Pembajakan memang kerap kali menjadi isu yang paling hangat untuk diperbincangkan, pembajakan juga kerap kali menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan gamer, khususnya di Indonesia, banyak yang mendukungnya, banyak pula yang menentangnya. Pembajakan yang marak ini, akhirnya mau tidak mau, akan menimbulkan kerugian yang lumayan signifikan bagi para publisher & developer, yang karyanya terbajak oleh oknum peretas.
Untuk mencegah maraknya pembajakan & memberikan keamanan “ekstra” bagi “game kelas atas”, banyak pihak developer & publisher rela menggelontorkan uang ekstra, untuk menggaet perusahaan anti-tamper ternama, seperti DENUVO misalnya, demi memastikan gamenya mendapat proteksi dari pembajakan. Dan hal tersebutlah yang dilakukan oleh NetherRealm Studios terhadap Injustice 2, namun sayangnya, walaupun telah bertahan setidaknya 7 bulan lamanya, kini akhirnya proteksi DENUVO yang melindungi Injustice 2 harus tumbang di tangan Voksi.
Tentunya ini merupakan kabar yang kurang mengenakan bagi para penikmat konten original, sekaligus menjadi kabar baik bagi para pemakai konten ilegal. Bagaimana menurut kalian?