7 Hal Tersembunyi di Balik Karakter Ikonik Video Game

Mendesain sebuah karakter dalam video game bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena di balik desain karakter, terdapat beberapa hal filosofis yang membuatnya mudah diingat oleh pemainnya. Entah dari wujudnya, sifatnya, hingga kemampuannya.

Tak heran para desainer karakter ini menggunakan banyak sekali referensi dari berbagai budaya dunia yang telah ada, sebuah pekerjaan, imajinasi, hingga menghubungkannya dengan kisah asli yang mereka buat dalam wujud dan rasa yang “sama”, namun dalam bentuk dan representasi berbeda.

Beberapa hal tersebut mungkin sangat jarang diketahui oleh para fans dan menjadi rahasia tersembunyi yang hanya diketahui oleh desainernya saja.

Lantas, siapa saja karakter ikonik yang memiliki hal tersembunyi di dalam proses pembuatannya? Berikut 7 hal tersembunyi di balik karakter ikonik video game.

7. Pyramid Head Silent Hill Sebenarnya adalah Algojo

Kita semua tahu bahwa semua karakter dari Silent Hill merupakan manifestasi dari nafsu, dosa, dan pikiran tokoh utamanya, James. Mulai dari Nurse dan beberapa karakter musuh berbentuk seperti wanita seksi, hingga yang paling ikonik, Pyramid Head.

Tokoh ini merupakan antagonis dengan kepala piramida yang membawa pedang besar. Ia adalah representasi bagaimana James ingin dihukum akibat kematian istrinya, Mary. Membuat karakter tersebut berbentuk demikian.

Namun sebenarnya desain Pyramid Head merupakan representasi dari Algojo. Masahiro Ito, Desainer Musuh Silent Hill 2 menjelaskan bahwa konsep awalnya merupakan “sebuah monster dengan wajah tersembunyi” yang kemudian didesain dengan kepala layaknya piramida yang representasikan Algojo.

Di gamenya sendiri ia bertugas sebagai hakim, juri, dan algojo untuk James….. dan tentu saja menakuti player yang memainkan gamenya.

6. Crash Bandicoot Didesain Seperti Karakter Kartun

Ngga semua karakter game didesain dengan tujuan untuk menjadikannya seperti karakter video game yang kaku dan sebagai tokoh pembela kebenaran. Karena ini terjadi dengan Crash Bandicoot yang merupakan nama karakter sekaligus judul video game karya Naughty Dog.

Crash Bandicoot yang didesain oleh Naughty Dog sebenarnya didesain seperti karakter kartun menurut penjelasan Co-Founder Naughty Dog, Andy Gavin saat diwawancarai Ars Technica. Mereka tidak mendesainnya seperti tokoh utama video game dan justru terinspirasi dengan beberapa kartun seperti DuckTales dan Animaniacs.

Dengan beberapa aspek lebay dari kartun dan karakternya yang kocak, ia justru jadi salah satu tokoh console video game ikonik yang sukses hingga saat ini. Sayangnya, Sony menjual karakternya dan kini dimiliki oleh Activision.

5. Cortana di HALO Sebenarnya adalah Senjata Mitologi Kuno

Jika kamu memainkan seri HALO, kamu jelas kenal dengan Cortana, seorang karakter sekaligus penunjuk bagi tokoh utama gamenya, Master Chief. Namun mungkin ngga ada yang menyangka kalau dia sebenernya didesain berdasarkan senjata menurut mitologi kuno.

Pertama dari namanya yakni Cortana, nama tersebut diambil dari sebuah pedang legendaris bernama Cortain yang digunakan oleh Ogier the Dane, seorang ksatria legendaris yang muncul di beberapa karya sastra asal Prancis dan Skandinavia.

Kemiripan Cortana dengan Cortain adalah pada senjata, bahwa ia adalah senjata legendaris milik Master Chief, namun dalam bentuk asisten dan penunjuk baginya.

4. Rockman/Mega Man Diciptakan dari Genre Musik dan Permainan Suit Jepang

Rockman/Mega Man, siapa tak kenal karakter biru buatan Capcom yang bisa menembakkan Mega Buster dan berganti elemen untuk mengalahkan musuh-musuhnya tersebut? Nama karakter yang sekaligus jadi judul gamenya tersebut berikan kita permainan yang oke dengan beberapa musuh menantang. Ini membuatnya menjadi salah satu karakter ikonik yang tak terlupakan.

Tapi sebenernya, Rockman/Mega Man ngga hadir dengan nama tersebut. Ia awalnya dibuat dengan nama  “Mighty Kid”, “Knuckle Kid”, dan “Rainbow Battle Kid”. Capcom kemudian memutuskan untuk menamainya Rockman yang berasal dari genre musik Rock n’ Roll yang tengah populer kala itu. Ia juga dinamai demikian agar berhubungan langsung dengan adik robotnya bernama Roll.

Namanya kemudian diganti oleh Joe Morici selaku Presiden Consumer Products Division Capcom menjadi Mega Man karena ia merasa judul gamenya jelek. Nama tersebut akhirnya menjadi judul gamenya di luar Jepang.

Pergantian namanya juga miliki arti tersendiri karena Mega Man memang sengaja mengadaptasi mekanik gameplay layaknya permainan suit Jepang yakni “jankenpon” atau batu, gunting, kertas. Di mana beberapa elemen dan armor yang ia kenakan akan bisa mengalahkan musuh yang beragam.

Rockman/Mega Man sebenarnya juga ngga dibuat oleh Keiji Inafune karena ia sendiri mengaku bahwa saat pertamakali bekerja di Capcom, karakter yang awalnya berwarna putih tersebut sudah ada di sana. Rockman/Mega Man dibuat oleh Akira Kitamura atau A.K.

3. Cloud dan Sephiroth Berhubungan Langsung dengan Sejarah Jepang

Kisah Cloud Strife dan Sephiroth memang terlihat seperti perang antar saudara demi ibu yang dicintainya. Namun siapa yang menyangka bahwa konflik mereka berdua ada hubungannya langsung dengan sejarah Jepang?

Ini dijelaskan langsung oleh Tetsuya Nomura selaku kreator kedua karakter tersebut. Cloud sebenarnya diciptakan dari seorang samurai bernama Miyamoto Musashi, rival dari samurai Jepang kuno bernama Sasaki Kojiro.

Desainnya memang tidak kentara dan terlihat seperti karakter anime edgy, namun pedang yang dibawa Sephiroth yakni Masamune sebenarnya adalah representasi pedang Oodachi yang juga dibawa Sasaki Kojiro saat peperangan. Sementara Buster Sword milik Cloud adalah representasi dari Bokken besar yang dibawa Miyamoto Musashi.

Ngga hanya dari desain dan karakternya, kisah mereka juga mirip dengan duel maut Miyamoto Musashi dan Sasaki Kojiro yang akhirnya dimenangkan oleh Musashi.

2. Pokemon Sebenarnya Terinspirasi dari Yokai/Siluman/Hantu Jepang

Lucu, imut, dan menggemaskan adalah ciri khas beberapa monster di seri Pokemon. Game menangkap dan duel monster yang satu ini sukses sihir semua orang termasuk fansnya dari negara barat untuk berimajinasi memiliki peliharaan yang lebih dari tamagotchi.

Namun di balik keimutannya, ragam desain Pokemon yang saat ini lebih dari 800 jenis tersebut sebenarnya banyak terinspirasi dari Yokai atau Siluman/Hantu Jepang. Salah satu yang paling kentara adalah Ninetails dan Vulpix yang memang diambil dari Yokai bernama Kyuubi no Kitsune yakni rubah ekor sembilan yang mungkin sudah tidak asing lagi jika kamu juga mengikuti Naruto.

Sementara beberapa monster lain seperti Mawile terinspirasi dari Futakuchi-onna atau wanita yang dikutuk memiliki dua mulut yang ada di depan dan belakang kepalanya.

1. Lady Dimitrescu Gabungan dari Perbedaan Budaya

Lady Dimitrescu, vampir yang menjadi musuh utama dan sering muncul di promosi Resident Evil Village yang satu ini mungkin akan mengingatkan beberapa orang tentang salah satu cerita horror Jepang yang cukup menyeramkan karena desain baju dan tingginya yang sangat mirip dengannya.

Dan tebakanmu tersebut memang ngga salah, karena ia memang terinspirasi dari situ. Salah satunya.

Ini diceritakan oleh Art Director Resident Evil Village, Tomonori Takano pada IGN bahwa Lady Dimitrescu merupakan gabungan dari perbedaan budaya dan pembunuh asli. Konsep awalnya adalah “vampir penyihir” dan dibuat dari pembunuh berantai sekaligus bangsawan wanita di abad ke-16 yakni Elizabeth Bathory.

Ngga selesai sampai situ, Lady Dimitrescu juga dapatkan elemen cerita horror Jepang yakni hantu bernama Hasshaku-sama. Ini tercermin dengan tingginya yang nyaris tiga meter dan kostum yang sama persis. Sementara sifatnya diambil dari Morticia Addams, seorang karakter yang diperankan oleh Anjelica Huston pada sebuah film supranatural Amerika berjudul The Addams Family.


Itulah 7 hal tersembunyi di balik karakter ikonik video game. Apakah kamu telah mengetahuinya? Atau mungkin kami melewatkan banyak karakter yang miliki hal tersembunyi di balik desain pembuatannya? Seperti biasa, kamu bisa cantumin semuanya lewat kolom komentar di bawah.

Saat ini website kami menggunakan Disqus untuk memberikan komentar, kamu bisa scroll ke bawah dan masukkan komentarmu. Kamu tak perlu susah-susah menunggu kami sharing artikel ini di Facebook hanya untuk berkomentar.

Ingin membaca artikel seperti ini lagi? Kamu bisa mengunjungi laman G|List kami untuk tahu apa saja yang ada di industri ini yang mungkin belum pernah diceritakan sama sekali melalui berita atau yang lain.

Exit mobile version