Di era digital dan informasi masal ini, Gaming dan Aspek “Kepermisaan” bagaikan 2 sisi dari koin yang tidak dapat dipisahkan. Video Gaming layaknya cabang-cabang olahraga pada umumnya bertransformasi dari kegiatan hiburan bagi orang yang melakukannya menjadi kegiatan hiburan pula bagi orang yang menyaksikannya.
Dengan meledaknya industri video game ditahun 80’an dan semakin universalnya akses internet bagi masyrakat modern, menuntun kita ke 1 ranah hiburan baru. Mainkan Game dan tonton orang lain memainkan Game. Disitulah fungsi platform streaming ini memainkan perannya.
Daftar isi
1. Twitch.tv
Twitch bermula di tahun 2011 sebagai rubrik gaming dari situs justin.tv. Perkembangannya yang sangat pesat mengalahkan rubrik-rubrik lainnya seperti musik, perfilman, dan budaya populer menjadikan twitch dibentuk sebagai situs dan badan usaha yang independen (Twitch interactive) oleh Justin Kan-pemilik JustinTv.
Konten yang dapat ditemukan di twitch antara lain walkthrough, kompetisi esports, konten kreatif sampai menyangkut musik dan konten non-gaming ketika twitch di akuisisi Amazon pada tanggal 24 agustus 2015.
Dengan jumlah rata-rata viewer perbulan mencapai 100 juta yang menonton 1.7 juta orang lain yang menyiarkan kontennya membuat twitch sebagai jasa penyedia streaming terbesar sampai saat ini.
Pros
- Komunitasnya yang besar menjadikan twitch sebagai tempat paling ideal bagi individu yang mempunyai ambisi sebagai gaming idol 😀
- Interface dan Web design yang gak cuma keren tapi juga mempunyai banyak tombol opsional.
- Live streaming yang sudah lewat bisa ditonton sebagai konten video.
- Mencakup hampir segala jenis game dan platform (sebut nama sebuah game, hampir dipastikan ada orang yang memainkannya di twitch).
Cons
- Bagaikan pisau bermata dua, besarnya komunitas twitch menjadikan peluang untuk terkenal bagi streamer yang meniti kepopuleran dari 0 menjadi semakin kecil.
- Term, Rule dan Moderasi yang lumayan ketat.
- Harus menjadi Twitch partner supaya bisa mendapatkan donasi uang (syaratnya antara lain : Harus mempunyai 500 jumlah view setiap kali streaming, harus streaming minimal seminggu, Konten tidak boleh menyalahi terms & rules dan DMCA, sebuah undang-undang hak cipta)
- Tidak support streaming dengan kualitas video diatas 1080p dan 60 fps.
- Masih menggunakan Flash Player dari pada HTML5.
- Real time streaming delay yang mencapai antara 30 detik-2 menit.
- Komunitas dan bagian live chat yang toxic (seriously just take a look at their emojis they have)
2. Youtube Gaming
Youtube gaming merupakan bagian dari salah satu channel yang diciptakan oleh youtube sendiri, Youtube live. Channel ini diciptakan pada tanggal 13 januari 2015 dan langsung mendapatkan respon yang positif dan perkembangan yang pesat.
Konten yang ditawarkan antara lain, live streaming, video pasca broadcast, guide, playlist dan lain-lain. Youtube yang kita kenal sebagai yang terdepan dalam kualitas video broadcasting kini merambah ke dunia game tentu saja membuat twitch dan amazon sedikit gemetaran.
Pros
- Cara yang paling ampuh sebagai menjaring subscriber untuk kepopuleran dan uang dikemudian hari.
- Partnership yang mudah dan tidak memakan waktu lama sampai youtube menampilkan iklan dan membayar kamu. (Holla holla get dolla)
- Menggunakan HTML5 yang lebih universal.
- Mendukung kualitas video mencapai 4K dan lebih dari 60fps.
Cons
- Jangkauan variasi game dan platform yang masih terbatas.
- Opsi chat dan moderasi yang tidak sebagus twitch.
- Peraturan hak cipta yang lumayan mengekang sampai-sampai ke masalah BGM dan cutscene pun dibatasi.
- Dengan menggunakan youtube gaming kamu berpartisipasi dalam menjadikan google sebagai korporat adidaya yang akan mengambil alih kekuasaan dunia dalam 20 tahun kedepan (Lol jk, google is great).
3. Hitbox
Dibentuk dengan dana awal sebesar 4 juta USD, hitbox diprakarsai oleh 3 perusahaan showbiz skandinavia : Seedinvest, Wargaming dan North Base Media. Hitbox diluncurkan dalam upaya meredam monopoly twitch dalam jasa game streaming service pada oktober 2013.
Pada perkembangannya dikemudian hari hitbox diakuisisi oleh Azubu. Sebuah perusahaan penyedia jasa streaming yang lebih dulu eksis. Azubu sendiri kemudian menutup situs utamanya dengan menampilkan pesan yang menggaris bawahi tentang pengalaman streaming yang lebih baik.
Pros
- Support 4K dan 60fps video streaming.
- Menggunakan HTML5
- Secara mengejutkan komunitasnya yang kecil membuat interaksi antara streamer dan viewer menjadi lebih kondusif
- Kualitas streaming yang smooth dengan integrasi berbagai 3rd party program.
- Interface dan nada warna gelap yang anehnya sedap dipandang.
- Partnership dengan berbagai organisasi penyelenggara turnamen esport seperti ESL, PGL, WarGaming, CEVO membuat hitbox diandalkan untuk menonton turnamen esports kelas dunia.
- Moderasi yang bisa dibilang kendur (wait, apakah poin ini seharusnya termasuk kedalam kekurangan?)
Cons
- Opsi dan kustomisasi streaming yang sangat mendetail.
- Lumayan sulit bagi orang awam untuk streaming akibat dari integrasi 3rd party program yang kita bicarakan diatas.
- Komunitasnya tak sebesar twitch dan youtube.
- Membutuhkan bandwith internet yang lumayan besar.
4. Douyu
Dari sekian banyak nama besar di industri streaming di China seperti, weibo, pandatv, huomao, YY dan lain-lain. Douyu tv adalah situs yang terbesar dengan jumlah user aktif perbulan dan pendanaan yang mengungguli semua kompetitornya. Dengan raksasa-raksasa seperti Tencent, Sequioa Capital dan Nansha capital membuat dapur pendanaan douyu mencapai 1 miliar USD dan 15 juta user aktif perhari.
Sebagai perbandingan saat dibeli Amazon, Twitch mempunyai networth sebesar 980 juta USD dengan 100 juta aktif user perbulan. Uniknya hal ini dibarengi dengan terbenturnya masalah bahasa dan ekslusifitas membuat douyu belum tentu diketahui oleh gamers diluar negeri tirai bambu ini.
Tidak banyak informasi yang kami dapatkan tentang situs ini, tapi yang pasti semua kelebihan douyu disebabkan oleh faktor popularitas esport yang sangat besar di China, Jumlah penduduknya yang banyak dan pendanaan yang gak nanggung-nanggung.
Sementara kalau kekurangan antara lain faktornya adalah eksklusifitas, benturan budaya dan bahasa, dan esoterisme mencakup berbagai hal seperti budaya populer, lelucon dan paradigma sosial.
Selesai sudah pembahasan kita tentang nama-nama besar dalam industri video game streaming platform. Gimana brott terinspirasi kah untuk memulai karir streamingnya setelah baca artikel ini? Kalau kamu punya pendapat lain atau tau situs lain yang bagus untuk streaming jangan ragu-ragu untuk tinggalkan komen ya. Bye.