8 Hal yang Harus Ditambah atau Diubah Jika Resident Evil 4 Memang Dibuat Remake

Re4 Remake1

Re4 Remake1

Setelah kesuksesan 2 remake, Capcom dirumorkan mulai beralih ke proyek besar barunya yaitu remake dari Resident Evil 4. Rumor ini mengundang banyak diskusi di tengah-tengah komunitas Resident Evil. Banyak yang menganggap game masih bagus dan modern dan tidak perlu dibuatkan remake tetapi banyak juga yang tak sabar melihat game dibuat kembali dengan mekanik, animasi dan visual baru dari RE Engine.

Apapun pendapatmu akan rumor tersebut, apabila game ternyata benar-benar dibuatkan remake, tentu akan ada perubahan yang dilakukan oleh Capcom, atau lebih tepatnya M-Two Inc, studio baru dari Tetsuya Minami. Perubahan apa yang benar-benar penting dan harus dilakukan? Berikut beberapa pendapat kami:


1. Rombak Ashley (Part 1)

Mau secinta apapun kamu dengan Resident Evil 4, kamu harus akui bahwa Ashley menjadi bagian paling menjengkelkan dari game ini. Dia adalah tipikal karakter damsel in distress yang harus kamu awasi dan selamatkan ratusan kali sepanjang game. Capcom maupun M-Two Inc harus merombak total karakter ini apabila mereka memang tengah kerjakan remake.

Bukan merombak penampilan maupun karakteristiknya, namun lebih merombak perannya sepanjang gameplay. Ketimbang hanya sekedar berdiri diam untuk dipukul ataupun diculik sambil berteriak meminta pertolongan, Ashley dapat dibuat lebih berguna dan membantu Leon sepanjang perjalanan. Mengambil contoh Elizabeth dari Bioshock Infinite, Ashley bisa dibuat menjadi karakter support yang memberi Leon peluru, item healing atau uang di saat perlu. Atau ambil contoh Ellie dari The Last of Us dimana ia setidaknya bisa melindungi diri sendiri dan membunuh musuh-musuh minor dengan batu atau semacamnya. Dengan begini, pemain tidak begitu merasa kesal lagi dengan Ashley dan tidak perlu merasa PTSD ketika melihat kembali karakter itu di remake.


2. Rombak Ashley (Part 2)


Di luar dari cutscene, interaksi Leon dan Ashley di game original terkesan minimalis dan tidak terasa erat, dan itu pun mayoritasnya hanya memperlihatkan Ashley sebagai sosok anak presiden yang cengeng dan manja yang dimana Leon terpaksa bawa kemana-mana karena itu misi yang diberikan. Ashley terkesan hanya menjadi plot device agar ada konflik di dalam game dan ia juga selalu menjadi masalah utama yang membuat durasi game lebih panjang dari seharusnya. Untuk perbaiki hal tersebut, ada baiknya Capcom atau M-Two Inc menambah lebih banyak interaksi dari kedua karakter.

Lagi-lagi mengambil contoh dari Bioshock Infinite dan The Last of Us, Leon dan Ashley dapat dibuat berbicara akan topik-topik tertentu selagi eksplorasi level besar atau setelah menyelesaikan sesi combat tertentu. Dengan begini, mungkin karakter Ashley dapat menjadi sosok yang lebih disenangi karena momen heart-to-heart yang dibagikan antara kedua karakter. Mungkin kini kita dapat mempelajari lebih banyak background dari si karakter sebelum Umbrella dan pandemi virus dan bagaimana detil dia bisa diculik dan dibawa kesana, serta mengenal lebih bagaimana Leon yang dari polisi junior bisa menjadi sekarang, dan masih banyak lagi.


3. Animasi dan Mekanik dari gunplay dari 2 Remake terbaru


Gameplay dari Resident Evil 4 sebenarnya masih bagus dan playable sekarang, namun dengan banyaknya third-person shooter dirilis sesudahnya ditambah dengan remake baru yang dirilis dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, sulit untuk mengatakan sistem gameplay dan gunplay di RE4 “nyaman” sekarang.

Pergerakan tank-control ditambah dengan aksi menembak, reload, pisau yang harus diam di tempat lumayan sulit untuk diadaptasi dan dinikmati kembali ketika kamu kebanyakan main game-game shooter lainnya. Maka dari itu, modernisasi aspek ini sangat diharuskan. RE2 Remake dan RE3 Remake telah berikan gameplay modern yang sangat pas dan membuat tiap tembakan ke musuh terasa memuaskan dan diharapkan hal tersebut dapat dilanjutkan atau bahkan diperbarui lagi di RE4 Remake.

Di satu sisi saya sangat mengerti bahwa memberi pergerakan dan gunplay modern bakal merusak dan mempermudah game, namun hal ini dapat dikompensasi dengan berbagai hal mau itu jumlah musuh yang lebih banyak, aksi mereka yang lebih agresif, atau HP yang dikurangi.


4. Cerita tambahan dalam perspektif Luis

Resident Evil 4 miliki banyak karakter pendukung yang menarik, namun salah satu yang menurut saya harus lebih disorot ialah Luis Sera. Pada game original, ia membantu Leon dalam melawan horde dan juga membantu dalam misinya, namun dari durasi 15 jam yang game berikan, ia hanya tampil kurang dari 1 jam.

Pada RE2 Remake, pemain mendapatkan sedikit gameplay dari perspektif karakter pendukung yang menemani karakter utama, Ada untuk campaign Leon dan Sherry untuk campaign Claire. Bakal menjadi tambahan konten yang keren apabila kita dapat mengetahui lebih dalam apa yang dilewati oleh Luis Sera mulai dari sebelum bertemu Leon, dan di pertengahan game sebelum ia “dihilangkan” dari cerita.


5. Ganti Senjata/ Item Lain Tanpa Harus Selalu Buka Inventory

Sistem inventory di Resident Evil 4 dimana kamu menyusun barang bagaikan bermain tetris bisa dibilang begitu sempurna dan tidak perlu disentuh. Namun hal yang harus ditambahkan pada sistem inventory ini ialah penambahan hotkey layaknya di dua remake terbaru. Dengan begitu, ketimbang harus membuka inventory setiap kali ingin ganti senjata, melempar granat dan menggunakan item healing, semuanya bisa diakses cepat lewat tombol tertentu atau rotasi item ala game The Witcher 3, Dishonored, Far Cry dan masih banyak lagi.

Penambahan sistem hotkey akan membuat kamu lebih jarang menghentikan game karena ingin ganti item via inventory dan terus berada dalam aksi, membuat gameplay jauh lebih immersif.


6. Momen Cat-and-Mouse layaknya dengan Mr.X

Sesi kejar-kejaran yang tidak terduga dengan Mr. X merupakan salah satu aspek terbaik dari Resident Evil 2 Remake dan efektif dalam memberikan teror kepada pemain. Meskipun Resident Evil 4 dikenal sebagai seri yang lebih fokus pada action ketimbang horror, saya rasa membawa kembali fitur ini di awal game akan menjadi kejutan spesial untuk fans lama. Dan kandidat yang paling cocok untuk menjadi Mr. X di game keempat mungkin ialah Chief Mendez.

Chief Mendez menjadi salah satu karakter paling underdeveloped di sepanjang campaign. Game terkesan ingin jadikan ia salah satu musuh berat yang akan Leon hadapi dilihat dari beberapa cutscene dan encounter, namun tak lama setelah menemuinya, ia langsung kalah lewat satu boss fight.

Mungkin akan lebih menarik jika setelah Leon ditangkap bersama Luis, pemain ditugaskan untuk mencari jalan keluar dan melarikan diri dari lokasi ia ditahan, dan Mendez keliling area untuk mencari Leon. Dengan begini, Chief Mendez menjadi karakter antagonis yang lebih mengecamkan dan juga membuat boss fight lebih memuaskan.


7. Buang/ Rombak QTE

Quick time event (QTE) sebenarnya ialah salah satu ciri khas dari Resident Evil 4 dan telah menjadi salah satu identitsa game tersebut, tetapi harus diakui jika banyak diantaranya berlangsung mendadak, di saat kamu sedang enak-enak menonton  cutscene dan melepas controller, boom! tiba-tiba kamu disuruh tekan 2 tombol random secara bersamaan. Jika kamu gagal, kamu harus tonton ulang cutscene dari awal dengan kombinasi tombol yang sering berubah juga.

Secara pribadi, saya bukan penggemar QTE, maka saya ingin “fitur” ini dibuang atau setidaknya dirombak menjadi aksi yang lebih interaktif. Sebagai contoh, di sesi awal game dimana pemain harus melarikan diri dari batu besar, mungkin bisa diubah dengan pemain secara langsung mengontrol Leon berlari dan mencari momen dan lokasi yang tempat untuk menghindari batu. Atau saat Leon dijatuhkan ke lubang penuh duri, ketimbang memerintah pemain untuk menekan dua tombol secara cepat, pemain memiliki kontrol penuh dan mengarahkan sendiri tembakan grappling hook ke ujung lantai yang tidak rapuh.


8. Remix Level


Ini mungkin menjadi pendapat kontroversial dalam list ini. Melihat Resident Evil 4 telah dirilis ulang belasan kali di hampir semua generasi console yang ada setelah Nintendo Gamecube dan PS2, fans veteran mungkin sudah hafal keseluruhan level dari awal sampai akhir, mungkin lebih hafal dari peta kelurahan rumahnya sendiri. Karena itu, mungkin akan menjadi keputusan yang masuk akal untuk merubah banyak aspek dari level desain game untuk versi remake.

Mulai dari posisi medali biru, lokasi si chainsaw guy datang, lokasi objektif, dan bahkan struktur level mungkin ingin dibuat lebih besar. Intinya ialah level dibuat hingga pemain tak sadar kalau itu lokasi yang sama, tetapi tanpa menghilangkan identitas dari game original.

Saya bisa mengerti jika bakal banyak yang tidak setuju karena desain level dari game original sudah terlalu ikonik dan merasa sudah sempurna dan tidak perlu ada yang dirubah, namun apakah kamu benar-benar ingin memainkan game yang sama lagi untuk yang kepuluhan kalinya tetapi tetapi dengan wajah dan tampang baru? Mungkin iya, tetapi menurut saya pribadi, tugas dari remake tidaklah sekedar copy-paste game lama ke dalam engine baru, tetapi memberikan pengalaman yang sepenuhnya baru tetapi dengan identitas familiar yang kamu kenal dari game original. Dan saya selalu harapkan adanya kejutan baru dari sebuah remake, khususnya untuk game yang terlalu sering dirilis ulang dan di-replay seperti Resident Evil 4.


Exit mobile version