Kantor Unity Tutup – Beberapa hari yang lalu, perusahaan Game Engine Unity mengumumkan bahwa mereka akan memberikan kebijakan terbaru dan memberlakukan Runtime Fee yang membuat developer membayar perusahaan tersebut setiap Instalasi game melewati batas minimum.
Pengumuman ini membuat banyak pihak protes. Tentunya protes muncul dengan berbagai bentuk, mulai dari developer yang mengundur game, surat terbuka, ancaman akan menghapus game, dan bahkan ancaman nyawa terhadap perusahaan tersebut.
2 Kantor Unity Tutup Karena Ancaman
Dilansir dari Bloomberg, Setelah pengumuman tersebut, 2 Kantor Unity akhirnya ditutup karena mendapat ancaman yang menyangkut dengan nyawa terhadap kantor tersebut. Karena hal ini, Unity langsung menutup Kantor pada hari Kamis waktu setempat.
Selain 2 kantor yang ditutup, perusahaan ini juga menutup town hall mereka karena alasan yang sama. Dan setelah ditelusuri oleh pihak perusahaan, ancaman ini merupakan ancama kredibel.
Perusahaan telah mengatahui bahwa terdapat ancaman kepada beberapa kantor mereka dan telah secepatnya mengambil keputusan untuk memastikan keamanan para pegawai dari Engine Unity tersebut.
Selain mengambil keputusan yang cukup cepat, pihak perusahaan ini akan berkoordinasi secara penuh dengan pihak hukum terkait mengenai ancaman berbahaya yang berkaitan dengan nyawa tersebut.
Kantor – kantor perusahaan ini yang berada di Austin, Texas, dan juga San Fransico terpaksa tutup setelah sebelumnya CEO Unity John Riccitiello berencana mengadakan rapat bersama staff kemarin pagi waktu setempat.
Kebijakan Runtime Fee Membuat Developer Rugi
Perusahaan ini sendiri menjelaskan bahwa perhitungan akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2024. Dan biaya ini disebut Unity Runtime Fee yang akan aktif setiap game diinstall setelah melewati keuntungan minimum maupun total batasan install.
Untuk pengguna Personal, hal ini tidak menjadi masalah. Namun untuk Unity Plus, ada batasan minimum keuntungan 200 ribu US Dollar dalam 12 bulan dan juga total install seumur hidup sebanyak 200 ribu install.
Dan jika batasan tersebut terlewati, developer harus membayar kepada Unity sebesar 20 sen per instalasi. Menariknya, versi yang lebih tinggi untuk perhitungan dari perusahaan ini memiliki batasan lebih tinggi dan juga biaya instalasi yang lebih rendah.
Memang hal ini untuk beberapa pihak tidak terlalu berdampak. Namun yang menjadi permasalahan oleh para Developer adalah, Runtime Fee dari Unity ini akan berlaku juga untuk game yang saat ini sudah rilis dan berjalan penjualannya setelah tanggal 1 Januari 2024.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Unity atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com