkan kita pada Takeshi’s Castle. Namun kehadiran cheater merusak game yang awalnya hanya dibuat untuk bersenang-senang di saat santai tersebut.


Itulah 12 Game terbaik baik PC maupun console tahun 2020. Apakah kamu memiliki versimu sendiri untuk game terbaik? Cantumkan semuanya di kolom komentar.

Saat ini website kami menggunakan Disqus untuk memberikan komentar, kamu bisa scroll ke bawah dan masukkan komentarmu. Kamu tak perlu susah-susah menunggu kami sharing artikel ini di Facebook hanya untuk berkomentar.

Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.

Exit mobile version