2019 Masih Menjadi Masa Sulit Bagi Sony Dan LG Ditengah Persaingan Pasar Smartphone

lg stylo 5 review bugdroid 1

Sony dan LG ibarat sedang dalam masa sulit semenjak tren Smartphone dengan tema Android dan iOs adalah suatu kebutuhan pokok semua orang di dunia. Biarpun selalu memberikan kualitas yang tidak kalah, namun fakta bahwa dua nama diatas ternyata tetap tidak bisa menyaingi penjualan yang dihasilkan nama-nama dari Brand ternama seperti Samsung dan Xiaomi contohnya. Intinya tidak seperti era 2000an, dimana Sony adalah salah satu perusahaan besar dengan pemegang pasar yang besar untuk teknologi ponsel.

Dikutip dari The Verge, baru-baru ini LG melaporkan bahwa penjualan dari divisi Smartphone ternyata turun 21 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya, sementara Sony turun hampir 30 persen.

LG menyalahkan “penjualan lambat model premium 4G dan persaingan pasar yang ketat dalam produk-produk tingkat massal”, biarpun denga keberadaan LG V50 nampaknya LG tetap tidak dapat menutup lubang yang dalam berkat hasil penjualan yang tetap mengalami hasil kurang memuaskan.

Sementara itu, Sony juga mengurangi perkiraan jumlah tahunan untuk penjualan smartphone dari 5 juta menjadi 4 juta unit untuk tahun ini, menurut Bloomberg.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Sony merilis Xperia 1, ponsel super tinggi dengan layar rasio aspek 21: 9, dan LG memiliki andalannya untuk tahun ini, LG G8, di samping handset 5G debutnya. Sayangnya untuk LG dan Sony, biarpun sudah menyiapkan produk andalan untuk paruh pertama tahun ini nampaknya belumlah cukup mengesankan bagi para penikmat Teknologi Smartphone, nyatanya disetiap penjualan kedua perusahaan tersebut masih mengalami kesulitan dalam bertahan didalam ketatnya persaingan pasar Smartphone di era milenial ini.

Apa yang salah dari kedua brand tersebut menurut kalian?


Sumber: The Verge dan Bloomberg


Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah

Exit mobile version