4 Cara Agar AOV Tidak Menjadi Dead Game di Indonesia!

Screenshot 2019 01 13 13 20 55 e1547674774798

2019 Arena of Valor Terancam Dead game? Apakah mungkin? namun kami yakin banyak kalangan yang bergembira mendengar isu seperti ini, namun dilain sisi para Challangers yang setia dengan Arena of Valor sejak jaman Mobile Arena atau sudah bermain sejak lama pastinya bertanya-tanya dan merasa sedih.


Ada apa dengan Game AOV?

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan AOV, hanya saja kita tahu bahwa mayoritas pemain AOV yang sudah lama bermain dan mengenal AOV sejak lama merasakan suatu perbedaan antara dulu dan sekarang. Apa itu? karena sepi? dari dulu AOV sepi! namun dari segi kenyamanan agak terasa berbeda. Banyaknya ulah negatif para oknum yang membuat nama AOV tercemar sudah banyak beredar dan tentunya membuat Komunitas AOV semakin terlihat negatif dimata orang awam, terutama untuk orang yang baru ingin terjun di dunia AOV.



Apakah alasan utama munculnya Opini AOV akan jadi Dead Game?

Akhir-akhir ini banyak sekali Drama dalam dunia AOV, dari Challangers, Event, Pro Player sampai Fitur Gacha dalam game. Dari banyaknya keluhan Challangers yang merasa kurang nyaman karena tidak merasa dibantu didalam Komunitasnya sendiri sehingga membuat Challangers di AOV bukanya semakin bertambah malahan terus berkurang.

lalu sempat ramai Event AOV yang dianggap kurang baik dalam pelaksanaanya!

Contohnya adalah Event pulsa 200k yang sampai sekarang ada Challangers yang mengaku belum dapat pulsa. Pro Player yang sudah berusaha mewakili Indonesia di ajang Internasional dengan membawa nama AOV juga baru-baru ini mendapat banyak bullyan dari para oknum netizen yang sangat budiman nan jenius di Bumi Indonesia ini. Terakhir barulah sistem Gacha yang dinilai Challangers sangat merugikan, padahal Garena tidak pernah memberikan paksaan seputar pembelian Skin-skin Legendary nya, dan kadang Challagers Gadungan (Tukang cari Event) lupa kalau Garena selama ini sudah banyak membantu dengan banyaknya Event yang tentunya menguntungkan Challangers dengan cuma-cuma. Kecuali Annette dan Sephera hehehe.

Namun menurut kami tidaklah masuk akal jika hanya beberapa faktor diatas secara mudah dapat membuat AOV menjadi Dead game tahun ini, AOV sendiri sangat terkenal diseluruh dunia, Game besutan Tencent ini memegang pasar Moba Analog di Dunia. Bahkan sudah dibuktikan dengan banyaknya Event bertarap Internsional setiap tahunya. Dari AIC (AOV International Championship), AWC (AOV World Cup) dan Liga yang ada disetiap server AOV didunia, seperti ASL dan GCS contohnya, dan hadiahnya pun tidaklah bisa dibilang sedikit, ya kalian tahulah 7M, 9M dan sebagainya hehehe. Namun itu hanyalah sudut pandang lain AOV, berbeda dengan sudut pandang orang Indonesia yang bisa saja menilai bahwa AOV dapat menjadi Dead Game dengan alasan-alasan yang dapat mereka berikan, biarpun kami pun bingung, alasan apa yang dapat membuat munculnya Opini bahwa AOV akan jadi Dead Game tahun ini.


Apa saja cara agar AOV tidak menjadi Dead Game?

Daripada membicarakan hal yang belum tentu terjadi (AOV Dead Game) kita bisa melakukan pencegahan demi menjaga Game AOV yang Challangers cintai ini tetap menjadi game yang dapat dengan nyaman untuk dimainkan oleh siapapun tanpa terkecuali. Ada 4 Cara yang menurut kami sangat cocok dan berpengaruh besar terhadap kelangsungan game AOV itu sendiri. Apa saja? ini dia!

4. Dukung Influencer dan Content Creator

Kita semua tahu, bahwa setiap Game memiliki panutanya masing-masing, seperti untuk game AOV sendiri adalah Bang Ej misalkan, yang bisa kita kenal juga dengan Bang Erwin Jingga. Beliau adalah orang yang paling berjasa dibidang AOV menurut kami, terutama bagi pemain biasa atau Challangers yang merintis sejak berstatus Domba Antaris hingga berakhir di pencapaian Rank tertinggi yaitu Conqueror.

Content yang Bang EJ buat selalu menghibur dan edukatif dalam konteks game AOV, hanya saja baru-baru ini kita selaku Challangers biasa merasa kehilangan sosok Bang EJ yang dinilai sudah sangat jarang membuat tentang Content AOV dalam Channel Youtubenya. Hal ini yang membuat banyak Challngers yang kecewa dan bersedih, kami tidak akan membahas para oknum yang menghujat dan merespon negatif Bang EJ karena berpindah Game di Channel Youtubenya, karena kami nilai oknum-oknum tersebut tidaklah penting dan berguna sama sekali dalam game AOV.!

Lagi pula kita tidak tahu apakah Beliau akan pensiun atau tidak dalam Content AOV karena belum ada informasi langsung dari Bang EJ sendiri.

Daripada kita pusing membahas hal yang belum jelas lebih baik kita mencari Alternatif lain dalam Content Creator AOV di Youtube misalnya. Ada banyak Content Creator dan Influencer AOV selain Bang EJ selagi kita menantikan Content baru yang akan diberikan Bang EJ untuk AOV.

Siapa Saja?

1.Mikhael Anthony

2.Kidd Gaming

3.Ucop Gaming

4.Dikky Saputra

5.Aldi Kurnia

6.Susugajah Gaming

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

7.Bang Bin

8.Doni Gunawan

9. Steven Age

Dan masih banyak lagi, kalian hanya perlu mencari di Youtube berdasarkan nama-nama yang sudah disebutkan diatas. Peran penting para Content Creator dan Influencer dalam mendidik player AOV sangatlah penting, jadi kita semua harus tetap dukung siapapun itu selama terus memberikan hiburan dan pelajaran untuk Game AOV, Selain Youtube ada juga Content Creator yang bergerak di Instagram, Facebook dan Blogspot yang bisa kalian cari di Google sebagai referensi tambahan yang tidak kalah bagus Contentnya. Siapa favorit kalian?


3. Perbaiki Komunitas

Komunitas juga tidaklah penting dalam pemegang kunci dalam suatu bidang dan hobi, termasuk game AOV yang dimana banyak sekali penggemarnya di Indonesia. Dalam Komunitas juga tidak jarang adanya Oknum tidak bertanggung jawab didalam Forum tersebut yang berpotensi merusak suatu Komunitas dengan tindakan-tindakan terpuji, seperti Toxic, dan Seenaknya seperti belakangan ini. Sebenarnya Toxic dan Seenaknya dalam suatu Komunitas itu tidaklah masalah, asalkan tetap berguna dan memberikan hal yang membangun serta berkontribusi dalam perkembangan dan menjaga kenyamanan suatu Komunitas. Terdapat banyak kasus pembullyan dan hate speech disaat muncul pertanyaan dalam grup tentang panduan dan curhatan Challangers yang ingin meminta bantuan kepada pelaku Komunitas AOV.

Diluar dari halo positif itu sepertinya sudah hak Admin dari masing-masing pengurus Komunitas untuk memberikan sangsi dan teguran terhadap pelaku yang tidak berlaku baik dan berpotensi merusak Komunitas. Dengan pernyataan yang seperti ada dalam Video Pakdhe Mikha beberapa hari yang lalu adalah contohnya, atau kalian bisa melihatnya divideo dibawah ini.


https://www.youtube.com/watch?v=F7Q29NCA4gk


Dengan Komunitas yang terjaga dengan baik pastinya akan membentuk suatu kualitas ke setiap Individu menjadi lebih baik didalam Komunitas tersebut, dengan adanya interaksi dan komunikasi yang baik menjadi kuncinya. semoga Komunitas AOV di Indonesia akan semakin baik untuk kedepanya.


2. Dukung Pro-Player AOV Indonesia

Pro Player adalah produk dari Identitas suatu game, apapun gamenya. Apapun alasan kalian tetaplah tidak mengubah fakta bahwa mereka adalah perwakilan dan perwujudan pemain yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, dan sudah terbukti kehebatanya lewat prestasi dan keberadaan mereka yang bisa bertanding sengit di liga teratas AOV yaitu ASL.Siapapun mereka, merekalah kandidat perwakilan Indonesia jika ada pertandingan berskala Internasional kedepanya, suka atau tidak suka kalian tetap harus mendukungnya.

Sah-sah saja menganggap mereka tidak pantas, asalkan kamu bisa membuktikan, apakah kamu bisa melampaui mereka dan menggantikan mereka untuk pentas di ajang tertinggi AOV di Indonesia?

Mari dukung Atlit esports Indonesia agar kedepanya kualitas kita di dunia esports yang sedang marak dan digandrungi banyak kalangan ini semakin berkembang dan lebih baik.


1. Perbaiki Diri Sendiri

Toxic dalam game itu hal lumrah selama masih dalam batas wajar karena itu adalah seni dalam bermain game menurut kami, namun selebih dari itu sudahkah kita berkaca apa yang kita lakukan di game AOV dan esports Indonesia adalah cerminan yang baik? jika sudah kami selaku pihak yang berharap dunia esports lebih baik kedepanya di Indonesia ini merasa senang tentunya, karena hal ini akan memberikan banyak dampak positif kedepanya.

Jika belum? Ayolah, sampai kapan mau menjadi rakyat yang tertinggal yang hanya bermodal ocehan tanpa pembuktian dibaliknya. Tetap saling dukung demi perkembangan Individu, Komunitas dan menambah semangat Influencer agar game AOV tetap hidup di Indonesia.

Sudah main Noob, eh cuma bisa komentar doang? hehehehe


AOV akan tetap hidup selama Challangers tetap hidup dan aktif dalam menjaga kualitas. Sekian! Salam Moba Analog!


Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah

Exit mobile version