Membuat game bagi para developer Indonesia bukan merupakan sebuah hal yang baru lagi. Para developer indie bahkan ada yang telah memulainya sejak awal tahun 2000-an, dengan fokus untuk kembangkannya di Platform PC yang akan dirilis via Steam. Tercatat lebih dari ratusan game Indonesia yang telah dirilis di platform tersebut.
Meskipun telah cukup banyak berpengalaman dalam mengembangkan game PC, namun tak semua developer Indonesia berhasil mengembangkan gamenya ke console seperti PlayStation maupun Nintendo. Kurangnya literasi pemerintah Indonesia menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi. Bahwa negara kita tercinta belum memiliki aturan apapun tentang pengembangan video game dan bagian organisasi yang mengurusnya secara resmi.
Hal ini membuat banyak developer berusaha sendirian untuk hadirkan console development kit yang sempat disangka “mainan” oleh pihak bea cukai dan urusan administrasi negara yang berbelit-belit. Tunda pengembangan gamenya karena masalah dengan aparatur negara yang tak diberi instruksi apapun oleh atasannya karena memang belum miliki regulasi yang tepat untuk hal tersebut.
Setidaknya hingga akhirnya pemerintah Indonesia membentuk BEKRAF dan mulai mempelajari bagaimana industri yang telah berkembang selama puluhan tahun tersebut bisa turut membanggakan Indonesia.
Meskipun tidak semua developer Indonesia mengerjakan gamenya untuk console, namun perlahan tapi pasti mereka mulai mempertimbangkan gamenya untuk dirilis di platform “plug & play” tersebut. Setidaknya setelah mereka mampu lulus uji kualitas dari pihak pengembang consolenya. Kini, beberapa developer telah berhasil merilis game mereka di console, khususnya untuk PlayStation 4. Lalu, apa saja game Indonesia yang dirilis di PlayStation 4? Berikut daftar lengkapnya.
Daftar isi
5. Valthirian Arc: Hero School Story
- Developer: Agate
- Publisher: PQube Limited
- Platform: PC, PlayStation 4, Nintendo Switch
Valthirian Arc: Hero School Story merupakan salah satu game buatan developer Indonesia yang sudah cukup lama berkecimpung dalam industri ini, Agate yang sebelumnya telah merilis beberapa game mereka di PC maupun Android. Agate bukanlah pemain baru, developer asal Bandung tersebut telah dalami industri ini selama lebih dari 9 tahun dengan kurang lebih 250 game yang telah mereka rilis.
Pada dasarnya Valthirian Arc: Hero School Story merupakan game RPG dengan sentuhan simulasi manajemen. Kamu akan berperan sebagai kepala sekolah akademi ksatria dari Valthiria yang akan mengayomi para murid dan penghuninya. Tak hanya bertempur dengan para monster, kamu juga akan bisa mengatur jadwal murid yang telah dipilih untuk lakukan latihan, entah jalankan quest, maupun yang lain.
4. Fallen Legion: Sins of an Empire
https://www.youtube.com/watch?v=XZlVleI376s
- Developer: Mintsphere, YummyYummyTummy
- Publisher: YummyYummyTummy
- Platform: PC, PlayStation 4, PSVita, Nintendo Switch
Salah satu game yang cukup diminati oleh penggemar game indie di luar negeri karena miliki battle system yang cukup mirip dengan Valkyrie Profile. Fallen Legion Sins of an Empire merupakan game JRPG klasik yang menceritakan seorang putri bernama Cecille dari kerajaan Fenumia yang di ambang kehancuran.
Cecille harus berjuang mempertahankan Fenumia dibantu oleh penasehatnya, Maurice dan beberapa hero lainnya. Menariknya? Ia hadir dengan support voice berbahasa Inggris dan Jepang secara bersamaan.
Versi PlayStation 4-nya sendiri hanya hadirkan Sins of an Empire, sementara versi PlayStation Vitanya hadir dengan sub judul baru yakni Flame of Rebellion. Namun kamu bisa menikmati keduanya di platform milik Sony tersebut. Sementara versi PC merupakan gabungan dari kedua edisi PlayStationnya.
3. Coffee Talk
- Developer: Toge Productions
- Publisher: Toge Productions
- Platform: PC, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch
Dibuat oleh Toge Productions, Coffee Talk merupakan game di mana kamu akan menjadi barista sekaligus teman curhat para pelangganmu. Gamenya bersetting di versi alternatif dari kota Seattle, di mana bukan hanya manusia saja yang hidup menghuninya, melainkan para makhluk lain seperti elf, orc, hingga duyung humanoid juga tinggal di sana.
Kamu akan menikmati cerita dan curhatan para pelangganmu sembari meracik kopi bagi mereka. Mulai dari kisah cinta Succubus dan Elf, hingga kisah lainnya. Tentunya ditemani nuansa khas cafe dengan musik jazz dan lo-fi-nya yang syahdu.
2. Ghost Parade
https://www.youtube.com/watch?v=E1k8kc9bUkc
- Developer: Lentera Nusantara
- Publisher: Aksys Games
- Platform: PC, PlayStation 4, Nintendo Switch
Bekerjasama dengan Aksys Games, publisher asal Jepang yang sukses lepas Guilty Gear maupun Blazblue, Lentera Nusantara sukses hadirkan game sidescrolling Ghost Parade miliknya. Game ini hadirkan hantu khas Indonesia. Namun alih-alih fokus pada elemen horror, Ghost Parade justru hadirkan hantu dengan perawakan yang lucu.
Ghost Parade ceritakan seorang gadis bernama Suri yang tengah tersesat di tengah hutan saat perjalanan pulang. Ia kemudian bertemu bersama hantu lokal seperti pocong, tuyul, dan yang lainnya. Ia kemudian berkawan dengan mereka dan mencegah manusia yang miliki niat jahat terhadap hutan tersebut.
1. Legrand Legacy: Tale of The Fatebounds
https://www.youtube.com/watch?v=ocGBt_hEeK4
- Developer: SEMISOFT
- Publisher: Another Indie
- Platform: PC, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch
Legrand Legacy: Tale of the Fatebounds mungkin menjadi salah satu game dengan berbagai campuran elemen game JRPG lawas yang ada di PlayStation 1 maupun PlayStation 2. Game tersebut sekaligus salah satu game JRPG yang dikemas dengan sangat baik dari developer Indonesia. Meskipun pada kenyataannya ia meminjam beberapa mekanik dari Legend of Dragoon, Final Fantasy, hingga Suikoden.
Ceritanya cukup klise, di mana kamu akan memerankan karakter bernama Finn yang alami amnesia tentang siapa dirinya. Ia kemudian bertemu dengan seorang gadis bernama Aria yang ikut membantu menguak siapa jati diri Finn yang sesungguhnya.
Di sepanjang perjalanan, kamu akan menemukan beberapa fitur yang “Indonesia banget”. Fitur tersebut dikemas dengan sedemikian rupa. Salah satunya adalah kata-kata seperti Ram Pok atau Mengkhaddu.
Meski terasa campur aduk dan beri nuansa yang familiar dari setiap sesinya, namun Legrand Legacy mampu mengemasnya dengan sangat baik. Sayangnya beberapa mekanik dan dari sisi penulisan maupun pengembangan karakternya miliki banyak sekali kekurangan. Terutama pengembangan karakter di mana dialognya hanya terasa sebagai sebuah basa-basi ala orang Indonesia yang diterjemahkan begitu saja.
Bonus (Belum Rilis)
1. A Space for the Unbound
- Developer: Mojiken Studio
- Publisher: Toge Productions
- Platform: PC, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch
A Space for the Unbound merupakan game petualangan slice-of-life yang bersetting di pedesaan Indonesia pada tahun 90-an. Gamenya menceritakan tentang anak lelaki dan perempuan dengan kekuatan supranaturalnya yang berusaha untuk mengatasi depresi, kegelisahan, dan hubungan antara keduanya.
Kamu akan memerankan Atma dan Raya, seorang anak SMA yang tengah mencari jati dirinya. Mereka secara tiba-tiba menemukan bahwa keduanya miliki kekuatan supranatural yang mengancam kehidupannya. Membuat mereka berdua harus mencari tahu rahasia di balik kota tempat mereka tinggal, hingga menemukan siapa sebenarnya mereka dan kekuatannya.
Game yang tengah dikembangkan Mojiken Studio tersebut akan menjadi salah satu game yang fokus pada storytelling. Kiprahnya akan segera kita lihat setelah gamenya dirilis nanti.
2. When The Past Was Around
- Developer: Mojiken Studio
- Publisher: Toge Productions
- Platform: PC, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch
Tak banyak yang bisa diceritakan dari game ini. Namun kurang lebih When The Past Was Around merupakan game puzzle point & click tentang cinta, move-on, mengikhlaskan, dan kebahagiaan maupun penderitaan di antara semua hal tersebut.
When The Past Was Around menceritakan kisah tentang seorang gadis dengan seseorang yang dikasihinya di dunia penuh memori dan waktu. Dengan setiap clue, puzzle, dan pintu yang ada, sang gadis akan menemukan jalan dan menguak rahasia di antara dirinya dan kekasihnya, sebuah rahasia yang mana telah ia ketahui sebelumnya.
Game ini masih dikerjakan oleh Mojiken Studio dan belum miliki tanggal rilis sama sekali. Namun dipastikan mereka juga akan merilisnya di PlayStation 4.
3. Ultra Space Battle Brawl! (Khusus versi PS4)
- Developer: Mojiken Studio
- Publisher: Toge Productions
- Platform: PC (released), PlayStation 4, Nintendo Switch (released)
Ultra Space Battle Brawl! merupakan game battle yang adaptasi pertempuran ala game super jadul bernama Pong, salah satu dari jajaran video game pertama di dunia. Mojiken Studio selaku developernya mencoba untuk gabungkan dasar permainan Pong dengan kekuatan unik serta tema luar angkasanya. Tujuanmu hanya satu, menghancurkan pertahanan musuh dari bola yang telah ditangkis.
Permainan Ultra Space Battle Brawl! cukup singkat yakni sekitar 99 detik di setiap matchnya. Game ini juga miliki roster karakter yang unik. Setiap karakter miliki kekuatan uniknya masing-masing yang terkadang kamu akan menemukan balutan musik dangdut yang telah diubah sedemikian rupa. Sayangnya, debutnya di PlayStation 4 belum miliki kabar sama sekali setelah mereka sempat pamerkan gamenya tahun 2018 silam. Namun kamu bisa menikmatinya di PC maupun Nintendo Switch.
Itulah game Indonesia yang dirilis di PlayStation 4. Dengan semakin banyaknya game yang mulai dilepas di platform milik Sony Interactive Entertainment tersebut, tentunya hal ini bisa menjadi referensi bagi developer lain untuk belajar dari mereka yang telah berhasil membuat game untuk versi console yang terkenal miliki standar kualitas yang tinggi.
Bagaimana menurutmu? Dari daftar di atas, adakah game yang kami lewatkan? Jika ya, kamu bisa cantumkannya melalui kolom komentar di bawah.
Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.