Mengikuti jejak Inggris Raya, Uni Eropa tampaknya akan menjadi ladang uji coba bagi fitur verifikasi umur yang tengah populer belakangan terakhir ini. Negara apa saja yang menyambut gayung fitur yang kontroversial ini?
Kini 5 Negara Uni Eropa Tambahkan Verifikasi Umur Online

Ada 5 negara di Uni Eropa yang akan menambahkan pengetesan verifikasi umur secara online demi melindungi anak di bawah umur. Ke-5 negara yang dimaksud adalah Denmark, Yunani, Spanyol, Perancis, dan Italia. Informasi ini datang dari press release komisi di Uni Eropa langsung yang mengabarkan purwarupa dari alat verifikasi umur tengah di uji coba saat ini.
Ada pun tujuan dari digalakkan verifikasi umur seperti ini untuk menghindari anak di bawah umur 18 tahun terpapar oleh konten dengan desain yang adiktif, perundungan siber, konten yang membahayakan, hingga kontak tidak diinginkan oleh orang asing.
Ke depannya, penyedia aplikasi dan layanan harus menyertakan proses verifikasi umur terlebih untuk layanan yang berisikan konten dewasa atau layanan lain yang berpotensi mendatangkan bahaya bagi anak-anak.
Menuai Kontroversi di Inggris

Kebijakan ini tentu tidak diterima oleh sebagian warganet yang terdampak. Seperti di Inggris beberapa waktu lalu dimana banyak yang berpendapat kalau cara verifikasi ini berpotensi melanggar privasi dan keamanan warga Inggris.
Dikarenakan masih dalam proses pengetesan, untuk itu sekarang masih 5 negara di atas yang mewajibkan fitur verifikasi dimaksud. Apakah nantinya verifikasi harus dilakukan di seluruh negara yang berafiliasi dengan Uni Eropa? Rasanya itu tinggal menunggu waktu saja. Gimana pendapat kamu?
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















