13 Game Paling Kontroversial Sepanjang Masa

sgesfs

Video game memang merupakan salah satu alternatif hiburan bagi banyak orang. Game bahkan dikabarkan pada beberapa penelitian memberikan efek yang cukup bagus untuk melepas stress. Tapi sayangnya, sebagai sebuah sarana hiburan, video game juga memiliki banyak efek negatif untuk para pemainnya, mulai dari anak-anak sampai remaja. Banyak kejadian di dunia yang diduga terjadi karena pengaruh game. Memang banyak pengembang game yang memberikan konten-konten kekerasan, pornografi, dan konten sadis lainnya pada game yang mereka buat. Berikut ini ada 13 game paling kontroversial yang memiliki unsur berbahaya dan mungkin, jika kamu sudah punya anak, atau adik, jangan sampai mereka memainkan 13 game ini.

1. Resident Evil 5

Game Paling Kontroversial yang pertama adalah Resident Evil 5. Game yang satu ini memang cukup populer bagi sebagian gamer. Bahkan mungkin menjadi salah satu game favorit mereka. Tapi tahukah kamu bahwa game ini juga menjadi salah satu game paling kontroversial di dunia. Pasalnya di dalam franchise ini di adegan awal ketika Chris Redfield berlatar di Afrika dan Chris yang berkulit putih menembaki zombie-zombie yang berkulit hitam. Oleh beberapa orang hal ini dianggap sebagai salah satu bentuk rasisme dan perbudakan. Rasisme, sepertinya memang dalam sudut pandang bangsa yang beradab, adalah hal yang tidak pantas dijadikan guyonan.

 

Untuk mengatasi kritik negatif setelah diumumkannya game ini, developer tunjukkan trailer kedua dengan kumpulan musuh yang lebih bervariasi dan perkenalkan karakter baru yaitu Almor, karakter berkulit hitam yang menjadi partner Chris. Jun Takeuchi – produser dari game ini, ungkap dirinya tak menyangka seri kelima ini akan menjadi kontroversial sebelum rilis, namun dirinya menyebutkan jika kontroversi tersebut tak membuat mereka mengubah desain yang telah dibuat di game maupun terpaksa membuat karakter Almor untuk menangkis kontroversi tersebut.


2. Modern Warfare 2

Game yang menjadi bagian dari franchise COD ini memang merupakan salah satu game terbaik di dunia menurut beberapa kalangan. Dengan grafik yang memukau dan cerita yang bagus, game ini mendapatkan banyak pujian. Tapi nampaknya COD Modern Warfare 2 tak sesempurna itu. Game ini memiliki sebuah misi opsional yang bertajuk “No Russian”. Dalam misi opsional ini, pemain harus menembak secara membabi buta warga sipil sehingga dinilai menyajikan horror ala terorisme.

 

Misi opsional ini bahkan dihapus ketika akan diedarkan di Rusia yang akhirnya menyebabkan COD: MW2 ditunda perilisannya. Nama misi opsional ini memang menyebabkan kontroversi, karena jika diucapkan No Russian saja, maka artinya tanpa orang-orang Rusia. Padahal dalam misi tersebut Makarov justru mendialogkan “Remember, No Russian” maksudnya, jangan sampai ada orang Rusia yang terbunuh. Tapi di Jepang, dialognya justru berubah menjadi “Kill Them, They are Russian!”.


3. Mortal Kombat Series

Kalau game yang satu ini kamu mungkin sudah tahu apa alasan game ini menjadi salah satu game yang cukup kontroversial. Mortal Kombat merupakan salah satu game pertama yang menggunakan kekerasan yang sangat ekstrim dan vulgar di gameplaynya. Bahkan unsur kekerasan yang sangat ekstrim dalam game ini merubah dunia game dengan memunculkan sebuah organisasi yang menjaga rating sebuah game yakni ESRB atau Entertaintment Software Rating Board di tahun 1994.

 


4. GTA Series

GTA adalah game yang paling populer mungkin untuk banyak kalangan. Tapi tahukah kamu, game ini juga sangat menuai kontroversi karena banyak sekali menampilkan adegan seks dan kekerasan. Sekali lagi, game ini berating Mature, atau hanya boleh dimainkan oleh dewasa saja. Tapi nyatanya? Anak kecil pun dengan bebas memainkan game ini. GTA bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Guiness World Record sebagai seri video game paling kontroversial dalam sejarah! Bahkan di seri San Andreas, karakter utamanya bisa berhubungan intim dengan karakter lain!

 

Tapi sepertinya Rockstar nggak kapok. Karena di seri GTA V, Rockstar meneruskan konten kontroversial lainnya seperti keberadaan narkoba yang dapat dikonsumsi karakternya hingga penyiksaan untuk mendapatkan intel. Lucunya adalah semua kontroversi ini dilakukan secara sengaja oleh pihak Rockstar untuk menarik perhatian media yang akan menjadi free advertising untuk game mereka.


5. Night Trap

Game selanjutnya yang cukup kontroversial sepanjang sejarah adalah Night Trap. Dalam gameplaynya, game ini menggunakan full motion video untuk merepresentasikan kisah dan gameplaynya. Game yang rilis ditahun 1992 ini dianggap kontroversial karena gameplaynya menunjukkan kekerasan, pelecehan terhadap anak kecil, dan tema-tema seksual. Night Trap menjadi salah satu dari 2 game yang ditunjukkan oleh Senator Demokrat kepada pemerintahan Amerika Serikat sebagai alasan bahwa diperlukan adanya organisasi yang mengatur regulasi layak dan tidak layaknya game diedarkan. Game lainnya yang ditunjukkan adalah Mortal Kombat.

 


6. Carmageddon

Carmageddon merupakan sebuah game bergenre vehicular combat video game yang dirilis pada tahun 1997 untuk PC. Sederhananya, dalam game ini kamu menjadi pengendara mobil yang menabrak orang dan dapat hadiah. Mengerti kenapa game ini kontroversial? Dalam game ini kamu harus menabrak pejalan kaki dan hewan! Kekerasan semacam itulah yang membuat game ini kontroversial. Bahkan di Jerman dan Inggris, game ini dilarang peredarannya. Di Inggris, lembaga sensor game setempat, BBFC melarang game ini beredar sampai konten berdarah-darah itu dihilangkan atau diganti. Setelah 10 bulan BBFC memberikan lisensi untuk versi resminya. Sementara itu di negara lain seperti Brazil, game ini benar-benar dilarang. Anehnya, game ini mendapatkan penjualan yang cukup bagus yakni mencapai 2 juta kopi.


 

7. Manhunt

Manhunt rilis pada 2003 untuk platform PS2 dan tahun berikutnya untuk PC dan Xbox. Game ini bergenre survival horror video game. Manhunt bisa dibilang menjadi salah satu game yang paling kontroversial bukan hanya karena konten game ini yang menunjukkan kekerasan yang sangat vulgar tapi juga kasus seorang remaja yang melakukan pembunuhan karena terinspirasi dari game ini. Hal itu terjadi di Leicestershire, Inggris. Dimana seorang anak berusia 17 tahun membunuh temannya yang berusia 14 tahun. Dikatakan oleh ibu sang korban bahwa pelaku terobsesi dengan game tersebut.

 

Meskipun menuai kontroversi, game ini mendapatkan banyak review positif dan terjual hampir 1.7 juta kopi. Tak hanya itu, game ini bahkan merilis serial keduanya beberapa tahun setelahnya. Siapa yang salah? Pemainnya, atau yang membuat? Apa jadinya ketika sebuah game bisa membuat seseorang terobsesi dan tega menghilangkan nyawa orang lain?

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.


8. Hatred

Hatred kurang lebih merupakan sebuah game tentang pembunuhan massal. Dimana gameplay utamanya adalah pemain harus membunuh warga sipil yang tidak bersalah. Konten tersebut sudah terasa sangat kontroversial bukan? Bagaimana jika ditambah dengan kenyataan bahwa kreatornya terbukti memiliki hubungan dengan paham Neo-Nazi dan anti-islam karena di laman facebooknya terbukti menyukai hal-hal yang seperti itu. Game ini sempat berusaha diletakkan di Steam, tapi Valve menghapusnya. Tapi kemudian Lord Gaben memasukkan kembali game tersebut dan meminta maaf atas penghapusannya. Untungnya, game ini diberi rating AO atau Adult Only, yang artinya hanya bisa dimainkan oleh dewasa saja.


 

9. Six Days of Fallujah

Six Days of Fallujah adalah sebuah game FPS yang bercerita tentang pertempuran di Fallujah, sebuah tempat di Iraq. Pertempuran tersebut sampai sekarang masih terjadi dan itu adalah salah satu alasan kenapa game ini sangat kontroversial. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa game ini terlalu jauh dan menyinggung banyak pihak, mulai dari keluarga para prajurit, sampai masyarakat umum. Game yang dikembangkan oleh Atomic ini bahkan oleh beberapa petinggi militer Amerika Serikat ditentang keras. Tim Collins, yang merupakan mantan Letkol dari 1st Battalion Royal Irish Regiment  mengatakan bahwa tidak seharusnya membuat sebuah game dari peristiwa perang yang masih terjadi. Konami yang merupakan publisher dari game ini akhirnya tak pernah menerbitkan game ini. Terhitung tanggal 10 April lalu, game ini batal rilis.

https://youtu.be/4gFW1WIsOow


 

10. Postal

Postal merupakan game tembak-tembakan bergenre top-down yang dikembangkan oleh Running With Scissors dan dirilis tahun 1997. Game ini terbilang cukup sukses karena kemudian dibuat serialnya yakni Postal 2 yang rilis 2003 dan 2016 dirilis remaster dari game ini yang diberi judul Postal Redux. Game ini masuk ke dalam salah satu game paling kontroversial sepanjang sejarah dikarenakan kontennya yang penuh dengan kekerasan. Selain itu konten game ini juga sangat rasis dan satir. Meskipun memiliki konten yang rasis, anehnya, game ini bisa bertahan sampai lebih dari 20 tahun dan bahkan seri keduanya mendapatkan DLC terbaru satu dekade kemudian.


 

11. Custer’s Revenge

Custer’s Revenge atau yang juga diketahui sebagai Westward Ho ini merupakan game dewasa yang diproduksi oleh Mystique untuk platform Atari 2600. Game ini pertama kali rilis pada tahun 1982. Game ini merupakan pelopor game bertema pemerkosaan di dunia. Itulah kenapa game ini menjadi salah satu game paling kontroversial sepanjang sejarah. Begitu perilisannya, Custer’s Revenge dengan cepat terkenal. Game ini terjual dengan paket berlabel “NOT FOR SALE TO MINORS” dan dijual dengan harga $49.95. Hal itu dipakai sebagai salah satu cara agar game tersebut tidak dibeli oleh anak-anak.

 

Setelah game ini rilis, beberapa kelompok yang memperjuangkan hak asasi perempuan segera mengkritisi game ini dan menuntut agar game tersebut segera ditarik dari pasaran karena melecehkan kaum perempuan. Bahkan pengembang dari game ini sempat dituntut 11 juta dolar karena kontennya yang merendahkan perempuan. Semua media mengekspos game tersebut yang membuat game in justru cukup laris di pasaran dan terjual hampir 80.000 kopi dan menjadi game bertema dewasa milik Mystique yang laris manis. Meski laris, game tersebut tetap mendapatkan penolakan oleh banyak pihak. Lalu 26 tahun setelah perilisannya, Australian PC Magazine memberikan gelar game tersebut sebagai game terburuk yang pernah dibuat.


12.  Fight of Gods

Fight of Gods merupakan sebuah game fighting satir yang menggunakan tokoh-tokoh keagamaan dan dewa-dewa sebagai karakternya. Awalnya game ini tak menuai banyak kontroversi. Tapi di bulan September 2017, setelah Yesus ditambahkan ke dalam karakter yang bisa dimainkan. Game ini mendadak booming dan menuai kontroversi setelah diangkut oleh berbagai media. Alasannya tentu karena anggapan banyak orang bahwa game ini melecehkan beberapa agama tertentu.

 

Pemerintah Malaysia sempat memblokir Steam untuk gamer disana selama satu malam hanya karena keberadaan game satu ini. Keesokkan harinya, Valve mengambil aksi untuk melakukan region block pada game tersebut di Malaysia, yang kemudian diikuti oleh beberapa negara lainnya termasuk Indonesia.


13. Muslim Massacre

Muslim Massacre: The Game of Modern Religious Genocide adalah sebuah game amatir kontroversial yang rilis pada tahun 2008. Game ini bergenre top-down shoot. Misi dari game ini adalah membunuh semua muslim yang muncul di layar. Tanpa penjelasan lebih lagi kalian pasti tahu kenapa game ini menjadi game yang sangat kontroversial. Game ini secara sadar dan terbuka melecehkan kaum muslimin. Game ini dibuat oleh pengembang di UK dan memang di tahun tersebut ketakutan terhadap muslim dan paham anti-islam sedang sangat merajalela disana. Game ini mendapat banyak sekali review negatif dan menjadi salah satu game paling kontroversial yang seharusnya tak pernah diciptakan.

https://youtu.be/CT4jh7Q3_hM


Itulah 13 game paling kontroversial sepanjang sejarah. Menjadi sebuah pertanyaan memang ketika seseorang membuat game. Apa tujuannya? Apakah untuk kesenangan, atau untuk hal lain yang tujuannya melecehkan salah satu atau pihak tertentu. Di luar itu, game yang pada dasarnya berarti permainan, seharusnya punya ruang tentang mana yang bisa dijadikan mainan, dan mana yang seharusnya tidak pernah dijadikan bahan mainan. Menurut kalian?

Exit mobile version