Serial Assassin’s Creed tentunya merupakan alah satu IP milik Ubisoft yang sangat masif semenjak pertama kali rilis tahun 2007 lalu. Memasuki tahun 2020, muncul kembali Assassin’s Creed baru dengan subjudul Valhalla yang dikabarkan menjadi akhir dari trilogi ancients atau Assassin’s Creed bergaya RPG seperti Origins dan Odyssey.
Melibatkan 15 studio sekaligus, Valhalla disebut-sebut sebagai game Assassin’s Creed terbesar mereka saat ini. Mengusung tema zaman Viking, fans tentunya penasaran bagaimana game Assassin’s Creed yang biasa bergerak secara diam-diam dan membunuh dengan cepat tanpa ketahuan dapat teraplikasi ke dalam dunia yang cenderung penuh dengan pertarungan brutal tersebut.
Maka dari itu, untuk melihat sedikit bagaimana tampilan dunia Viking tersebut, berikut ini 5 fitur baru yang terkonfirmasi hadir dalam game Assassin’s Creed Valhalla.
1. Raid
Fitur satu ini mungkin cukup familiar dalam game Assassin’s Creed, dimana kamu menyusup ke sebuah fortress untuk menghabisi semua musuh yang ada dan mengklaim tempat tersebut. Namun dalam Valhalla, kamu akan memimpin sekelompok pasukan untuk melakukan penyerangan tersebut dengan cara terbuka aka barbar, atau secara mengejutkan.
2. Settlement
Ubisoft menjelaskan bahwa mereka ingin membuat Settlement tersebut terasa seperti rumah, dimana kamu akan didorong untuk kembali ke rumahmu tersebut setelah menjalankan sebuah misi. Kamu bisa membuat barrack untuk mendapatkan pasukan yang lebih kuat, blacksmith untuk akses senjata yang lebih mematikan, serta fasilitas-fasilitas berguna lainnya
3. Combat yang Brutal
Dirimu tentunya diberikan berbagai pilihan senjata untuk melakukan serangan-serangan brutal tersebut, seperti pedang besar, flail, dual-wield axes, bahkan perisai juga menjadi senjata yang berbahaya selain bertahan dari musuh yang nggak kalah brutal. Namun disaat barbar tidak memihakmu, tentu kamu bisa menggunakan hidden blade secara diam-diam ataupun serangan jarak jauh menggunakan busur dan panah.
4. Rap Battle
Sama seperti rap zaman modern yang suka menjatuhkan lawannya dengan kalimat-kalimat pedas diiringi musik hip-hip, pada zaman Viking sendiri terdapat tradisi Flyting yang kurang lebih sama; mengejek lawan-lawanmu sampai baper.
Belum terlalu jelas bagaimana fitur ini teraplikasikan dalam permainan, apakah hadir saat dialog berlangsung sebagai bagian dari elemen choice matter, atau bisa dilakukan sebelum pertempuran untuk meningkatkan moral pasukanmu ataupun membuat marah musuhmu agar triggered dan lebih mudah diserang.
5. Custom Raider
Hal ini mungkin sedikit mirip dengan sistem Pawn yang terdapat pada game Dragon’s Dogma garapan Capcom, dimana kamu dapat mendesain sendiri karakter Pawn sampai ke kelas dan perlengkapan bertempur yang dipakainya, kemudian Pawn tersebut bisa dipinjam pemain lain dan diberikan rating apakah berguna atau tidak, begitu juga sebaliknya.
Tentunya kita juga mengharapkan hadirnya fitur-fitur menarik lainnya selain lima fitur yang sudah terkonfirmasi di atas, terutama fitur-fitur ataupun elemen-elemen permainan yang membuat Valhalla unik daripada game Assassin’s Creed lainnya.
Sebagai informasi tambahan, Valhalla sendiri memberikan kebebasan bagi pemain untuk menentukan takdir sang karakter utama, Eivor dalam menjalankan petualangannya. Dalam hal ini, selain bertempur secara barbar nan brutal, kamu juga akan berhadapan dengan situasi-situasi seperti membuat aliansi akan menguntungkanmu. Tidak ketinggalan, aksi-aksi dan dialog yang kamu lakukan juga memiliki signifikansi pada kelanjutan cerita.
Lebih lanjut, sama seperti Odyssey, Valhalla sendiri memberikan pilihan bagi kamu untuk bermain sebagai laki-laki ataupun perempuan. Hal ini bisa kamu lihat dari sekilas screenshot di bawah ini ataupun dari penampakan Assassin’s Creed Valhalla edisi kolektor.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Assassin’s Creed Valhalla atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. You can contact the author via andy@gamebrott.com