13 Seri/Franchise Game Lawas yang Potensial untuk Dibawa ke PS5

Game Lawas untuk PS5

Mengorbankan kenangan. Harus diakui, itu telah menjadi arah yang semakin banyak dianut oleh pelaku-pelaku industri game besar saat ini. Minat pasar yang cepat atau lambat akan selalu berubah membuat developer dan publisher harus merasa bersiap dalam melakukan berbagai penyesuaian.

Efek baiknya, mereka memang kini tidak harus melulu terpaku dengan satu pakem agar masih eksis atau relevan di industri game. Namun dari sana, telah banyak karya-karya awal yang harus rela tertinggal, berdebu, dan sudah tidak lagi dianggap layak untuk kembali diangkat. Sehingga kepentingan para fans-fans lama pun jadi dikorbankan.

Di tahun 2021 ini, kita sudah banyak mendengar sayup-sayup kabar tentang adanya franchise-franchise game lawas yang mungkin akan siap kembali demi meramaikan era generasi baru dari dunia video game. Dengan mengambil contoh PS5, cukup menarik untuk menerka apa saja kejutan yang sewaktu-waktu bisa datang di konsol baru milik Sony ini ? Di mana kami ingin membagikan prakiraan sejumlah seri game dari zaman “baheula” yang sesuai tuntutan zaman terlihat begitu potensial untuk bisa kita semua jumpai lagi di PS5.


1. Dino Crisis

Merupakan seri kepunyaan Capcom yang boleh dibilang pada saat itu hampir bisa disejajarkan dengan Resident Evil. Terutama karena sempat mengambil format gameplay serupa, sayangnya, nasib seri Dino Crisis sendiri tidak sefantastis dari franchise game zombie yang kini masih rajin eksis tersebut. Meski begitu, seri game yang pertama kali keluar di 1999 ini memiliki suatu keunikan dari konsep survival horor bertemakan dinosaurus yang diusung beserta dengan menariknya peran Regina sebagai tokoh utama.

Di tahun 2021 dan seterusnya, membawa kembali Dino Crisis bukanlah hal yang harapan yang cukup aneh untuk didengar. Capcom sendiri disinyalir sedang mempersiapkan sebuah langkah yang menarik untuk franchise ini. Dengan sudah resmi mematenkan merk dagang dari Dino Crisis pada 2019 lalu, menanti pengumuman beserta dengan kejutan arah baru yang dihadirkan nampak hanya tinggal menjadi bom waktu saja.

https://www.youtube.com/watch?v=2l0fztuCyGQ

 

2. Heavenly Sword

Game Eksklusif PS3 yang agaknya terlupakan, padahal sempat meraih resepsi menarik dari banyak pihak. Ialah Heavenly Sword, game ini merupakan action hack and slash yang menampilkan petualangan Nariko dalam menghadapi seorang tirani di dunia yang bernuansakan fantasi, mistis, hingga beladiri, sekaligus juga dikenal punya cerita yang sangat menggungah dan serba emosional. Keberadaan Ninja Theory (dev. Hellblade Senua) yang menangani game tersebut menjadi satu kejutan yang mungkin bisa kamu ingat.

Sehingga dari sana, menantikan Sony untuk membawa lagi game ini di PS5 entah dalam seri baru ataupun remake ala Demon Souls kemarin bukanlah harapan yang terlalu muluk. Mengingat genre action hack and slash juga menjadi suatu portofolio yang patut Sony eksperimenkan sendiri di konsol PS5.

https://www.youtube.com/watch?v=djY3_E2Z41M

 

3. Syphon Filter

Bila Ubisoft hadir dengan franchise Splinter Cell-nya hingga Konami lewat Metal Gear Solid, percaya tak percaya Sony seolah pernah ingin diam-diam bersaing melalui franchise Syphon Filter. Game ini merupakan salah satu game third-person shooter berbumbu spionase yang sempat begitu populer di era PS1, PS2, dan PSP.

Dari 3 seri pertamanya di PS1, game Syphon Filter menyandang sebagai salah satu game action third-person dengan gameplay yang begitu menarik pada masanya. Sedangkan pada era PS2 dan PSP, seri ini pun ikut berkembang dalam menawarkan transisi konsep gameplay yang lebih taktikal serta eksperimental. Dimana nama Bend Studio atau developer yang mungkin lebih kamu kenal dari game Days Gone adalah sosok kunci dibalik lahirnya seri Syphon Filter

Tentu bisa dibayangkan bukan bagaimana Syphon Filter terdengar sangat masuk akal untuk dikembalikan lagi secara lebih modern dan realistik di konsol PS5 ?

https://www.youtube.com/watch?v=v-avRTsCZgo

 

4. Silent Hill

Dari sekian banyak seri yang kami sebutkan. Ini nampak bakal menjadi hal yang lebih punya nasib terang. Mengingat, sudah ada isu-isu yang mengabarkan bahwa game Silent Hill kembali walau pihak Konami tidak secara langsung menangani. Alias, proyeknya bakal dilempar langsung ke pihak developer third-party.

Kicauan untuk mengembalikan seri game horor satu ini memang telah banyak didengungkan dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi dari sentimen batalnya proyek P.T. dan keberadaan seri mainline terakhir (Downpour) yang terbilang mengecewakan, banyak gamer seolah merasa tak percaya bila Silent Hill harus seakan-akan mati begitu saja. Padahal, seri game ini sudah berhasil mengkontribusikan bentuk definisi dari genre horor supernatural yang sebenarnya.

 

5. Playstation All Stars

Bila game Super Smash Bros milik Nintendo telah duluan sukses, maka mengembangkan lagi game Playstation All Stars bisa menjadi tantangan atau PR yang cukup menarik bagi Sony. Pasalnya dengan kumpulan game eksklusif berkualitas yang saat ini mereka punya, tentu mereka bisa memanfaatkan kehadiran momen PS5 dalam mewujudkan hal tersebut. Khususnya demi memberikan game Super Smash Bros Ultimate sebuah ancaman yang tidak bisa dihiraukan.

Berangkat dari premis untuk membayangkan Kratos (God of War) Nathan Drake (Uncharted), Alloy (Horizon Zero Dawn), St. Deacon John (Days Gone), Ellie/Joel (TLOU) sampai Jin Sakai (Ghost of Tsushima) bisa saling bergelut bersama dalam satu arena, pastinya itu merupakan satu momen yang terlihat mewah dan patut diantisipasi oleh para fanboy Playstation.

 

6. Resistance

Sony diketahui memang telah resmi mematikan franchise Killzone. Namun bagaimana dengan seri Resistance ? Ini tentu bisa menjadi bahan pertimbangan yang perlu Sony pikirkan demi menciptakan lagi hadirnya game dengan tema-tema ala Gears of War. Dimana seri Resistance kebetulan punya potensi untuk menggusur game buatan Microsoft tersebut, apalagi dengan adanya Insomniac Games yang kini sudah didapuk sebagai developer first-party untuk mereka.

Seri Resistance pun adalah game yang sangat populer di era PS3. Dengan membawa premis bahwa alien kini sudah menginvasi bumi sejak era perang dunia, banyak arah-arah potensi yang bisa digali ketika Insomniac Games dan Sony sepakat untuk menghidupkan lagi franchise ini. Bila konsep first-person sudah dianggap usang untuk game eksklusif konsol, mengeskplor perubahan format ke dalam genre Third-person nampak bisa menjadi suatu potensi yang cukup menggiurkan untuk dikelola.

https://www.youtube.com/watch?v=q5jyRjd0qiI

 

7. Shin Megami Tensei: Devil Summoner Raidou Kuzunoha…..

Dari sektor JRPG, nama besar SMT atau Shin Megami Tensei sudah tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya. Namun, tidak bisa ditampik bila tren dari era industri game modern kini nampak lebih mendukung hadirnya game-game yang lebih berbumbukan aksi ketimbang yang bernadakan turn based ataupun taktik. Dari situ pun, Shin Megami Tensei punya suatu katalog potensial dari franchise Devil Summoner yang sempat menghadirkan 2 seri mainline-nya di konsol PS2.

Game ini membawakan formula gameplay yang cukup begitu unik untuk mengendalikan monster/setan bersama dengan karaktermu secara bersamaan. Untuk kalian yang belum tahu, di seri utama Devil Summoner, kamu akan berperan sebagai seorang detektif bernama Raidou Kuzunoha yang dianugerahi kemampuan tersebut. Sangat mungkin bisa hadir di platform selain PS5, tentu ini bukanlah tugas yang harus diemban oleh Sony, melainkan oleh pihak Atlus sendiri.

 

8. Jak and Daxter

Melihat begitu menjanjikannya game Ratchet & Clank Rift Apart di PS5, kami pun sempat membayangkan kehadiran satu franchise lama kepunyaan Sony seperti Jak and Daxter untuk bisa ikut merasakan make over atau pembaharuan yang begitu memukau di konsol tersebut.

Franchise ini pertama kali rilis di konsol PS2 pada tahun 2001. Secara garis besar merupakan game petualangan bertajuk platformer plus beat’em up yang menampilkan kolaborasi menarik antara seorang humanoid (jak) dan mahluk menyerupai berang-berang maupun musang bernama Daxter.

Dengan nuansanya yang dikemas dalam tema fantasi sci-fi, Jak and Daxter mempunyai 3 seri mainline di konsol PS2 dengan resepsi yang tergolong positif. Sementara seri Jak and Daxter terakhir berjudul The Lost Frontier di konsol PS3 dianggap kurang begitu mendapatkan atensi yang sama seperti 3 seri pertamanya.

https://www.youtube.com/watch?v=iFPRlHMpr5M

 

9. Bloodrayne

Seri game yang sempat cukup populer di era PS2 silam walau resepsinya sering kali tidak dianggap sebagai yang terbaik. Bloodrayne namanya, game ini biasa dikenal sebagai game yang cukup dewasa. Karena premisnya, memamerkan adanya sosok wanita vampir dengan lagak yang terasa sensual serta fitur gameplay untuk bisa menghisap darah musuh dengan peragaan yang intim.

Di tahun 2020 kemarin, kebetulan ada kabar menggembirakan yang menaungi seri game bergenrekan action/third-person shooter sekaligus hack and slash ini. Dimana IP dari Bloodrayne telah berpindah tangan ke pihak yang kini bisa lebih aktif dalam memasarkan game, yaitu Ziggurat Interactive yang juga akan siap bekerja sama dengan developer aslinya, Terminal Reality.

Sehingga tentu menjadi hal yang cukup menjanjikan bila seri Bloodrayne baru dengan nafas yang sama dibuat sekaligus dipasarkan di konsol next-gen serta PC.

 

10. Onimusha

Dengan suksesnya Koei Tecmo menyukseskan kehadiran seri Nioh, Capcom bisa mengambil opsi untuk bersaing dengan mengembangkan adanya seri Onimusha baru. Seri Onimusha kebetulan memiliki keunikan arah tema yang terasa begitu kuat dan berbeda. Apalagi dari keempat serinya yang sama-sama terhitung menuai resepsi positif saat muncul di konsol PS2.

Mendekatkan tema era feodal jepang dengan bumbu supernatural, seri game action hack and slash memang nampak akan selalu siap untuk dibanding-bandingkan dengan Nioh. Namun, Onimusha sendiri tetap biasa dikenal dengan gambaran nuansa yang lebih dewasa dan keras. Terutama dalam menunjukan secara lebih eksplisit sisi gelap manusia yang rela bersekutu dengan iblis maupun mengubah jiwa atau tubuh mereka menjadi sama seperti iblis.

 

11. Tenchu

 

Merupakan game yang biasa memperkenalkan aksi penting seorang Ninja dalam menjalankan tugasnya. Tenchu tentu menjadi satu seri game lawas yang cukup diharapkan bisa kembali di era konsol PS5.

Mengingat keberadaan serinya di PS1 sampai di Wii maupun Xbox 360 silam benar-benar membawa nuansa gameplay stealth atau mengendap-endap ala ninja yang cukup menarik, tetapi juga tidak mudah untuk dimainkan secara kasual. Karena terdapat pula fitur untuk harus memanfaatkan penggunaan Item-item dan efisensinya. Sementara mekanik untuk bertarung mengalahkan 1 musuh yang kroco pun juga tidak semudah seperti yang ditampakkan oleh game-game bergenrekan hack and slash.

Isu mengenai potensi kembalinya Tenchu sendiri boleh dibilang tengah cukup besar untuk bisa diperhatikan. Di mana Pihak Acquire selaku developer telah memberi rasa keterbukaan untuk memperkenalkan keunikan franchise Tenchu di era industri game modern. Meski mungkin akan hadir dengan judul yang berbeda, setidaknya harapan untuk bisa kembali menikmati game seperti ini tetaplah ada dan patut dibanggakan.

https://www.youtube.com/watch?v=fEIiOGxkHKE

 

12. Bully

Nama GTA VI boleh saja kerap digadang-gadang akan menjadi proyek game baru Rockstar yang selanjutnya. Namun dari situ, kita tidak bisa menampik potensi keikonikan Bully untuk dibuatkan sebuah sekuelnya di PS5 maupun Xbox Series X. Isu mengenai keberadaan seri baru dari game open world bertemakan sekolahan itu memang juga tengah cukup berkobar dalam beberapa waktu belakangan.

Entah kapan bisa terealisasi, kita bisa berekspektasi bila seri Bully 2 akan dirilis secara setara layaknya Rockstar membuat gebrakan di dalam seri GTA V maupun Red Dead Redemption 2. Dimana sisi-sisi realisme pastinya bisa menjadi hal yang paling ditekankan demi menawarkan pengalaman imersi yang betul-betul maksimal.

 

13. Parasite Eve

 

Ialah franchise game horor di era PS1 milik Squaresoft (sekarang Square Enix) yang pada saat itu sempat bisa disejajarkan dengan Resident Evil. Semuanya itu pun hadir berkat tema horor sci-finya mengenai adanya mikroorganisme misterius yang menginfeksi seorang wanita. Dengan menampilkan cuplikan adegan mutasi yang menyeramkan, efeknya bisa mengundang rasa traumamu di masa kecil.

Di lain sisi, seri ini biasa dihadirkan dalam format layaknya game action RPG. Namun sejak keberadaan seri ketiganya yang muncul di PSP (3rd Birthday), franchise tersebut justru ingin coba dievolusikan layaknya game action Third-person Shooter. Sementara dalam menilik peluang Parasite Eve bisa kembali juga cukup besar. Sudah ada kabar bahwa legalitas merk dagang franchise ini pun telah resmi Square Enix amankan. Sehingga kita masih tinggal menunggu langkah selanjutnya yang cepat atau lambat akan siap diumumkan.

https://www.youtube.com/watch?v=XY_Sile0ZQs


Itulah kumpulan seri-seri game lawas yang kami pribadi yakini sangat potensial untuk bisa hadir di konsol PS5. Mumpung ini masih menjadi awal mula konsol next-gen milik Sony tersebut datang menemani rasa antusias para gamer, pasti terasa cukup mendebarkan bukan menunggu kejutan penuh nostalgia apa yang sebenar-benarnya bisa pihak developer sajikan untuk kita ?

Di luar list di atas, adakah mungkin tambahan seri-seri game lawas keren lain yang tengah kamu idamkan ? Jangan lupa komen di bawah dan kunjungi tulisan-tulisan listicle kami yang lain melalui link berikut.

Exit mobile version