6 Bug yang Sengaja Tidak Diperbaiki Developer Karena Terlalu Menyenangkan

Glitch

Pada banyak situasi, glitch dan bug sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk dan dapat merusak kesenangan bermain game. Namun terkadang ada kasus langka dimana glitch tersebut terlalu menyenangkan, pada akhirnya sang developer memutuskan untuk membiarkan ia tidak diperbaiki agar dapat dapat diabadikan sebagai momen tak terlupakan dari game tersebut.

Berbeda dengan list lama kami yaitu bug yang menjadi fitur, list kali ini lebih fokus pada bug atau glitch yang tidak memberikan kompleksitas pada gameplay atau mekanik game sama sekali. Ia sepenuhnya menjadi sesuatu yang tak seharusnya terjadi dan hanya dilakukan untuk iseng atau trik speedrunning.

Tanpa panjang lebar lagi, berikut ialah bug atau glitch yang begitu menghibur, developer memutuskan tidak ingin memperbaikinya.


1. The Elder Scrolls V: Skyrim – Program Luncur Roket dari Si Raksasa

Semua pemain Skyrim mungkin sudah mengalami langsung bug satu ini setidaknya satu kali. Raksasa di game ini cukuplah tangguh untuk dilawan, mungkin lebih tangguh dari naga yang seharusnya menjadi musuh utama di sepanjang cerita. Pukulan bonk dari tulang yang ia pegang sangatlah kuat dan dapat membunuhmu dalam sekali pukul, tak jarang ia akan membuatmu terbang ke angkasa.

Setelah perilisan ulang berkali-kali dengan nama edisi yang berbeda-beda, bug tersebut masih belum diperbaiki dan hal tersebut disengaja oleh tim Bethesda karena efeknya yang lucu dan ikonik di tengah komunitas Skyrim.

2. Grand Theft Auto 4 – Ayunan Mematikan

Tampaknya jarang sekali kita melihat ada game dengan ayunan yang bisa dinaiki. Grand Theft Auto 4 juga gagal untuk wujudkan hal tersebut, namun menyimpan “fitur” tersembunyi pada salah satu ayunan di game.

Hampir sama seperti Skyrim, ayunan di game ini dapat membuat pemain (utamanya yang sedang dalam kendaraan mobil) mental ke udara. Seberapa jauh pantulan yang dihasilkan terkesan sangat acak, namun melihat mobil terlempar sana-sini ditambah lagi dengan ragdoll game yang “lebay”, membuat glitch ini sengaja dibiarkan oleh Rockstar karena terlalu lucu.

3. Civilization – Gandhi dan Nuklir

Di dunia nyata, Gandhi dikenal sebagai sosok yang amat damai. Tetapi tanyakan hal tersebut kepada pemain Civilization, dan kamu justru dapatkan jawaban yang berbeda.

Gandhi di seri game strategi ini selalu dikenal sebagai orang yang begitu haus darah dan juga perang hingga mau membawa nuklir ke daerahmu. Hal tersebut dimulai dari bug di game yang membuat parameternya naik agresif begitu cepat. Karena dianggap lucu oleh komunitas, bug ini kemudian terus dilestarikan sebagai lelucon ke seri-seri penerusnya.

4. Mortal Kombat – Ermac

Ermac awalnya ialah bug pada sistem Mortal Kombat 2, namun dengan masih terbatasnya informasi game saat itu, banyak pemain yang menganggap kalau ia adalah karakter rahasia yang membutuhkan investasi waktu untuk dapat di-unlock.

Developer saat itu menolak eksistensinya namun menolak untuk memperbaiki bug tersebut. Yang ada ialah mereka hanya memperbarui beberapa versi game dengan pesan seperti “Ermac does not exist” atau juga “Ermac who?”. Namun lagi-lagi karena info game tak seluas dan mudah diakses seperti sekarang, banyak yang menganggapnya sebagai teaser keberadaan si Ermac. Pada akhirnya, developer memutuskan untuk jadikan ia karakter resmi di Ultimate Mortal Kombat 3, mendiamkan semua rumor dan pertanyaan para pemain ke mereka.

5. The Legend of Zelda: Breath of the Wild – Perbolehkan Bug Menyenangkan untuk Eksperimen Pemain

Dilansir dari “Did You Know Gaming?”, sutradara BOTW Hidemaro Fujibayashi jelaskan kalau ada beberapa bug yang sengaja tidak diperbaiki oleh tim pengembang game. Hal tersebut diperbolehkan olehnya selama tidak merusak dan juga justru membuat game lebih menyenangkan.

Beberapa yang dapat disebutkan ialah bug Magnesis yang dapat membuat pemain terbang di atas perahu serta bug stasis yang membuat pemain dapat terbang keangkasa. Bug kedua yang disebutkan menjadi trik populer pada komunitas speedrun saat ini untuk dapat terbang langsung ke kastil Hyrule dan melawan Calamity Ganon tepat setelah Link bangun dari tidur panjangnya.

Hingga saat ini, masih terus ditemukan bug baru yang memberi teknik bermain yang keren untuk mereka dengan tangan dan kontrol yang lincah. Salah satu yang terbaru ialah bug pepper spice yang membuat pemain bisa terbaik setinggi mungkin dengan menembak si cabe selama di udara.

6. Hampir Semua Game Valve – Bunnyhop

Half Life menjadi salah satu game FPS paling revolusioner di sejarah gaming, dan menjadi fondasi dari Counter Strike – salah satu FPS kompetitif yang masih aktif di arena eSport.

Dengan semakin tua sebuah game, semakin banyak hal yang ditemukan komunitasnya, salah satu yang ikonik saat ini ialah bunnyhop. Dengan timing yang tepat pada aksi loncat dan strafe kanan-kiri, pemain dapat bergerak dengan kecepatan yang melebihi batas wajar kecepatan sebuah karakter di game tersebut. Hal ini disebabkan oleh engine yang digunakan yaitu GoldSrc tidak mampu menghitung frame yang kamu lakukan pada saat meloncat pada timing yang pas, membuat game tidak dapat membatasi kecepatan gerak dan alhasil melebihi batas maksimum yang seharusnya.

Namun karena menyenangkan untuk diekskusi, bug ini dilestarikan di Source Engine meski tidak semua game mendukungnya khususnya game yang sangat kompetitif seperti CS:GO.


[Bonus?] Hampir Semua Call of Duty – Quickscope

Belum tahu apakah ini bisa dikategorikan sebagai bug/glitch, namun saya rasa ini menjadi sesuatu yang tidak disengaja oleh developer. Maka amannya saya taruh sebagai bonus.

Apabila kamu bermain Call of Duty atau game FPS modern lainnya, maka kamu tahu apabila aim-down sight menjadi cara yang memastikan tembakanmu tepat di kursor. Tanpa aksi itu, pelurumu akan terbang kesana-sini dengan akurasi yang buruk.

Pada seri ini khususnya pada era Modern Warfare dan Black Ops, sebuah trik ditemukan yaitu quickscope. Singkatnya ialah membuat aksi menembak sebelum scope dari senjata berada di tengah layar. Karena menembak dengan aim-down sight itu pasti akurat di titik tengah, pemain mulai memanfaatkan mekanik tersebut dengan langsung menekan tombol tembak tepat setelah menekan tombol aim. Khususnya pada sniper, hal ini dapat membuatmu dapat membunuh musuh dengan sekali tembak begitu cepat sebelum transisi scope yang dimana cukup lama pada senjata scope jauh seperti Sniper. Ketika dipegang oleh mereka yang sudah begitu jago, teknik ini membuat mereka mampu menumpuk kill begitu banyak khususnya pada peta skala kecil.

Exploit ini tak pernah disentuh oleh Infinity Ward, Treyarch dan juga Sledgehammer Games, namun pada seri-seri terbaru mereka mulai mengurangi efektifitas untuk lakukan quickscope, membuatnya tak se-imba dulu lagi.


Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version