Musim DOTA 2 Pro Circuit tahun ini sudah hampir mencapai akhir, dimana China Super Major akan jadi ajang terakhir dari pertandingan sengit musim 2017/2018. Melihat masih banyak kekurangan yang ada dibeberapa aspek, Valve nampaknya banyak berbenah untuk bisa menghadirkan kualitas terbaik. Penasaran apa saja yang akan mengalami perubahan? Langsung aja scroll kebawah untuk lanjut membaca:
Standar Jelas Untuk Minor dan Major
Menjadi salah satu masalah utama, dimana Valve belum bisa memberikan standar yang jelas mengenai sebuah turnamen untuk bisa dikatakan sebuah Minor ataupun Major. Namun akhirnya Valve memberikan sebuah ukuran jelas mengenai hal tersebut. Dimana sekarang sebuah Minor haruslah minimal menghadirkan 8 tim dengan setiap regional mendapatkan jatah kualifikasi minimal satu kali.
Sedikit berbeda dengan Minor, untuk Major harus bisa menghadirkan minimal 16 tim dengan minimal 2 babak kualifikasi untuk setiap regional. Namun, satu slot Major tersebut akan diberikan kepada pemenang ajang Minor sebelumnya, sehingga kasarnya akan ada 15 tim lain yang bisa berebut posisi untuk bermain di sebuah ajang Major. Meski belum banyak mengatur format sistem turnamen; namun sebagai langkah awal, standardisasi yang Valve lakukan ini memang sudah baik dan kita harap akan terus berkembang.
Minor dan Major Bersamaan
Mengenai penjadwalan yang dirasa banyak tim sangatlah menyebalkan, dimana mereka seperti terpaksa untuk terus bermain selama satu musim untuk mengumpulkan Poin DPC untuk dirinya dan tim. Musim depan, Valve akan hanya melangsungkan 10 turnamen yang terdiri dari 5 Minor dan 5 Major.
Setiap Minor dan Major akan menjadi acara yang berkesinambungan. Dimana akan diadakannya ajang kualifikasi untuk sebuah Major, lalu tim-tim yang belum berhasil lolos kesana dapat mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam ajang kualifikasi Minor. Sehingga sebuah tim hanya akan bisa bermain pada satu Major atau Minor saja dalam setiap pelaksanaannya.
Jadwal lengkapnya bisa kalian lihat dibawah ini:
Sep 17-Sep 21: Major Qualifier
Sep 23-Sep 26: Minor Qualifiers
Oct 29-Nov 4: Minor Main Event
Nov 8-Nov 19: Major Main Event
Nov 26-Nov 30: Major Qualifiers
Dec 1-Dec 4: Minor Qualifiers
Jan 7-Jan 13: Minor Main Event
Jan 17-Jan 27: Major Main Event
Feb 1-Feb 5: Major Qualifier
Feb 7-Feb 10: Minor Qualifier
Mar 4-Mar 10: Minor Main Event
Mar 14-Mar 24: Major Main Event
Mar 28-Apr 1: Major Qualifier
Apr 3-Apr 6: Minor Qualifiers
Apr 22-Apr 28: Minor Main Event
May 2-May 12: Major Main Event
May 15-May 19: Major Qualifier
May 21-May 24: Minor Qualifiers
June 10-June 16: Minor Main Event
June 20-June 30: Major Main Event
Roster Tim Boleh Berganti
Musim ini, beberapa tim kuat seperti OG, Evil Geniuses, VGJ.Thunder dan banyak lainnya melakukan perubahan pemain yang disebabkan banyak hal. Sayangnya pada mysim ini, mereka akan lang terdiskualifikasi dan tidak akan mungkin mendapatkan jatah undangan The International 8.
Sehingga pada tahun ini Valve menyatakan tidak akan membatasi pergantian pemain dari setiap tim namun dengan konsekuensi tertentu. Dimana jika sebuah tim bermain pada sebuah ajang dengan bukan 5 pemain resminya, maka poin DPC yang mereka dapat akan berkurang 40%. Serta tim harus bermain dengan minimal 4 pemain resmi mereka dalam setiap ajang yang diadakan Valve.
Namun saat undangan The International dan kualifikasi The International sudah berlangsung, Valve sudah tidak mengijinkan perubahan apapun dalam tim mereka. Jika memang ada kondisi tertentu yang mendesak, Valve masih membuka kesempatan buat para tim dengan mengajukan surat resmi kepada mereka.
Poin DPC Terikat Pada Tim
Tahun ini, poin DPC terikat pada pemain yang saat itu menjuarai ajang tersebut. Sehingga beberapa transfer pemain seperti Resolut1on ke OG, Universe ke Fnatic dan Lil ke Na’vi membuat tim-tim tersebut mendapatkan poin dari para pemain yang mereka datangkan.
Sekarang hal tersebut tidak akan bisa terjadi, karena poin DPC akan terikat pada timnya masing-masing. Serta masih berkesinambungan dengan poin sebelumnya, setiap pergantian pemain yang dilakukan sebuah tim akan membuat mereka kehilangan 20% dari total poin DPC yang mereka sudah kumpulkan.
Valve Larang Kepemilikan Ganda Sebuah Tim
Persis dengan apa yang mereka terapkan di CS:GO untuk beberapa ajang terakhir, Valve akan membatasi kepemilikan tim yang boleh bertanding didalam ajang-ajang mereka. Sedikit lebih longgar untuk DOTA 2, Valve masih memperbolehkan tim-tim yang memiliki kepemilikan ganda bertanding di dalam ajang Minor dan Major.
Namun saat mencapai ajang The International, tim-tim tersebut akan langsung terdiskualifikasi secara tidak langsung. Hal ini memang mereka lakukan agar tidak akan konflik kepemilikan dalam sebuah laga yang bisa berakhir dengan match-fixing atau sejenisnya.
Sehingga beberapa tim seperti Vici Gaming, LGD, TNC dan mungkin beberapa lainnya akan terkena dampaknya dengan harus melakukan pembatasan jumlah tim atau pelepasan sebuah tim. Mari kita lihat saja bagaimana tim-tim tersebut akan bereaksi dengan peraturan baru ini.
Kira-kira itu saja sih 5 hal baru yang perlu kalian ketahui berlaku untuk sistem DOTA 2 Pro Circuit musim depan, yakni musim 2018/2019. Kalau menurut kalian, bagaimana nih sistem baru ini? Apakah akan berdampak baik bagi Valve, para penyelenggara, pemain dan juga penonton? Yuk tulis di kolom komentar pendapat-pendapat kalian!