Mungkin kebanyakan dari kita pada saat mendapatkan game baru akan memilih difficulty “Normal” agar game yang kita mainkan tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah, akan tetapi tak jarang juga banyak gamer yang ingin main tanpa mengambil resiko sering “game over”.
Lagipula, kamu sebagai pembeli game memiliki hak untuk bermain game yang kamu beli dengan cara apapun. Namun tidak semua developer ingin player nya terlalu “casual” dan bahkan memberikan ejekan tersendiri ataupun membatasi konten game bagi mereka yang bermain dengan easy mode.
Berikut ini adalah beberapa game yang melakukan hal seperti ini kepada gamer yang main di Easy mode.
Daftar isi
1. Wolfenstein: The New Order
Apabila kamu sering bermain FPS lama, maka kamu tak asing dengan difficulty yang dibuat tak sekedar “easy, normal, hard” tetapi lewat kalimat khusus seperti “hurt me plenty” ataupun “not too rough“. Wolfenstein The New Order menjaga tradisi ini dengan pilihan 5 difficulty yang ditulis lewat kalimat, dan yang paling ditulis sebagai “can i play, daddy?” Mungkin tak terdengar begitu buruk sejauh ini, tetapi pemain digambarkan sebagai B.J Blazkowicz berpenampilan seperti bayi lengkap dengan empeng.
Secara tidak langsung, developer mengejekmu untuk bermain game ini ditingkat kesulitan termudah dengan menganggapmu bagaikan bayi yang baru bermain game untuk pertama kalinya. Wolfenstein 3D juga melakukan hal serupa, menandakan jika kamu telah diremehkan oleh developer selama 20 tahun lebih untuk bermain di easy.
2. Metal Gear Solid V : The Phantom Pain
Menyelesaikan misi tanpa ketahuan musuh bukanlah sesuatu yang mudah, khusus nya ketika game nya open world seperti ini yang musuh bisa saja mengawasi dari sudut mana saja. Kamu akan mati diserbu berkali-kali apabila kamu tak berhati-hati.
Untungnya, Kojima berbaik hati. Apabila kamu terus-terusan mati di satu misi yang sama, kamu akan ditawarkan game untuk memakai Chicken Hat yang akan membuat Snake lebih sulit untuk dideteksi. Keren, bukan? Masalahnya adalah apabila masih ketahuan oleh musuh disaat menggunakan topi tersebut, musuh akan stunned karena menertawaimu di tempat, memberikanmu waktu untuk lari ataupun menjatuhkan musuh yang sibuk tertawa tersebut.
Mungkin kamu berpikir bagaimana ini bisa dikategorikan sebagai “easy mode”? Tetapi apabila game membiarkanmu selesaikan misi dengan begitu mudah dan semua kesalahan fatal yang kamu lakukan tidak berakibat gagalnya misi, hal tersebut sudah terdengar seperti “easy mode” bukan?
3. Twisted Metal 2
Twisted Metal bagaikan raja nya ketika kita bicara soal action car game. Sequelnya – Twisted Metal 2 bahkan lebih baik lagi dari seri sebelumnya disegala aspek. Akan tetapi, game ini juga dikenal akan tingkat kesulitannya yang begitu sulit, membuat beberapa gamer ingin berpaling ke easy mode agar bisa menyelesaikan game ini. Sayangnya hal tersebut bagaikan hal terlarang untuk developer.
Setelah menyelesaikan boss yang pertama, kamu akan dihalangi oleh game untuk bermain ke level selanjutnya. Game secara blak-blakan memberikanmu gambar tanda stop dengan teks yang berisi “No losers allowed beyond this point.” Yup, kamu dipaksa untuk main di medium ataupun hard apabila kamu penasaran apa yang terjadi setelah boss pertama.
4. Civilization
Civilization merupakan game strategi yang butuh lama untuk diselesaikan, dan kamu perlu menjadi pemimpin yang baik sepanjang game untuk menjadi juara 1 di akhir game. Dan seperti yang kita tahu, menjadi pemimpin suatu negara yang harus membuat masyarakatnya puas, tidak kudet, punya sistem pertahanan yang kuat dan hubungan politik dengan negara lain yang baik bukanlah tugas yang mudah. Maka easy mode terkadang menjadi pilihan terbaik untuk pemain yang tak mau pusing.
Apabila kamu bermain di tingkat kesulitan termudah di game ini – Chieftain mode, sebagus apapun performamu, kamu akan dinilai game sebagai Warren G. Harding. Bagi kamu yang tak kenal siapa Warren, dia dianggap sebagai salah satu president terburuk di Amerika Serikat hingga saat ini.
5. Street Of Rage 3
Genre beat-em up menjadi genre yang populer di era 16-bit. Game dimana kamu mengalahkan ratusan anak buah seorang diri ataupun bersama teman memang selalu memuaskan. Namun game dengan genre ini sering dibuat begitu sulit sekaligus perusak controller. Membuat pemain kadang bersyukur apabila diberi opsi difficulty yang lebih mudah.
Pada versi Amerika dari game ini diberikan pilihan untuk bermain di easy mode. Apabila kamu memilih untuk bermain game pada difficulty ini, boss pada stage 5 akan memakimu dengan “You play this game like a beginner” dan game menghalangimu untuk bermain 2 level selanjutnya. Lucunya, hal ini tidak terjadi pada versi japan walaupun kamu bermain di difficulty yang sama.
6. Ninja Gaiden Black
Ninja Gaiden sudah dikenal sebagai salah satu franchise game tersulit yang pernah ada. Game pertama pada franchise ini yang dirilis di NES terkenal akan tingkat kesulitannya begitu sulit, para ninja asli pun belum tentu mampun menyelesaikannya. Seri rebootnya di tahun 2004 sama saja sulit nya dan dikomplain oleh para gamer karena dianggap “tak kenal ampun” dalam tingkat kesulitannya.
Karena komplain tersebut, Team Ninja merilis ulang game ini sebagai Ninja Gaiden Black yang memberikan 2 mode baru – Master Ninja mode dan Ninja Dog mode. Master Ninja ditujukan untuk para gamer hardcore yang ingin disiksa lebih parah lagi oleh game, sedangkan Ninja Dog mode membuat game menjadi lebih mudah akan tetapi dengan syarat khusus. Sang protagonis, Ryu Hayabusa dipaksa memakai pita berwarna ungu yang dimana partnermu, Ayane, akan terus menertawai dan mengejekmu sepanjagan game berlangsung.
7. Earthworm Jim
Sama seperti Ninja Gaiden, game ini dikenal sebagai salah satu game tersulit. Apabila kamu memainkan game ini di “practice mode”, kamu tidak akan dapatkan ending sebenarnya dari game ini. Kamu malah akan mendapatkan ceramahan dari sang kreator game ini sendiri selama 5 menit penuh .
Dimulai dengan ucapan “what a worm! Playing on practice, eh?” kamu akan diajari dengan fakta-fakta tentang cacing. Tak hanya ceramahan ini dibuat sebagai hukuman karena tidak git gud, tetapi juga sebagai jaga-jaga kamu tidak tahu apa-apa soal cacing.
8. The Dishwasher: Vampire’s Smile
Layaknya kebanyakan game yang lain, The Dishwasher: Vampire’s Smile berikanmu opsi untuk ganti difficulty apabila kamu terlalu sering mati di bagian tertentu. Apabila kamu begitu stress memainkan game ini, game dengan baik hati tawarkan “pretty princess mode” yang membuat karaktermu tak mampu mati sama sekali meskipun dipukul musuh ribuan kali, namun ada syaratnya. Kamu harus bermain dengan background bunga pink cantik sepanjang game, membuatmu terlihat seperti penakut yang tak manja apabila mati sedikit di tangan musuh.