7 Alasan Kenapa Banyak Gamer Indonesia Masih Memilih Main Game Bajakan

dfdf

Berbicara mengenai pembajakan memang tidak akan pernah ada habisnya, bahkan pembajakan sendiri menuai banyak sekali pro dan kontra. Banyak yang mengatakan bahwa pembajakan adalah hal yang sangat umum terjadi dan telah dianggap “lumrah”.

Di lain sisi banyak juga yang mengatakan bahwa pembajakan adalah sesuatu yang ilegal, tak bermoral, tak beretika, dan termasuk dalam pelanggaran hak cipta. Ada banyak faktor yang menyebabkan pembajakan ini sering kali terjadi, terutama pada industri video game. Pada negara kita sendiri, khasus tersebut masih sangat sering dijumpai, masih ada banyak gamer Indonesia yang memilih memainkan game bajakan, dan berikut ini adalah alasannya.

7. Berpendapat “Kalau Ada yang Gratis Ngapain Bayar?”

Itulah kata-kata yang sering dilontarkan pemain bajakan yang ga mau keluar duit untuk membeli game original. Mindset ini terus melekat di pikiran gamer yang memandang bahwa game bajakan adalah hal yang jauh lebih terjangkau bahkan gratis. Di era modern saat ini, hanya dengan bermodalkan akses internet saja, mereka dengan mudah mendapatkan game yang diinginkan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.

6. Beralasan “Tidak Ada Toko Game Ori Disini”

Distribusi game original di Indonesia ini memang belum menyeluruh, ksususnya di toko “fisik” atau retail, terlebih lagi di plosok-plosok terpencil. Tetapi apakah kendala seperti ini akan selalu menjadi sebuah alasan? Di era modern saat ini, game udah engga cuma didistribusikan secara retail aja, tapi secara digital yang bisa diakses di berbagai tempat bahkan tanpa harus keluar rumah sekalipun.

5. Menganggap Paymentnya Ribet

Tidak  semua game original dapat langsung dibeli menggunakan uang “fisik”, game jaman sekarang banyak sekali yang mengharuskan pembelinya menggunakan kartu kredit dan payment digital lainnya. Gamer bajakan jelas akan lebih memilih memakai bajakan daripada harus dipusingkan dengan masalah payment yang menurut mereka “ribet”.

4. Hukum Mengenai Pembajakan di Indonesia Kurang Berlaku

Populasi masyarakat yang sangat banyak dengan ekonomi yang terbatas mendorong tumbuhnya angka pembajakan. Karena saking banyaknya orang yang bermain game bajakan, pembajakan sudah dianggap lumrah dan wajar di Indonesia. Bahkan mungkin bila semua pembajak di indonesia masuk penjara karena kasus pembajakan. Penjara mungkin tak akan sanggup untuk menampung jumlah pembajak yang kelewat banyaknya.

3. Berfikir “Kalau Ga Ada Multiplayernya Lebih Baik Bajakan”

 

Sebagian gamer beranggapan bahwa sebuah game yang hanya menawarkan fitur single player lebih baik dimainkan secara bajakan. Supaya dapat mengurangi pengeluaran jika ingin membeli game lain dengan fitur multiplayer, atau hanya untuk sekedar berhemat saja. Padahal sebenarnya, nilai dari sebuah game nggak dapat diukur hanya dengan sebatas kata “Single Player & Multiplayer” saja.

2. Ingin Menjadikan Game Bajakan Sebagai “Trial Version”

Cara ini nggak bisa dikatakan 100% salah, bayangkan saja bila kalian membeli TV baru tanpa mencobanya terlebih dahulu, pas dinyalain dirumah ternyata malah meledak. Banyak gamer yang sebelum membeli game original akan mencoba terlebih dahulu versi bajakannya, untuk apa? untuk mengetes game tersebut apakah layak dibeli atau tidak. Banyak yang berfikir bahwa bajakan bisa dijadikan alternatif sebagai “trial version”.

1. Faktor Ekonomi

Sebenarnya hal ini tidak bisa selalu disalahkan begitu saja, banyak sekali gamer yang ingin mencoba title AAA terbaru namun tidak memiliki cukup dana.  “Makannya nabung, gaming itu kan dunia yang mahal”, itulah kata-kata gamer pro original, ketika gamer bajakan mengeluarkan alasan keterbatasan ekonomi mereka.

Harus kita ketahui bahwa setiap orang memiliki latar belakanng ekonomi yang berbeda-beda, untuk gamer dengan tingkat ekonomi yang mapan, membeli 3-5 keping game original AAA terbaru bukanlah hal sulit. Namun untuk para gamer dengan dana terbatas, itu adalah hal yang sulit, bahkan untuk yang sudah menabung sekalipun. Uang tersebut pada akhirnya akan lebih dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan prioritas mereka yang lebih penting, daripada hanya untuk sekedar mendapatkan 1 buah judul game AAA terbaru.


Pembajakan sangat sulit sekali dihilangkan, bahkan sangat mustahil dihilangkan, yang bisa kita lakukan hanyalah menguranginya, dan itu berasal dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Sampai kapanpun pembajakan adalah sebuah hal yang ilegal. Saran dari saya adalah, bila kalian memiliki keterbatasan dana, memang tidak diwajibkan untuk langsung menghabiskan uang tabungan yang sudah disishkan selama berbulan-bulan, hanya untuk sebuah judul game AAA dengan harga kisaran 700 ribu. kalian bisa bersabar dan menunggu diskon untuk harga yang jauh lebih terjangkau, yang selain bisa membuatmu menikmati produk secara legal, juga tetap bisa menyelamatkan isi dompetmu.

Pesan untuk Gamer yang Masih Memainkan Game Bajakan

Jangan terlalu overproud hanya karena kalian bisa main game AAA secara ilegal, sesekali cobalah untuk menghargai memikirkan nasib para developer. Saat ini telah ada banyak developer yang gulung tikar karena saking banyaknya pembajakan, yang pada akhirnya mengakibatkan mereka bangkrut dan memaksa mereka untuk gulung tikar. Setiap game yang bagus dihasilkan dengan usaha dan biaya yang sangat besar dari developer.

Bagaimana caranya para developer dan publisher memiliki biaya jika gamenya dibajak secara secara terus menerus? Jadi, mulailah berubah, mulailah mencoba dengan langkah kecil, seperti nabung dan beli game bekas dengan harga yang lebih terjangkau, hingga manfaatin game diskonan. Kesabaran & kesadaran dari diri sendiri memang sangat diperlukan untuk berubah ke arah yang lebih baik, tak mudah memang, namun berusahalah secara perlahan.

Kami sendiri memilih netral dan tidak ingin berpihak, kami yakin, kalian sebagai pembaca pasti sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus diprioritaskan dan mana yang harus dikesampingkan. Setiap pilihan bakal punya konsekuensi tersendiri, jadi mulailah berfikir mana yang terbaik. Be wise, be smart.


Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.

Contact: erenhartd@gamebrott.com

Exit mobile version