Tahun 2017 baru saja selesai. Banyak rilis game yang kedatangannya mampu membuat para pemain rela berlama-lama duduk di depan konsol. Sebut saja Horizon Zero Dawn yang dikeluarkan oleh Sony Interactive Entertaintment. Petualangan wanita bernama Aloy yang hidup di dunia yang telah dikuasai oleh robot akan memberikan kesan tentang dunia baru. Banyak hal menarik di dalamnya seperti karakter, alur cerita, dan juga senjata yang digunakan untuk bertarung. Kemudian mendekati akhir tahun Ubisoft juga turut meramaikan industri video game dengan merilis Assassin’s Creed Origin, yang ketenarannya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Meski demikian, di tahun tersebut juga banyak game yang mengecewakan. Perlu dicatat bahwa yang dimaksud dengan mengecewakan di sini bukanlah jelek. Melainkan game-game tersebut memiliki banyak kelemahan dan seharusnya dapat lebih baik dari itu. Berikut ini daftarnya:
Daftar isi
1. Marvel VS Capcom: Infinite
Game ini tidak sepenuhnya buruk. Arena pertarungan yang bernuansa cerah mampu menarik perhatian. Kemudian tagging yang dapat dilakukan pemain untuk mengganti karakter meski sedang melakukan combo juga dapat memberikan pemain ide dalam melakukan strategi bertarung.
Namun banyak hal memiliki kekurangan seperti jalan cerita yang biasa saja dan juga beberapa desain karakter yang lebih mirip action figure murah. Selain itu, karakter dari Marvel lebih banyak didominasi oleh tokoh-tokoh dari Marvel Cinematic Universe sehingga game ini terksesan ingin mempromosikan beberapa karakter Marvel yang telah difilmkan.
2. Agents of Mayhem
Satu kata yang tepat untuk menggambarkan game ini adalah membosankan. Pernah melihat film komedi yang garing? Film dengan dialog yang tidak memiliki nilai humor tapi dipaksakan untuk menjadi sebuah jokes. Agents of Mayhem ini memiliki persamaan dengan komedi garing tersebut. Karakter-karakter hebat dalam game ini memiliki dialog yang terkesan dipaksakan untuk lucu.
Setiap karakter memiliki kemampuan “Mayhem” masing-masing yang unik. Dengan kemampuan tersebut karakter dapat mengeluarkan kekuatan khusus dan sangat berguna ketika menghadapi banyak musuh sekaligus. Sayangnya, pemain akan merasa terjebak dalam skenario yang sama berulang kali sehingga kemampuan hebat yang dimiliki karakter pun tidak dapat menjadi penawar kebosanan.
Meksi begitu, game ini tetap menarik untuk dimainkan. Karakter-karakter yang unik baik dari segi penampilan maupun ability, seperti Joule dengan sling bag yang dislempangkan di pundak padahal ia membawa senjata besar atau Yeti yang memiliki pilihan skin berwarna hijau sehingga lebih mirip Hulk daripada mahluk raksasa yeti sesuai namanya, dapat menjadi nilai lebih dari game ini. Terlebih dengan 3 karakter yang dapat digunakan secara bergantian dan juga sebanyak 16 tingkat kesulitan yang dapat dipilih.
3. 1-2-Switch
1-2-switch adalah sekumpulan mini game yang dikeluarkan oleh Nintendo dan hanya tersedia untuk platform Nintendo Switch. Game ini lebih mirip tutorial cara menggunakan Nintendo Switch karena setiap mini game yang ada di dalamnya memiliki cara berbeda-beda untuk dimainkan. Lebih lucunya, tutorial di setiap mini game 1-2-Switch ini diperagakan secara live-action, tentu dengan tujuan agar pemain dapat lebih memahami cara bermainnya.
Ini merupakan game yang cocok untuk dimainkan bersama teman-teman saat berkumpul, entah dalam acara sleepover maupun acara kumpul lainnya. Sayangnya game ini memiliki kekurangan pada mini game yang berbasis audio sebagai control utamanya. Jika terlalu banyak suara di sekitar, mini game berbasis suara berjalan kurang lancar.
4. Mass Effect: Andromeda
Game ini dirilis oleh Electronic Arts pada 21 Maret 2017 untuk platform PS 4, Xbox One, dan juga Microsoft Windows. Nampaknya Mass Effect: Andromeda gagal mengungguli versi pendahulunya. Cerita dan hubungan antar karakter terasa lemah. Dengan bertempat di galaksi baru, seharusnya game ini memiliki potensi untuk dapat lebih baik dari saat ini. Akan tetapi dalam game ini malah disuguhkan sesuatu yang mudah diprediksi dan mudah dilupakan.
5. Star Wars: Battlefront II
Seperti game lain dari EA, Star Wars: battlefront II menyediakan loot box yang dapat pemain beli menggunakan uang asli. Game ini merupakan reboot dari game sebelumnya yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Respon yang diberikan pada game yang rilis di tahun 2015 itu beragam, respon positif diberikan terkait gameplay, music, dan juga visual. Akan tetapi game tersebut juga memiliki banyak kekurangan seperti konten yang minim pada mode single player maupun multi player.
Star Wars: Battlefront II nampaknya belum dapat sepenuhnya mengatasi masalah-masalah pada game sebelumnya. Bahkan game ini terkesan sangat komersil karena pemain harus membeli loot box untuk dapat menikmati keuntungan yang tidak dimiliki tanpa loot box. Hal ini lah yang juga menjadikan kritik bagi game ini.
Itulah 5 daftar game yang mengecewakan di tahun 2017. Di luar dari kelima daftar tersebut tentu masih banyak juga yang lain. Mungkin kamu bisa menambahkan daftarnya di kolom komentar. Apa saja game yang menurut kamu mengecewakan di tahun 2017 ?