7 Hal Yang Terjadi Jika Mobile Legends Tidak Pernah Dirilis

Hero di Ranked Mode Game Mobile Legends yang Paling Sering Dibanned

Kurang afdol rasanya jika pada beberapa minggu yang lalu mimin sudah sedikit memprediksi 8 Hal yang terjadi jika AOV tidak pernah dirilis, tanpa memberikan sedikit gambaran hal apa sih yang bakal terjadi jika Mobile Legends tidak pernah dirilis juga. Mengingat memang kedua game MOBA analog ini memang sedang berasing baik secara game dan fans. Selain itu AOV dan Mobile Legends sendiri menjadi 2 game yang memang paling digandrungi di Indonesia belakangan ini. Daripada mimin dianggap tidak adil dan kena bully, alangkah baiknya, mimin berikan sedikit prediksi 7 Hal yang terjadi jika Mobile Legends tidak pernah dirilis.


1.Youtuber Bukan Profesi Idaman

Tidak bisa dipungkiri kesuksesan Mobile Legends saat ini telah memunculkan berbagai macam content creator di Youtube yang berfokus pada konten-konten Mobile Legends. Hal ini didorong dengan banyak pro-player Mobile Legends seperti Jess No Limit atau beberapa contet creator seperti BluePanda. Hal ini jelas mendorong banyak anak-anak muda seolah-olah terhipnotis dengan kesuksesan para Yotuber Mobile Legends tersebut dengan menciptakan channel Yotube mereka sendiri. Bayangkan seandainya Mobile Legends tidak pernah dirilis, fenomena Jess No Limit mendapatkan 3,911,342 subscribers hanya dalam waktu 1tahun tidak akan pernah terjadi dan bisa jadi juga pada anak muda Indonesia tidak akan terpicu menjadi Youtuber lewat Mobile Legends.


2.Tidak akan ada Lapangan Kerja Baru

Sesuatu hal yang besar biasanya diikuti oleh beberapa hal-hal yang lain, mungkin ungkapan tersebutlah yang bisa sedikit menggambarkan kedua ini. Semenjak dirilis Mobile Legends pada tahun 2016 game buatan Moonton ini selain menjadi sebuah fenomena karena dimainkan oleh berbagai kalangan, game ini ternyata telah membuka banyak peluang usaha baru.  Selain menjadi Youtuber yang mimin sebutan dipoin pertama, Mobile Legends juga telah berhasil membuka beberapa lapangan kerja baru, seperti jasa joki, jasa topup diamond, menjadi konten berita untuk media (seperti yang mimin lakukan sekarang ini), ditambah lagi banyak tim-tim e-Sport baru yang juga ikut menyerap beberapa pemain serta kompetisi-kompetisi Mobile Legends dihampir tiap tingkatan. Belum lagi kerjasama Mobile Legends dengan berbagai brand ternama dan artis. Bayangkan saja jika Mobile Legends tidak dirilis, sepertinya kalian harus say good bye kepada tukang joki dan jasa topup diamond!


3.Moonton akan Merilis Game Battle Royale

Bayangkan saja jika pada tahun 2016 Moonton tidak pernah merilis Mobile Legends dan lebih memilih merilisnya pada tahun 2017? Tentunya Moonton akan membaca situasi pasar dimana genre battle royale memang sedang digandrungi pada saat itu. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya game-game battle royale yang membanjiri pasar game mobile, seperti Rules of Survival, Free Fire, dan PUBG Mobile. Hal ini jelas akan membuat Moonton sebagai pelaku bisnis akan membaca pasar dan memanfaatkan momen untuk merilis game Battle Royale versi mereka sendiri. Kira-kira apa yang judulnya brott? Legends Battlegrounds mungkin kali yaaa?


4.Perdamaian “Dunia” akan Tercapai

Untuk poin keempat ini sepertinya kalian harus rajin-rajin mengecek ke kolom komentar fans page Mobile Legends di Facebook dan postingan-postingan disosial media. Semenjak dirilis pada tahun 2016 Mobile Legends telah menjadi sebuah fenomena dengan dimainkan oleh berbagai kalangan tidak lepas anak-anak usia sekolah. Hal inilah yang memberikan ancaman terhadap “dunia”. Para fans-fans dibawah umur ini sendiri kadang tidak berfikir panjang untuk mengetikan sebuah kata-kata kasar dikolom komentar yang kadang membuat mimin geleng-geleng kepala. Selain itu banyak juga postingan-postingan yang menunjukan banyak fans-fans ciliki ini sedang mengeluhkan susahnya bermain Mobile Legends. Walapun sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan memberikan edukasi pada para fans cilik Mobile Legends ini untuk tidak berprilaku toxic, namun mimin ingin sedikit berandai-andai jika Mobile Legends tidak pernah dirilis, pasti para fans-fans ciliki ini akan lebih fokus kesekolah mereka, menjadi ilmuan dan diplomat, sedangakan Mobile Legends hanya akan menjadi sebuah game dan hiburan semata.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.


5.Tongkrongan Kehilangan Fungsi Utama

Sebagai anak muda kekinian yang pergi ke cafe atau nongkrong dengan teman-teman sudah menjadi kebutuhan primer tentunya. Namun semenjak adanya Mobile Legends semua berubah. Dimana tempat tongkrongan yang biasannya dipenuhi obrolan muda-mudi tentang keluh kesah, kegalauan, serta sebagai sarana melepas rasa kangen, dengan adanya Mobile Legends tergeser sebagai tempat mencari Wifi dan ajang push rank. Kepala yang biasanya saling menantap dengan obrolan hangat, kini sudah berubah menjadi kepala menghadap kebawah, menatap layar smartphone diikuti suara umpatan. Bayangkan saja jika Mobile Legends tidak pernah dirilis, tongkorongan akan tetap menjalankan fungsinya sebagai tempat melepas rindu dan dipenuhi obrolan. Mimin jadi sedih~


6.PDKT dengan Lawan Jenis Menjadi Semakin Sulit

Bagi kamu-kamu yang menempatkan Mobile Legends diatas segalanya pastinya akan setuju dengan poin yang satu ini. Bagi kalian yang masih jomblo dan hanya berfokus mengejar top global, push rank pagi-siang, malam, tentunnya bertemu lawan jenis dalam game menjadi sebuah kegembiraan tersendiri, karena selain dapat diajak mabar dan push rank, kalian mungkin bisa menemukan jodoh kalian melalui Mobile Legends. Akui saja, pasti banyak diantara kalian yang mencoba PDKT dengan lawan jenis mu, dengan modus mabarkan? Dan pastinya ada juga diantara kalian yang berhasil jadian atau bahkan menikah setelah PDKT lewat modus push rank. Bayangkan saja jika jomblo-jomblo no life kayak mimin gini, nggak main Mobile Legends, bisa dipastikan PDKT dan modus-modus push rank lewat game buatan Moonton ini tidak pernah terjadi. Terimakasih Moonton!!!!!!


7.Hal-hal Lain yang Hilang Jika Mobile Legends Tidak Pernah Dirilis

Tentunya akan banyak hal-hal yang hilang jika Mobile Legends tidak akan pernah dirilis. Sejak pertama kali dirilis Mobile Legends telah terbukti menjadi sebuah hiburan dan mewarani dunia game Mobile. Banyak anak-anak kecil rela meluangkan uang jajannya untuk membeli skin ataupun membeli smartphone baru guna menunjang saat bermain Mobile Legends. Banyak tempat nongkrong berlomba-lomba membuat kompetisi Mobile Legends. Fenomena Jess No Limit berkat kesuksesannya bermain Mobile Legends dan menjadi pro player hingga mengantarkannya bertemu dengan Presiden beberapa waktu yang lalu. Tentunya masih banyak hal lain yang tentunya ada berkat Mobile Legends.


Menurut kalian apakah yang akan terjadi jika Mobile Legends tidak pernah dirilis? Jangan lupa tulis dikolom komentar yaa!!!

Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Mobile Legends atau artikel keren lainnya dari Andi Permana.

Exit mobile version