8 Game Spin-Off yang Melenceng dari Seri Aslinya

sonic naik mobil

Istirahat merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan. Saat beristirahat, kita akan bisa melakukan kegiatan casual dan menyenangkan tanpa meninggalkan aspek penting dari kegiatan utama kita. Video game-pun melakukan hal yang sama melalui spin-off. Membuatmu yang jenuh memainkan genre yang itu-itu saja dalam satu judul bisa merasakan pengalaman atau genre yang berbeda dari judul yang tengah kamu mainkan.

Tak jarang, seri spin-off masih mempertahankan genre utama, namun dengan mengubah semua aspek gamenya dengan cerita, gameplay, maupun tingkat kesenangan yang berbeda. Misalnya: tokoh utama yang berbeda namun masih satu dunia dengan franchisenya, dan lain sebagainya.

Namun, tak sedikit pula game spin-off yang melenceng dan benar-benar jauh berbeda dari seri utamanya. Mengubah genrenya dari RPG menjadi balapan, hingga fighting. Apa saja gamenya? Berikut daftar game spin-off yang melenceng dari seri aslinya.

Disclaimer: Game yang dimasukkan adalah game yang benar-benar berbeda gameplaynya dari seri utama.

8. Crash Team Racing


Apa jadinya jika seri Crash Bandicoot yang awalnya merupakan game platformer dengan iterasinya yang berbeda-beda dibuat menjadi game balap? Inilah yang terjadi di Crash Team Racing. Game racikan Naughty Dog tersebut merupakan game balap kart dengan power-up yang terinspirasi dari Mario Kart.

Kamu bisa memainkan semua karakter yang ada di seri Crash Bandicoot dalam mobil kart. Dr. Neo Cortex, Dr. N. Gin, hingga adik Crash yakni Coco Bandicoot juga bisa dimainkan. Berbeda dengan Mario Kart yang miliki trek sederhana, Crash Team Racing miliki trek yang kompleks namun menyenangkan untuk dimainkan.


Versi remasternya, Nitro Fueled yang dibuat oleh Beenox setelah Activision membeli hak milik Crash dari Sony, mempertahankan aspek utama gamenya yang telah dibuat Naughty Dog. Mereka juga tak lupa untuk tambahkan trek dan karakter baru dengan beberapa season yang diberikan.

7. Final Fantasy Tactics


Muncul dengan genre baru yakni turn-based tactical RPG membuat Final Fantasy Tactics bukan menjadi seri spin-off abal-abal. Ia dikerjakan dengan sangat serius. Dari sini pulalah kita mengetahui ada berapa job yang sebenarnya seri Final Fantasy miliki. Mulai dari job umum seperti Black Mage, White Mage, dan Summoner, hingga job langka seperti Onion Knight maupun Black Knight.

Pace permainannya yang sedang dan penuh taktik juga tak melebur cerita Ramza, tokoh utama gamenya yang dikemas dengan sangat baik. Jadikannya seri spin-off yang jauh melenceng, namun tidak menjadi salah satu seri ampas.

6. Super Mario Bros


Jika kamu mengenal Super Mario Bros. sebagai seri utama, maka ketahuilah bahwa game tersebut merupakan seri spin-off dari Donkey Kong. Aneh bukan? Kenapa gorila game spin-offnya justru mas-mas Meksiko dengan kumis tebal?

Hal ini karena karakter yang saat ini kita kenal sebagai Mario, merupakan karakter tanpa nama yang ada di game Donkey Kong. Ia dikenalkan sebagai Jumpman yang bertugas menyelamatkan Paulina dari Donkey Kong. Kepopulerannya membuat Nintendo merilis banyak sekali sekuel dengan gameplay yang cukup berbeda di setiap serinya.

Puncaknya adalah pada kemunculan Mario Bros dan Super Mario Bros sebagai game spin-off platformer standalone yang dikenal oleh kita semua hingga detik ini. Jadikan Mario sebagai salah satu maskot paling populer, mengalahkan Donkey Kong yang justru lebih dulu muncul.

5. Dead or Alive Xtreme Series


Siapa tak kenal game sensual yang satu ini? Dead or Alive Xtreme merupakan seri spin-off game fighting Dead or Alive dengan cewek sensualnya. Koei Tecmo dan Team Ninja sepertinya memang telah memulai mengeksploitasi “waifu” tersebut sejak perilisan gamenya di PlayStation 2. Seri di mana mereka memperkenalkan soft engine dengan fitur “soft”-nya. Hantarkan mereka untuk terus berikan fanservice super gila di setiap serinya. Hal ini juga didukung dengan minimnya karakter pria yang hanya bisa dihitung jari. Membuatnya cukup tidak seimbang jika dibandingkan dengan game fighting pada umumnya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Berbeda dengan game utamanya, di Xtreme kamu akan bermain sebagai “pemilik” cewek-cewek sensual Dead or Alive. Mengajaknya bermain bersenang-senang hingga tidur bareng menjadi keseharian rutinmu yang harus kamu lakukan dalam gamenya. Tentunya dengan fanservice super gila yang selalu membanjirimu di setiap sesi permainannya.

4. Dissidia Final Fantasy Series


Final Fantasy memang tak lelah untuk terus hadirkan inovasi, salah satunya adalah seri spin-off yang melenceng dari seri utamanya. Jika sebelumnya di Tactics kita akan diajak dengan permainan taktikal dan strategi namun dibalut dengan kisah yang menggoda. Dissidia justru buat para hero, heroine, dan tokoh antagonis seri utamanya bertempur layaknya game fighting dalam satu arena.

Kamu bisa menggunakan Kain, Cecil, Squall, Cloud, hingga Lightning maupun Noctis untuk bertempur melawan beberapa tokoh lain seperti Tidus, Tifa, atau Garland dalam pertempuran 3 vs 3 dengan pace permainan yang cukup cepat. Beberapa ability unik masing-masing karakter juga bisa digunakan, termasuk limit break yang menjadi ciri khas franchisenya. Kamu bahkan bisa mengeluarkan summon seperti Ifrit maupun Shiva dalam gamenya.

3. Chocobo Racing


Masih dari dunia Final Fantasy, Chocobo, burung kuning yang menjadi kendaraan dan sekaligus maskot franchisenya juga dapatkan gamenya sendiri yakni Chocobo’s Dungeon sebagai seri utamanya. Di mana Chocobo akan menjelajahi dungeon untuk menemukan beberapa rahasia termasuk item dan cerita dalam gamenya.

Namun, nampaknya Squaresoft (sekarang Square-Enix) ingin buat game spin-off darinya dengan Chocobo Racing. Bawa Chocobo dan makhluk sekaligus job Final Fantasy untuk adu balap. Beberapa makhluk seperti Goblin, Behemoth, Bahamut, Dark Magician, White Mage, hingga Squall akan diajak untuk adu balap-power-up.

Uniknya, setiap karakter akan miliki kekuatannya masing-masing. Chocobo misalnya yang bisa mengeluarkan dash dengan kecepatan tinggi, Goblin yang bisa mencuri power-up lawan, Bahamut yang bisa mengeluarkan mega flare, hingga Squall dengan gunbladenya. Power-up dalam gamenya juga miliki tingkatan sendiri seperti Fire->Fira->Firaga yang dengan mudah bisa ditingkatkan dengan kekuatan Dark Magician atau mengambil elemen yang sama sampai tiga kali.

2. Semua Game Balap Sonic


Sonic dikenal sebagai landak biru dengan kecepatan larinya yang super cepat. Buatnya tak bisa dikalahkan oleh apapun dalam hal lari. Bahkan oleh mobil sekalipun. Game ikonik yang terus melekat pada dirinya adalah platformer dengan cincin kuning dan desain level unik ala roller coaster.

Namun, sepertinya SEGA berkata lain, karena mereka paling suka mengeksploitasi landak biru ini untuk game lain. Salah satunya adalah game balap mobil. Sebenarnya, banyak sekali game balap Sonic dengan judul yang berbeda-beda, oleh karenanya saya memilih judul tersebut agar mencakup semua gamenya.


Anyway, game ini akan mengajak Sonic, Tails, hingga Dr. Eggman untuk adu balap di trek-trek yang disediakan. Setiap trek terdapat power-up yang bisa diambil dengan kekuatan yang berbeda-beda. Beberapa cincin kuning yang tersebar dalam gamenya juga menjadi ciri khas yang tak bisa dilewatkan. Karena dalam beberapa game, ia akan berperan sebagai speed booster atau nitro-boost.

1. Crash Bash


Sejak pertamakali muncul, Crash Bandicoot dikenal sebagai game platformer yang miliki tingkat kesulitan sangat gila. Desain levelnya yang unik dan menarik membuatnya menjadi salah satu game yang digandrungi di tahun 90-2000-an. Terlebih ceritanya yang mudah dimengerti dengan tampilan visual kartun, membuatmu bakal betah berlama-lama di depan layar.

Namun tidak untuk Crash Bash. Alih-alih menjadikannya sebagai game platformer, Naughty Dog justru membuatnya menjadi game yang miliki banyak sekali mini-game di dalamnya. Mulai dari pertempuran tank ala game tank Nintendo, hingga saling sundul di atas bongkahan es di kutub selatan. Supportnya untuk empat player juga jadikan gamenya sangat seru untuk dimainkan bersama teman, pacar (kalau punya), maupun keluarga. Simplenya, ia adalah versi Crash dari Mario Party yang dirilis tahun 1998.


Itulah 8 game spin-off yang melenceng dari seri utamanya. Apakah kami melewatkan banyak hal? Atau mungkin kamu tahu lebih banyak dari daftar di atas? Kamu bisa cantumin semuanya di kolom komentar.

Exit mobile version