7 Game Eksklusif PlayStation Paling Buruk

Aaaa

Eksklusivitas kadang digunakan oleh beberapa perusahaan-perusahaan sebagai sebuah cara untuk “memaksa” konsumen untuk membeli produk mereka. Hal tersebut terjadi  juga di industri game, dimana perusahaan seperti PlayStation dan Xbox merilis game secara eksklusif guna mendorong penjualan console mereka. Namun taukah kamu game-game yang dilabeli eksklusif console tersebut tidak selalu berhasil mendorong penjualan dikarenkan kualitas game yang dihadirkan sangat buruk, hingga berakhir dengan review negatif dan hujatan para fans?

Mengingat topik eksklusivitas beberapa waktu ini sedang panas-panasnya terkait kasus karakter Spider-Man di game terbaru Marvels Avangers yang hanya hadir di versi PS4 saja, pada kesempatan kali mimin, bakal mengajak kamu membahas 7 game eksklusif PlayStation paling buruk. Tanpa berlama-lama lagi berikut daftarnya!


1. Genji : Days of The Blade

 

Setelah sukses dengan Genji : Dawn of The Samurai di console PS2, sepertinya sang pengembang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk merilis sekuel dari game satu ini. Mengambil setting tahun setelah kejadian game pertamanya, nyatanya Genji : Days of the Blade menjadi sebuah eksklusif yang gagal, karena tidak dianggap tidak menyajikan sejarah yang akurat, dengan menghadirkan pertarungan boss kepiting raksasa di era Genpei War.

Hal tersebut diperparah dengan kontrol gameplay serta sudut pandang kamera yang membuat mu akan sangat kerepotan saat harus berhadapan dengan musuh yang jumlah besar. Selain itu, Genji :Days of The Blade dianggap tidak dapat menghadirkan perubahan signifikan dari transisi dari PS2 ke PS3, karena tampilan yang ditawarkan kurang lebih sama dengan versi Genji :Dawn of The Samurai. Hal tersebut yang membuat game ini hanya mendapatkan 55 Metascore dan 59 User Score di Metacritic.


2.Mobile Suit Gundam: Crossfire

Mungkin sebagain fans Gundam bisa kurang setuju dengan list yang satu ini, meskipun begitu Mobile Suit Gundam : Crossfire sendiri hanya mendapatkan 33% review dari Metacritic. Hampir mengulang kesalahan yang sama dengan game Genji : Days of the Blade, game yang satu ini dianggap gagal memaksimalkan kemampuan PS3, sehingga tampilan yang ditawarkan oleh Mobile Suit Gundam : Crossfire terkesan setara dengan kualitas game PS2.

Isu-isu lain seperti framerate yang tidak konsisten, kontrol yang kaku, serta kemampuan AI yang dianggap tidak memberikan tantangan, dianggap menghilangkan keseruan dari game yang satu ini. Bisa dibilang Mobile Suit Gundam : Crossfire menjadi eksklusif terburuk dari adaptasi Gundam yang pernah dirilis di console PlayStation.


3.Street Fighter : The Movie

Sebagaian dari kamu mungkin belum tau atau tidak pernah mendengar game yang diadaptasi dari film dan jadikan game lagi ini. Street Fighter : The Movie sendiri adalah game eksklusif yang dirilis pada console PS1 dan yang ditujukan sebagai media promosi conolse genreasi pertama tersebut sekaligus film adaptasi Street Fighter.

Meskipun game keluaran tahun 1995 ini mengikuti game-game fighting serupa dengan menampilkan classic 2D karakter asli kedalam game, banyak hal-hal minor seperti framerate drops yang membuat gerkan karakter delay, serta banyaknya gerakan copy paste dari karakter satu dan karakter yang lain, sehingga membuat game ini akan menimbulkan rasa frustasi ketika dimainkan. Karena hal-hal vital tersebut yang tentunya sangat berpengaruh digame fighting, membuat game yang satu ini senasib dengan film adaptasinya.


4.Asphalt: Injection

Diurutan selanjutnya ada game eksklusif PlayStation yang dirilis PS Vita. Jika kamu pernah memainkan seri-seri game balapan buatan Gameloft ini tentunya sudah tidak asing dengan gameplay yang ditawarkan, dimana Asphalt akan menyajikan sebuah game balap yang penuh aksi dijalan raya.

Hal utama yang membuat game ini dicap menjadi game eksklusif terburuk, selain karena secara kontrol dianggap kurang responsif, serta sound effect yang tekesan standar, Asphalt : Injection yang memiliki kualitas setara dengan game balap gratis mobile ini, tidak layak dirilis di PS Vita. Dengan kualitas yang dianggap kurang tersebut, beberapa pemain menganggap tidak rela mengeluarkan uang untuk memainkan game yang satu ini.


5.Rengoku: The Tower Of Purgatory

Sepertinya game yang satu ini bisa disebut sebagai mimipi buruk, pasalnya game yang akan menceritakan memilki gaya third-person action-adventure akan menyajikan sebuah game yang begitu membosankan. Hal tersebut bisa diliaht dari mekanimse kontrol yang ditawarkan, serta tampilan level yang terkesan “malas” didesain oleh sang pengembang.

Kombinasi kontrol dan tampilan yang buruk tersebut masih ditambah dengan, gameplay yang repetitif dimana tiap levelnya kamu hanya akan diminta menghancurkan berbagai musuh yang ada, plus ditambah musik latar yang terkesan membosankan. Saking buruknya game yang mendapatkan review 43% dari Metacritic ini, sejak dirilis hingga sekarang Rengoku: The Tower Of Purgatory tidak memiliki halaman Wikipediannya sendiri.


6.Knack

Mungkin sebagian fans akan kurang setuju dengan game yang satu dimasukan dalam daftar game eksklusif terburuk PlayStation. Meskipun begitu ada beberapa faktor yang membuat game ini dianggap buruk, yang membuat game ini justru tenggelam dibanding game eksklusif PS4 yang lain. Digadang-gadang sebagai mascot platformer baru, dan disebut-sebut akan memaksimalkan kemampuan DualShock 4, ternyata justru membebani game yang satu ini.

Knack sendiri dianggap tidak dapat memenuhi ekspektasi para fans, karena dianggap menampilakan protagonis yang kurang menarik, serta beberap skillnya yang dianggap tidak memiliki dampak yang signifikan secara gameplay. Selain itu yang paling parah dari Kncak, adalah peletakan titik checkpoint yang akan membuat para pemainnya shock. Meskipun seri pertamanya mendapat beberapa kritikan, Knack II yang dirilis pada tahun 2016 berhasil membayar tuntas kesalahan digame pertamannya.


7.The Order : 1886

The Order : 1886 sepertinya menjadi game eksklusif PlayStation yang dianggap “memangkas” peran pemain saat memainkan game yang satu ini. Pasalnya game yang dilabeli thrid person action adventure ini sendiri dianggap tidak berhasil menyajikan sebuah game yang menarik, karena selama permainan pemainnya hanya diajak menikmati serangkaian cutscene dengan QTE yang harus kamu tekan selama permainan.

Para pemain sendiri dipaksa menikmati sebuah game dengan gameplay linear yang dipaksa untuk mengikuti beberapa adegan cutscene selama bermain, sehingga gameplay yang ditawarkan seolah repetitif. Selain itu durasi game yang hanya lima jam dan harga saat perilisannya yang tergolong setara dengan game AAA, membuat The Order : 1886 layak masuk pada list berikut ini.


Tentunya masih banyak lagi game-game eksklusif PlayStation yang dianggap memiliki kualitas yang buruk. Kira-kira apa game eksklusif terburuk yang dirilis diconsole PlayStation menurut mu? Jangan lupa tulis dikolom komentar yaa brott!


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Video Game serta artikel keren lainnya dari Andi Permana.

For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com

Exit mobile version