13 Champion League of Legends: Wild Rift yang Mudah Dimainkan dan Dipelajari untuk Pemula

Wildrift

Arcane baru saja selesaikan season pertamanya di Netflix, dan dengan resepsi yang sangat baik dari semua penonton, wajar apabila kamu dibuat tertarik untuk mencoba game yang diadaptasi. League of Legends PC jauh dari MOBA terkompleks saat ini, namun mungkin banyak yang lebih menyukai mekanik dan itemization yang lebih sederhana dari Wild Rift – versi mobile dari League of Legends.

Apabila kamu memilih untuk bermain Wild Rift, maka harus diperingati kalau tidak semua champion dapat dimengerti sekali lewat begitu saja khususnya bila kamu datang dari game MOBA lain yang lebih streamlined. Pada kesempatan ini, kami akan memberikan rekomendasi champion yang mudah dimengerti untuk pendatang baru.

1. Ashe

Role: ADC

Ashe ialah hero yang sangat dasar dan mungkin dapat langsung kamu mengerti dalam sekali bermain. Hero ini merupakan tipikal hero panah dengan pakaian biru dan tema es yang tampaknya sudah menjadi tradisi di tiap game MOBA. Skill pertama ialah rapid fire, skill kedua ialah multishot, skill ketiga memberikan vision ke titik yang kamu mau, dan ultimate ialah panah besar jarak jauh yang memberi efek stun apabila mengenai champion.

Skillset yang sangat dasar menjadikan hero ini sangat mudah diakses untuk pemula tetapi tetap mematikan. Sayangnya skillset yang dasar itu juga menjadi kelemahannya karena minimnya mobilitas. Meskipun begitu, Ashe tetap menjadi ADC yang cocok apabila kamu ingin perlahan mempelajari game.

2. Annie

Role: Mid, Support (tidak direkomendasi)

Annie merupakan hero yang miliki skillset mudah tetapi tetap menggangu dari awal hingga akhir game. Setiap kali menggunakan 4 ability, skill pertama atau kedua akan timbulkan efek stun ke musuh. Efek pasif ini dapat dimanfaatkan secara ofensif ketika sedang bertarung satu lawan satu atau juga saat teamfight.

Annie biasa dipakai sebagai midlaner, namun sesekali ia digunakan sebagai support ofensif, akan tetapi hal tersebut tidak begitu direkomendasi melihat kamu tidak terlalu dapat membantu ADC selama fase laning dan ketika lane tersebut kena gank.

Perbedaan kecil antara Annie di Wild Rift dan versi PC adalah skill pertama dibuat menjadi skillshot di Wild Rift ketimbang target ability atau point-and-click. Sisi baiknya ialah kamu bisa stack pasifmu lebih cepat dengan spam skill satu tanpa harus mencari target minion atau musuh terlebih dahulu, tetapi buruknya ialah kamu harus sedikit aiming di Wild Rift dan juga tidak dapat di-cast melewati unit yang berada di depan musuh yang kau tuju.

3. Garen

Role: Top

Garen ialah tipikal karakter pria dengan armor tebal dan pedang besar yang kamu temukan di tiap game MOBA. Ia mungkin menjadi salah satu hero yang sangat mudah diakses, bahkan orang baru memulai genre ini langsung mengerti cara memakainya.

Skill pertama ialah buff movement speed dan damage untuk pukulan selanjuntya. Skill kedua ialah skill defensif, skill ketiga membuatnya berputar, dan ultimate membuat ia lakukan serangan kuat yang damage tergantung pada seberapa sedikit HP dari target. Combo dari champion ini ialah spin to win, pukul dengan skill pertama, lalu ulangi sampai mencapai titik HP musuh tinggal sedikit baru lakukan ultimate.

4. Jinx

Role: ADC

Si karakter utama serial Arcane ini tak hanya menjadi salah satu maskot di game karena desainnya yang stylish serta lore yang menarik, tetapi juga memang dibuat cukup ramah untuk dipelajari oleh pemain baru sekalipun.

Jinx merupakan ADC yang fokus pada attack speed yang tinggi dan juga miliki boost movement speed apabila mendapatkan satu kill, membuatnya berpotensi menjadi hypercarry ketika sudah mencapai lategame. Namun sama seperti Master Yi, Jinx menjadi hero yang lemah di awal dan terlalu berpatokan dengan item damage, membuatnya harus dijaga dan jangan sampai nge-feed hingga memasuki pertengahan dan akhir gamer.

5. Master Yi

Role: Jungle

Master Yi merupakan hypercarry yang dengan damage mematikan ketika dibebaskan farming terlalu lama. Dia biasanya dipakai di jungle, sesekali kamu akan melihat orang memakainya di top atau mid tetapi hal tersebut tidak direkomendasi karena Yi tidak miliki potensi laning dan skill-nya baru efektif ketika sudah ditumpuk dengan kumpulan item damage.

Seperti yang saya bilang, Yi sangat butuh item, maka pada fase awal game, dia tidak begitu berguna dan lakukan damage kecil. Namun memasuki pertengahan dan akhir game, dia menjadi champion mematikan yang bisa kalahkan semua tim musuh sendiri.

Master Yi tidak begitu kompleks untuk dimainkan, semua skill-nya berhubungan dengan damage dan juga movement speed pada dasarnya. Hanya saja kamu hanya perlu memastikan dirimu tidak nge-feed selama fase awal game dan usahakan gank selalu berhasil.

6. Seraphine

Role: Support, Mid (tidak direkomendasi)

Seraphine ialah champion mage dengan skillset cukup lengkap. Dia bisa sumbang damage secara konsisten ke musuh dari awal hingga akhir, dia punya skill shield dan healing, dan dia juga miliki skill CC (crowd-control) mau itu dari ultimate atau dari pasif.

Dengan penjelasan skillset tersebut, Seraphine utamanya dimainkan sebagai support yang dapat poke musuh selama fase laning dan juga dapat membantu ADC lewat skill keduanya. Sebagian memainkannya di mid, namun itu tidak direkomendasi melihat begitu banyak champion middle lain yang dapat berikan damage tinggi dan miliki mobilitas yang lincah dibandingkan dia.

7. Leona

Role: Support Tank

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Leona merupakan tank yang begitu menakutkan selama fase laning karena dia mampu menginisiasi pertarungan kapan saja dan miliki CC single target yang menggangu. Keberadannya membuat ADC musuh harus pintar mengambil posisi karena skill ketiga yang ia miliki bisa tembus minion, berbeda dengan skill hook lain yang ada di game yang biasanya minion dapat memblokir.

Semua skill Leona miliki cooldown singkat dan juga dia akan sangat tanky dari awal hingga akhir game karena atribut dan juga skill keduanya, membuat dia juga dapat melindungi ADC-nya kapan saja selama dipakai dengan benar.

8. Miss Fortune

Role: ADC

Sarah Fortune atau lebih dikenal sebagai Miss Fortune ialah champion ADC yang mungkin tidak miliki attack speed kencang, tetapi tetap dapat hasilkan damage output yang begitu tinggi lewat skill pertama dan ultimate-nya.

Dia miliki movement speed yang tinggi, skill pertama yang sudah sakit dari awal yang efektif untuk laning dan juga poke musuh, dia punya skill dengan efek slow, dan ultimate AOE yang apabila dilakukan pada posisi dan timing yang tepat, dapat membuat semua musuh mati tanpa sadar selama teamfight.

Dengan Wild Rift yang dibuat lebih singkat dan juga absennya item healing, damage output tinggi yang dihasilkan Miss Fortune di fase laning bakal cukup menggangu support atau juga ADC musuh ketika dimanfaatkan dengan benar.

9. Veigar

Role: Mid, APC

Veigar merupakan salah satu champion yang miliki kesempatan scaling tak terbatas. Pada fase laning, kamu hanya perlu fokus mendapatkan stack AP (Ability Power) lewat skill pertama. Veigar miliki skill defensif yang cukup baik lewat skill ketiganya yang membuat kurungan yang timbulkan stun apabila ditabrak. Skill ini dapat dimanfaatkan untuk inisiasi, menghalangi gank, atau membebaskan diri ketika dikejar. Ya, memang bisa dilewati lewat flash atau juga skill blink seperti milik Ezreal, tetapi flash tidak selalu aktif dan tiap semua game ada Ezreal, jadi sudah lumayan cukup untuk CC.

Efektifnya memang Veigar bermain di mid, tetapi tak jarang ia dipakai di bottom lane sebagai APC (Ability Power Carry) yang pada dasarnya ialah versi mage dari ADC. Hal ini kembali karena potensi infinite scaling yang ia miliki, membuat ia bisa one-shot semua champion apabila terlalu lama dibiarkan kumpulkan AP.

10. Lux

Role: Support, Mid

Lux dapat dimainkan di mid atau juga dimanfaatkan sebagai support, keduanya menjadi opsi yang bagus karena dia miliki potensi damage yang cukup tinggi tetapi juga mampu memberikan shield kepada tim dan CC terhadap musuh.

Tidak enaknya dari Lux ialah minimnya mobilitas, membuat ia terlalu mudah mati apabila tertangkap gank atau inisiasi stun oleh tim musuh. Tetapi apabila diposisikan dengan benar, Lux dapat terus menghasilkan damage AP yang sangat tinggi dari jarak jauh, mempercepat proses membunuh musuh bahkan yang paling tanky sekalipun.

11. Malphite

Role: Top

Malphite merupakan champion yang skill-nya bisa kamu tebak dari wujudnya saja. Dia batu raksasa, maka skill yang ia miliki pada dasarnya ialah skill yang dapat disangkut pautkan dengan trope batu raksasa pada umumnya yaitu lempar batu, pukul orang dengan kuat, dan buat gempa saat loncat.

Cara memainkan Malphite ada dua, dapat dimanfaatkan sebagai tank lewat berbagai item defensif, atau juga sebagai mage karena ultimate yang punya potensi scaling AP yang tinggi dan juga cooldown yang tak begitu lama. Opsi kedua menjadi opsi lebih populer pada saat artikel ini dirilis. Lewat memadukan item AP, kamu punya potensi untuk membunuh ADC dan support musuh tiap 60 detik, tetapi memang resikonya ialah kamu dibuat lebih mudah untuk dibunuh.

12. Nasus

Role: Top

Cara bermain Nasus pada dasarnya sama seperti bermain Velgar, kamu farming sampai punya stack banyak dari skill Q ke minion atau champion, terus berpotensi nge-oneshot semua tim musuh di late game.

Selain dari potensi skill pertama yang bisa hasilkan damage mematikan apabila dibiarkan farming terlalu lama, Nasus juga miliki skill slow, skill aoe area yang cukup sakit selama early game, dan juga ultimate yang membuatnya sulit untuk dibunuh. Kunci dari champion ini ialah grind selama mungkin lalu datang ketika sudah fat. Tetapi gameplay semacam ini memang sering beresiko membuat tim harus 4Vs5 selagi kamu sibuk last hit.

13. Galio

Role: Middle, Support

Galio utamanya bermain di middle karena damage AP tinggi yang ia miliki. Namun pada meta Wild Rift, karakter ini sering ditransisikan sebagai support karena HP yang tanky dan miliki CC yang cukup untuk fase laning Wild Rift yang lebih sebentar.

Mengapa karakter ini direkomendasi mudah di Wild Rift ketika tidak begitu muncul di listicle versi PC? Ada beberapa alasan, mulai dari control mobile yang membuat bermain champion ini sedikit lebih mudah, farming lebih cepat di Wild Rift yang membuat si batu lebih cepat sakit juga, ditambah dengan map Wild Rift yang lebih kecil membuat kamu bisa utilisasi ultimate Galio secara lebih efektif.


Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version