Bila kita ingin melihat betapa cepat perubahan yang terjadi dalam industri video game, maka kita harus mencoba melihat ke belakang dimana industri game mungkin tidak semasif dan sekompleks sekarang. Menengok ke 10 tahun lalu, atau di tahun 2009 di era dimana game mobile tidak sepopuler sekarang, kecepatan internet masih sangat pas-pasan sehingga mayoritas akan memilih bermain di warnet, dan tentunya microtransaction yang tidak segila sekarang.
Lalu di era ini game-game apa aja sih yang ikonik? Yang menjadi idola dan atau bahkan masih dipuji-puji dan dikenang sampai sekarang? Mari kita cek 20 game terbaik dari 10 tahun lalu. Perlu diingat game-game yang ada di daftar ini tidak sesuai urutan peringkat ataupun dari platform tertentu.
Daftar isi
Assassin’s Creed 2
Daftar ini tentunya tidak afdol bila tidak dibuka dengan salah satu game terbaik yang dibuat oleh Ubisoft ini. Bahkan bisa dibilang salah satu game terbaik dalam seri Assassin’s Creed. Setelah sukses membuat standar baru dunia open-world dengan lebih banyak aktifitas dan fitur, Ubisoft menyempurnakan racikan dari seri pertamanya di seri keduanya. Apalagi dengan karakter baru yaitu Ezio yang lebih menarik dan bahkan juga menjadi salah satu karakter terbaik di Assassin’s Creed hingga sekarang.
Batman Arkham Asylum
Dikembangkan oleh sebuah studio kecil pada masa itu tidak membuat Rocksteady gentar untuk meracik sebuah game adaptasi komik yang bahkan bisa dibilang sebagai mahakarya dan menjadi standar baru bagi game-game adaptasi komik dan game aksi lainnya.Di tahun ini Rocksteady membawa nama Batman sebagai perwakilan DC Comics ke dalam jajaran video game adaptasi komik terbaik dan bersaing dengan Spiderman milik Marvel yang memang terus menjadi primadona sejak dulu hingga sekarang.
Call of Duty Modern Warfare 2
Jauh sebelum memutuskan untuk berfokus pada multiplayer dan perang futuristis seperti sekarang, Activision juga pernah melakukan lompatan ekstrim untuk seri Call of Duty-nya. Namun perubahan dari setting perang dunia ke perang modern kala itu adalah keputusan yang sangat tepat dan membawa perasaan baru yang segar bagi para pecinta game perang FPS. Sukses dengan seri pertama Activision pun merilis COD: Modern Warfare 2 dengan gameplay single player yang tetap seru dan menarik. Apalagi dengan adanya misi “No Russian” yang menuai kontroversi yang tentunya membuat game ini dikenang oleh para gamer hingga sekarang.
League of Legends
Ketika era Dota yang masih menjadi mod dari Warcraft 3: Frozen Throne masih sangat ramai dimainkan di sini. Salah satu pembuat mod aslinya, Steve “Guinsoo” Feak pindah untuk bergabung dengan Riot Games untuk mengembangkan game serupa yang berikutnya menjadi saingan terbesar untuk game aslinya. League of Legends diluncurkan pada tahun ini dan langsung menjadi primadona bagi para gamer di seluruh dunia termasuk Indonesia. Yang sayangnya tidak bertahan lama karena gamer Indonesia yang terlanjur nyaman dengan Dota terlebih ketika akhirnya Dota 2 diluncurkan oleh Valve.
Left For Dead 2
Sebelumnya, kita telah membahas bahwa akhirnya Valve meluncurkan Dota 2 namun hal itu baru terjadi pada 2013. Karena pada 2009 sendiri Valve tengah sibuk dengan peluncuran sekuel dari game FPS zombie apocalyptic mereka – Left For Dead hanya dengan jeda satu tahun dari seri pertamanya. Game ini sendiri merupakan versi lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya dan langsung menjadi favorit para gamer lewat cerita dan aksi yang seru. Di Indonesia sendiri game ini terbilang masih populer hingga sekarang dengan beragam mod yang unik dan bahkan aneh di dalamnya.
Plant vs Zombies
Membawa genre Tower Defense menjadi lebih kasual merupakan revolusi besar yang dibuat oleh PopCap Games lewat game Plant vs Zombies. Muncul layaknya game flash yang terlihat sederhana, PvZ malah meledak ke pasaran dan membawa video game ke arah yang lebih mainstream dan kasual lewat premis dan mekanis game yang sederhana namun tetap seru untuk dimainkan. Awalnya dirilis untuk PC dan Mac, PvZ segera menemukan dirinya lewat berbagai platform lain seperti iOS, Nintendo DS, Blackberry, dan tentunya Android. Sayangnya kini kepemilikian Plant Vs Zombie dimiliki oleh EA yang membuatnya lebih kompleks dan money oriented. Namun berita baiknya seri terbaru dari gamenya akan diumumkan tahun ini.
Minecraft
Siapa yang tidak tahu game yang satu ini. Game yang terinspirasi dari permainan bangun membangun seperti LEGO ini memang langsung dan tetap menjadi favorit sejak dirilis 10 tahun silam. Game ini sendiri memang memiliki premis yang cukup sederhana, membebaskanmu membangun apapun dari blok-blok kotak 3 dimensi. Batasan dari game ini sendiri adalah imajinasi dan bagaimana para pemain merealisasikan imajinasinya. Game ini sendiri mendapat berbagai spin-off, konten lanjutan, dan masih tetap menjadi game yang paling banyak dimainkan hingga sekarang. Berbagai mode game serta berbagai mod juga diciptakan untuk game ini. Di Indonesia sendiri game ini masih tetap dimainkan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Resident Evil 5
Setelah kesuksesan Resident Evil 4 yang membawa sebuah revolusi terhadap genre action survival-horror, sekaligus terhadap franchise Resident Evil ke arah yang lebih penuh aksi. Capcom sendiri merasa bahwa para fansnya menyukai arah “aksi” yang digunakan dalam Resident Evil 4 dan menaikkannya di seri ke-5nya. Menceritakan kembali karakter lawas Chris Redfield yang kini ditemani karakter baru Sheva yang harus menuju ke Afrika untuk menginvestigasi adanya penyalahgunaan senjata bioteroris. Bagi para pecinta game aksi Resident Evil 5 tentunya menjadi game yang menghibur. Namun bagi para pecinta horor, seri kelima ini menjadi salah satu yang mengecewakan.
Dragon Age: Origins
Sebelum terjebak dalam proyek materialistis dari EA seperti sekarang, Bioware punya masa dimana mereka membuat game masterpiece, salah satunya tentunya Dragon Age: Origins yang merupakan sebuah game RPG dengan gameplay paling menarik kala itu. Bahkan bisa dibilang game ini merupakan Skyrim pada eranya. Bioware meracik sebuah game fantasi RPG dengan alur cerita dan karakter mendalam. Sehingga para pecinta game aksi RPG kala itu, Dragon Age: Origins merupakan salah satu game RPG terbaik yang pernah ada dengan kelebihan di hampir semua aspek mulai cerita, setting, karakter, musik pengiring, dan juga sistem pertarungan yang tidak kaku.
Need For Speed: Shift
Setelah melewati era keemasan di pertengahan tahun 2000-an lewat hits mereka di Need For Speed: Underground hingga Carbon, Need For Speed kemudian terjebak di kondisi jenuh dan kebingungan kemana harus membawa arah dari game ini. Dimana akhirnya EA menjajal untuk menyerahkan pengembangan game baru mereka ke studio lain (Awalnya Blacbox Stuido) ke Slightly Mad Studios yang merupakan sebuah studio indie baru kala itu. Dengan studio baru EA juga mencoba sesuatu yang baru, yaitu membuat game simulasi balapan berbasis NFS yang kemudian melahirkan NFS: Shift ini. Game ini sendiri menjadi perdebatan di kalangan para fans karena dianggap menyimpang dari NFS yang seharusnya game arcade. Namun banyak juga fans baru yang menyukai game ini bahkan hingga sekuelnya dibuat setelahnya.
Street Fighter IV
Siapa yang tidak mengingat Street Fighter IV? Seri dari game fighting terfavorit oleh para gamer di seluruh dunia ini mengalami lompatan yang besar terutama dari segi grafiknya di game ini. Dari yang semula hanyalah game 2D menjadi sebuah game 3D namun dengan tetap mempertahankan gaya art 2D untuk karakter maupun untuk detil lingkungannya. Sehingga meskipun melakukan lompatan yang lumayan jauh untuk grafiknya, game ini tetap terasa seperti game aslinya. Dibandingkan game fighting lainnya mungkin perubahan ini tidak terlalu wah mengingat rivalnya seperti Tekken sudah mengimplimentasikan 3D sejak awal, namun bagi para pecinta franchise Street Fighter tentunya game ini patut dikenang.
Uncharted 2: Among Thieves
Bagi para pemilik konsol Playstation 3 kehadiran seri Uncharted tentunya menjadi hawa segar bagi mereka yang ingin memainkan game ala Indiana Jones. Sempat disebut-sebut sebagai game copycat dari seri Tomb Raider, Pengembang Naughty Dog dengan percaya diri mengembangkan game aksi petualangan dan eksplorasi ini dengan style dan identitasnya sendiri. Game ini sendiri bahkan dianggap salah satu game terbaik yang pernah dibuat. Meskipun pada eranya pemilik Playstation 3 mungkin tidak sebanyak pemilik Playstation 4 sekarang, namun tentunya mereka sempat memainkan game masterpiece yang satu ini.
Point Blank
Beberapa waktu lalu kamu tentunya tahu bahwa kini game ini “dilahirkan kembali” ketika akhirnya mereka berpindah tangan dari Garena dan kembali ke Zepetto. Tepat 10 tahun sebelumnya, game FPS online ini datang ke Indonesia lewat Gamescool dan langsung mendapat respon yang sangat positif dari para gamer di Indonesia. Di masa ketika game online FPS masih sedikit jumlahnya di Indonesia, terlebih yang bersifat free-to-play dan bisa dimainkan PC dengan spesifikasi rendah yang tentunya sangat cocok dengan kondisi para gamer di masa itu. Alhasil game FPS dengan sistem “sewa senjata” ini pun meledak dan bahkan menjadi menu wajib di hampir semua warnet di seluruh Indonesia.
Borderlands
Bagaimana bila kamu menggabungkan game FPS dengan elemen RPG di dalamnya? Maka Borderlands inilah jawabanya. Menjadi sebuah proyek penggabungan yang ambisius meskipun diremehkan oleh para analis dan diprediksi akan gagal. Namun nyatanya game ini meledak begitu dirilis dan berhasil terjual lebih dari 30 juta kopi.
Perkiraan bahwa para fans FPS tidak menyukai elemen RPG dan sebaliknya ternyata salah besar dan bahkan akhirnya tren memasukkan elemen RPG ini digunakan di hampir semua game shooter dan bahkan open world setelahnya untuk menambah unsur usaha dari para gamer terhadap karakter mereka. Mungkin tidak terlalu banyak pemain Borderlands di Indonesia. Namun tentunya selalu menjadi waktu yang tepat bila kamu berencana untuk menjajal game hybrid FPS dan RPG ini. Apalagi kisah yang diambil oleh Borderlands bisa dibilang epik.
Lost Saga
Siapa yang tidak tahu game fighting online yang satu ini, game ini tentunya menjadi salah satu dari banyak game-game online yang dulu sangat beken dan banyak dimainkan oleh para gamer Indonesia di warnet kala itu bahkan mampu bertahan hingga sekarang. Game ini sendiri awalnya dirilis pada 2009 meskipun baru masuk ke Indonesia pada 2011 lewat Gamescool.
Game ini pun mendulang kesuksesan di Indonesia selama beberapa tahun lewat gameplay kompetitif dan adiktif yang diusung. Elemen RPG dimana kamu bisa mengembangkan char yang digunakan juga menjadi nilai lebih bagi para pemainnya. Namun sayangnya kesuksesan game ini harus terusik ketika para cheater dan juga “suntik hero” pada 2016 yang menyebabkan banyak dari pemainnya yang memilih pensiun karena hal tersebut.
The Sims 3
Siapa yang tidak tahu seri The Sims, game yang awalnya hanyalah simulasi membangun ini berkembang sangat pesat hingga berubah menjadi game yang mensimulasikan kehidupan. Dan Electronic Arts serta Maxis sangat totalitas ketika game ketiga ini dibuat sejak tahun 2006. The Sims 3 sendiri mengalami lompatan besar dari seri sebelumnya, mulai dari grafis yang tentunya mengalami peningkatan, fitur kostumisasi yang kini semakin bebas dan detail mulai dari karakter, rumah, bahkan aspek-aspek lain seperti sifat, pendidikan, kelebihan dll bisa dikostumisasi. Belum lagi dunia open world yang memberikan dirimu kebebasan untuk melakukan berbagai macam hal di kota tersebut memang menjadi nilai plus yang bahkan melebihi dari penerusnya The Sims 4 yang mungkin tidak terasa sebebas game ini.
Tom Clancy’s H.A.W.X
Game yang berfokus pada peperangan udara memang tidak banyak, dan yang paling terkenal tentunya adalah Ace Combat. Namun dengan sifatnya yang kala itu menjadi eksklusif untuk konsol saja, para gamer PC tentunya mencari opsi lain dan Ubisoft hadir dengan game perang udara mereka yang berjudul H.A.W.X. yang merupakan adaptasi dari novel perang buatan Tom Clancy yang memang telah menjadi langganan adaptasi dari Ubisoft. Gamenya sendiri mungkin tidak terlalu wah jika dibandingkan dengan Ace Combat, begitu juga cerita yang meskipun menggunakan nama besar Tom Clancy namun ternyata tampil tidak terlalu memorable. Namun setidaknya game ini sendiri merupakan jalan keluar bagi para pengguna PC untuk memainkan game simulasi perang pesawat kala itu.
Idol Street
Kepopuleran AyoDance atau Audition Online di tahun 2007-an ternyata menarik publisher lain untuk merilis game serupa untuk menyaingi game yang terkenal lewat kostumisasi karakter dan interaksi sosialnya tersebut. Lyto yang dulu memang terkenal lewat game-game onlinenya yang laris manis di Indonesia seperti Ragnarok, Rising Force, dan Seal ini pun akhirnya merilis Idol Street.
Gamenya sendiri kurang lebih masih mirip dengan AyoDance, namun Lyto menambahkan beberapa fitur seperti disediakannya open-world dimana para pemain dapat berkeliling dengan lebih leluasa ketimbang AyoDance, selain itu dalam satu arena bisa dapat menampung lebih banyak pemain (hingga 30 orang) untuk bermain bersama. Game ini sendiri bahkan memiliki sekuel yaitu Idol Street 2 yang bisa kamu mainkan.
Bayonetta
Siapa yang tidak tahu Bayonetta? Protagonis wanita yang membawa image seksi dan sensual ini mungkin menjadi salah satu karakter wanita yang menjadi imajinasi para gamer cowo terhadap sosok “Wanita dewasa seksi”. Bila kamu merasa bahwa Bayonetta memiliki kesamaan style dan image yang mirip dengan Dante dari Devil May Cry maka kamu tidak sepenuhnya salah karena Bayonetta sendiri memang dikembangkan oleh Hideki Kamiya untuk Platinum Games pada 2007 dan dikembangkan lebih kurang 2 tahun sebelum akhirnya dirilis. Game ini sendiri awalnya adalah eksklusif untuk konsol, namun akhirnya diporting ke PC pada 2017 lalu.
Angry Birds
Untuk mengakhiri tentu tidak lengkap bila tidak ditutup dengan salah satu pionir game kasual di mobile yang bisa dibilang sangat meledak sejak awal dirilis eksklusif untuk Apple iPhone dan Nokia N900. Game yang sederhana dan mudah dipahami, level yang menantang, dan adiktif membuat game ini meledak di pasaran dan membawa arah baru bagi game mobile kala itu yang memang tengah mengalami transisi. Saking populernya game ini hingga diporting ke berbagai platform termasuk PC dan Windows Phone. Game ini pun mendapat banyak penghargaan dan termasuk sebagai game yang masih digemari hingga sekarang dengan berbagai sekuel dan bahkan diangkat menjadi film animasi.
Itulah tadi daftar 20 game terbaik yang dirilis 10 tahun lalu, tentunya mayoritas telah kalian mainkan atau bahkan dulu terlewatkan ? Sehingga pastinya sekarang jadi waktu yang baik untuk mengunjungi kembali game-game tersebut untuk melepas penat dari game-game jaman now yang lebih fokus ke arah kompetitif, multiplayer, dan bertema Mobalog atau battle royale. Mungkin ada juga game-game yang terlewat yang tidak masuk ke daftar ini padahal kamu sangat menyukainya dulu. Kalau kamu punya game tersebut, tuliskan di kolom komentar!
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Game Terbaik atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.