Sekitar 40 aplikasi Android berbahaya kembali ditemukan pada platform toko aplikasi Google Play Store. Aplikasi-aplikasi berbahaya ini masuk dalam golongan Adware dimana tuganya untuk menampilkan iklan pada ponsel kalian sehingga mereka akan mendapatkan keuntungan yang banyak dari menampilkan iklan-iklan tersebut.
Aplikasi berbahaya ini pertama kali dilaporkan oleh peneliti dari ESET. Mereka melaporkan jika aplikasi-aplikasi ini sudah ada cukup lama, bahkan mereka menyebutkan jika aplikasi ini sangat sukses dalam menipu para korban, hal ini bisa dilihat dari total unduhan dari aplikasi ini mencapai sekitar 8 juta unduhan.
Cara kerja aplikasi dalam menipu korbanya cukup pandai, mereka akan berkamuflase dengan aplikasi-aplikasi harian yang kita gunakan hampir setiap hari di ponsel Android. Seperti aplikasi “Pengunduh Video”. Karena aplikasi ini pasti dicari oleh banyak orang, seperti mengunduh video YouTube ke smartphone tanpa harus menjadi pelanggan premium di YouTube. Hal ini yang kemudian menjadi berbahaya, karena saat ini masih banyak pengguna yang tidak tahu.
Mereka juga menggunakan beberapa trik agar korban tidak tahu jika aplikasi ini berupa adware, contohnya jika pengguna Android ingin memeriksa aplikasi mana yang bertanggung jawab untuk iklan yang ditampilkan,maka ia dapat menampilkan “Aplikasi yang terakhir digunakan”.
Namun, ada trik lain yang diterapkan. Untuk aplikasi berbahaya, ikon Facebook atau Google ditampilkan. Adware akan meniru dua aplikasi yang resmi untuk menghindari kecurigaan. Sehingga mereka bisa tetap terinstal di perangkat tersebut selama mungkin.
Saat ini ESET telah melaporkan aplikasi-aplikasi tersebut ke pihak Google, mereka juga mengatakan jika akan terus menyelidiki dan mencari aplikasi-aplikasi berbahaya yang masih beredar di Google Play Store.
Sumber : Blog ESET
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki