7 Game Terlupakan yang Ternyata Sukses di Pasaran

Game Terlupakan yang Ternyata Sukses di Pasaran

Membuat game yang bagus menjadi harapan semua developer, dan semakin bagus sebuah game, semakin dikenang juga ia dalam waktu panjang. Tetapi realita terkadang pahit, tak jarang game yang buruk dan terlupakan kemudian hari justru mendapat penjualan lebih baik daripada game-game yang dicap sebagai klasik.

Game Terlupakan yang Ternyata Sukses di Pasaran

Game Terlupakan yang Ternyata Sukses di Pasaran

Pada list kali ini, kami akan bicarakan game-game yang mungkin kamu lupa pernah rilis atau pernah mendengarnya sekali lalu tak pernah lagi melihat orang membahasnya, tetapi tanpa disangka terjual laris di pasaran.

Kami tak berasumsi kalau semua game dalam daftar ini ialah game buruk atau juga ‘sampah’, tetapi eksistensinya sudah tidak pernah dibicarakan lagi bahkan oleh antusias game lama.

Berikut ialah deretan 7 game yang mungkin terlupakan, tetapi ternyata tetap laris manis.

1. Mortal Kombat vs DC Universe

Mortal Kombat vs DC Universe

Sebelum multiverse dan kolaborasi menjadi hal biasa, melihat dua semesta melebur menjadi satu layaknya Mortal Kombat dan juga DC adalah impian para nerd. Melihat Scorpio adu tojos dengan Superman menjadi konsep yang orang tak pernah terpikirkan di luar dari fanfiction.

Ketika game ini diumumkan, fans begitu antusias, tetapi penantian tersebut seketika menghilang saat mengetahui kalau game takkan miliki aspek gore sama sekali. Bermain Mortal Kombat tanpa darah dan organ tubuh melayangg menjadi sesuatu yang begitu mengecewakan.

Meskipun begitu, game ini berhasil terjual 2 juta kopi di minggu pertama dan menjadi game Mortal Kombat paling banyak pre-order saat itu. Sayangnya kolaborasi ambisius ini tidak dapat menyelamatkan Midway dari bangkrut hingga franchise beralih ke tangan Warner Bros.

2. Enter The Matrix

Enter The Matrix

Matrix sempat menjadi film scifi paling heboh di sinema. Dengan film kedua dirilis, sebuah game adaptasi pun juga ikut dikeluarkan secara bersamaan.

Game ini dicap terlalu kaku dengan eksekusi yang setengah matang. Pada akhirnya, fans menyebut Enter the Matrix gagal mereplika nuansa film yang penuh aksi keren karena eksekusi yang terkesan terburu-buru tersebut.

Meskipun dengan resepsi yang buruk, game ini terjual 2,5 juta kopi di bulan pertama lalu 5 juta kopi secara total, menjadikan Enter the Matrix game terlaris Atari saat itu. Namun beberapa tahun kemudian, banyak orang yang bahkan lupa Matrix punya game.

3. Kinect Adventures

Kinect Adventures

Kinect menjadi percobaan Xbox untuk kalahkan Nintendo Wii. Dengan gimmick bermain tanpa controller, banyak orang tergiur dan bahkan memandangnya sebagai masa depan gaming. Kinect Adventures menjadi salah satu game yang dijual pada awal peluncuran periferal tersebut dan berhasil terjual 24 juta kopi.

Kinect Adventures berhasil menjadi salah satu game terlaris di Xbox, kalahkan Halo dan juga Grand Theft Auto V dalam periode awal rilis. Belasan tahun kemudian, game ini hanya menjadi game yang dapat kamu temukan di thrift store dengan harga receh.

4. Wii Play

Wii Play

Ketika Nintendo Wii pertama kali diperkenalkan, banyak orang dibuat tertarik karena sistem kontrol yang berbeda dari tipikal controller yang penuh tombol. Game-game di console ini manfaatkan gerakan tubuh untuk dimainkan, dan ini membuat banyak orang dari muda hingga tua dapat bermain game.

Wii Play menjadi salah satu dari deretan seri ‘Wii’ yang Nintendo rilis. Premisnya sama seperti game dengan judul serupa yaitu bermain kumpulan permainan dengan fokus motion control. Tetapi berbeda dengan Wii Sports yang di mana kamu bermain Tenis atau Bowling yang asik dan penuh replaybility, Wii Play berisikan minigame dasar seperti pecahkan balon atau hindari objek.

Wii Play terjual 28,02 juta kopi dan sama seperti Kinect Adventures, mayoritas kopi dari game tersebut menjadi buangan banyak gamer sekarang ini.

5. Minecraft: Story Mode

Minecraft: Story Mode

Sejak kesuksesan The Walking Dead, Telltale berubah menjadi studio besar yang terus merilis game fokus naratif baru dengan IP populer seperti Marvel, DC, dan lain-lain. Tetapi kesuksesan ini juga menjadi awal dari akhir studio tersebut karena secara konstan mereka merilis game kualitas rendah dengan formula monoton.

Salah satu IP yang paling mengundang tanda tanya diangkat oleh Telltale ialah Minecraft Story Mode. Minecraft bukanlah game fokus story, bahkan ia tak ada story sama sekali. Maka mengadaptasinya menjadi pengalaman naratif ialah keputusan yang penuh tanda tanya.

Meskipun begitu, game ini dapat dibilang laris karena sampai-sampai Telltale membuat season kedua beberapa bulan setelah season pertama rampung. Namun seperti yang diketahui, deretan proyek buruk semacam ini ditambah dengan formula monoton membuat gamer bosan dengan Telltale yang berakhir dengan studio tersebut bangkrut pada tahun 2018.

6. The Walking Dead: Survival Instinct

The Walking Dead: Survival Instinct

The Walking Dead: Survival Instinct bukan lah game Telltale yang menangkan Game of the Year, melainkan game adaptasi dengan perspektif first-person yang penuh bug, gameplay repetitif, dan juga kualitas visual di bawah standar.

Game ini menjadi salah satu game terburuk di tahun 2013 dengan skor Metacritic hanya menyentuh angka 38. Tetapi di balik review yang buruk tersebut, game tergolong laris di pasaran dan sempat masuk dalam peringkat ketiga game terlaris di Inggris, setidaknya di minggu pertama rilis.

Hype serial The Walking Dead dari AMC ditambah resepsi baik dari game Telltale menjadikan orang banyak yang tertarik untuk bermain game ini.

7. Homefront

Homefront

Sempat dicap sebagai “COD Killer”, Homefront menjadi salah satu game paling mengecewakan di tahun 2011. Tak hanya campaign single-player yang ditawarkan biasa saja dan terkesan pendek, tetapi multiplayer yang ditawarkan juga tidak begitu spesial.

Baru beberapa minggu setelah rilis, gamer sudah kesulitan menemukan lobi untuk bermain game tersebut dan banyak orang berpaling kembali ke Call of Duty terbaru untuk luapkan nafsu arena tembak mereka.

Homefront terjual 2,6 juta kopi dalam bulan pertamanya, angka yang bagus untuk game tahun 2011 apalagi IP baru. Sekuel dirilis beberapa tahun kemudian, tetapi mayoritas orang sudah melupakan franchise ini.


Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang G-list beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version