Mega Man, Contra, Castlevania, Metal Slug. Bagi gamer-gamer yang lahir cukup awal untuk mengalami game-game tersebut, kemungkinan game tersebut menjadi bagian spesial bagi masa kecil mereka. Industri game modern mengetahui hal ini, dan sebagai hasilnya, banyak sekali game-game modern yang mengambil motif sesuai game-game action jadul di atas.
Sehingga tentu dalam artikel ini, saya tertarik untuk ingin membahas 7 game action modern berjiwa game jadul yang menurut saya paling berkualitas.
Daftar isi
1. Shovel Knight
Game rilisan Yacht Club Games dari tahun 2014 ini bisa dibilang merupakan game yang memulai tren pasar game retro, dan juga menjadi standar emas untuk game retro: jika kalian ingin game retro kalian terjual, maka game tersebut tidak boleh kalah dengan Shovel Knight.
Shovel Knight adalah game 2D platformer dengan grafis 8-bit, seperti game-game Nintendo (NES) pada tahun 80an. Lebih spesifiknya, Shovel Knight mengambil banyak inspirasi dari Mega Man, dengan tokoh utama berwarna biru yang ditugaskan untuk mengalahkan 8 boss lainnya. Selain menjadi pelopor game-game retro di masa modern, keunikan Shovel Knight adalah jumlah DLC gratis yang bisa didapatkan. Hanya dengan harga Rp.170.000,-, Shovel Knight menawarkan 3 campaign baru dimana kalian bisa memainkan 3 dari 8 boss Shovel Knight, dan juga sebuah mode fighting game yang serupa dengan Super Smash Bros.
Shovel Knight: Treasure Trove bisa didapat lewat Steam, Nintendo Switch, PS4, dan Xbox One.
2. Cuphead
Kemungkinan besar kalian sudah tahu apa itu Cuphead, atau minimal pernah dengar. Dengan gameplay yang relatif sulit dan gaya visual unik yang mengambil referensi dari kartun jadul seperti Tom and Jerry, Cuphead adalah salah satu game paling populer di tahun 2017, dan sampai sekarang masih menjadi bahan pujian — dengan alasan bagus.
Gameplay Cuphead serupa dengan game-game “run and gun” klasik seperti Contra dan Metal Slug. Namun, Cuphead memiliki fokus lebih besar pada boss — sebagian besar level di Cuphead adalah boss yang harus kalian kalahkan, masing-masing dengan jumlah fase yang banyak. Namun selain itu, ada juga beberapa level yang lebih menyerupai level game platforming tradisional, tanpa boss.
Cuphead bisa didapat lewat Steam, Nintendo Switch, PS4, dan Xbox One.
3. Streets of Rage 4
https://www.youtube.com/watch?v=AR04IDaEyVw
Streets of Rage adalah salah satu seri game “beat ‘em up” paling terkenal, dengan game pertamanya yang dirilis oleh Sega pada tahun 1991, sebagai kompetitor seri “Final Fight” rilisan Capcom. Setelah rilisnya Streets of Rage 3 pada tahun 1994, belum ada lagi rilisan baru dalam seri tersebut.. sampai tahun 2020, dengan adanya Streets of Rage 4.
Streets of Rage 4 mengambil formula game beat ‘em up klasik dengan gaya visual kartun yang mendekati gaya visual dalam anime. Pemain bisa memilih satu dari 5 karakter, yang masing-masing memiliki gaya bertarung unik. Dalam pertarungan, pemain bisa menggabungkan lebih dari satu jurus untuk mengeluarkan kombo, dan sistem juggle dapat membantu pemain untuk mengeluarkan kombo yang lebih panjang dan keren, layaknya game fighting.
Streets of Rage 4 bisa didapat lewat Steam, Nintendo Switch, PS4, dan Xbox One.
4. 30XX
Kalau kalian kangen dengan game Mega Man X jadul, maka 30XX adalah pilihan cocok bagi kalian.
Dirilis pada bulan Februari 2021, 30XX adalah sekuel dari game 20XX yang memperbarui gameplay 20XX, dan juga mengubah gaya visual menjadi pixel art, mirip dengan game 2D platformer di era PS1 seperti Mega Man X4. Pada dasarnya, 30XX adalah game action platformer roguelike dimana pemain bermain sebagai satu dari dua karakter yang sangat terinspirasi oleh Mega Man X, yaitu Nina yang serupa dengan X, dan Ace yang serupa dengan Zero.
Mirip dengan Mega Man X, di 30XX pemain ditugaskan untuk melalui 8 stage dan mengalahkan boss-bossnya, dan juga setiap kali mengalahkan boss pemain mendapatkan salah satu jurus boss tersebut sebagai senjata baru. Selain itu, pemain juga dapat menggunakan dash, memanjat tembok, dan bahkan mendapatkan armor part, seperti di Mega Man X.
30XX bisa didapat lewat Steam.
5. Azure Striker Gunvolt
Kalau 30XX yang tadi itu mirip dengan Mega Man X, maka Azure Striker Gunvolt lebih mirip dengan Mega Man Zero. Gunvolt dirilis pada tahun 2015 oleh Inti Creates, yang juga merupakan studio di balik seri Mega Man Zero di Game Boy Advance.
Salah satu bagian terkuat dari Azure Striker Gunvolt adalah gaya visualnya yang jejepangan dan jalan ceritanya yang emosional, sehingga sangat cocok bagi pemain yang suka nonton anime. Jalan cerita game ini mengikuti sang tokoh utama Gunvolt (GV) dan seorang perempuan bernama Lumen, dan usaha mereka untuk melawan pemerintahan yang melakukan diskriminasi terhadap “Adept” seperti mereka.
Azure Striker Gunvolt bisa didapat lewat Steam, Nintendo Switch, dan PS4.
6. Bloodstained: Ritual of the Night
Jika game-game di atas memiliki fokus penuh pada unsur “action”, maka Bloodstained: Ritual of the Night adalah game yang juga memiliki unsur eksplorasi yang besar, layaknya game yang dimaksudkan sebagai game Castlevania baru tanpa menggunakan IP yang sama. Dengan gaya visual gothic horror dan musik yang khas, RotN pantas menjadi spiritual successor Castlevania.
Tentu saja, hanya karena RotN fokus pada eksplorasi, bukan berarti unsur aksinya kalah kuat. Tiap senjata memiliki moveset masing-masing, dan juga memiliki jurus tersembunyi dengan input yang mirip dengan game fighting, sehingga pemain dapat terus bereksperimen dan mencari gerakan baru.
Bloodstained: Ritual of the Night bisa didapat lewat Steam, Nintendo Switch, PS4, Xbox One, dan Play Store.
7. Bloodstained: Curse of the Moon
Ya, lagi-lagi muncul game Bloodstained dalam artikel ini. Bloodstained: Curse of the Moon adalah game prequel dari Ritual of the Night yang dirilis lebih awal sebagai ‘proyek kecil’ dan untuk membangun hype RotN. Namun, meskipun Curse of the Moon adalah proyek kecil, bagi pemain yang suka game Castlevania jadul sebelum era PS1, Curse of the Moon tidak ada duanya.
Dalam Curse of the Moon, pemain mengambil peran salah satu anti-hero dalam RotN, yaitu Zangetsu. Layaknya game yang terinspirasi oleh Castlevania jadul, gameplay dalam CotM tidak memiliki banyak eksplorasi, dan fokus pada aksi serta platforming. Keunikan dari CotM adalah sistem ‘character swap’, dimana pemain dapat melakukan swap antara Zangetsu dengan karakter-karakter lain yang ter-unlock beserta progress pemain.
Bloodstained: Curse of the Moon bisa didapat lewat Steam, Nintendo Switch, PS4, dan Xbox One.
Itulah 7 pilihan game action retro bagi penulis. Bagaimana dengan kalian, apakah ada game retro lain yang kalian suka?
Untuk membaca artikel tentang game action dan konten-konten menarik lainnya, silakan baca artikel-artikel lain dari saya, Jothias Edbert. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com