8 Perbedaan RAM DDR4 dan DDR5

Perbedaan Ddr4 Dan Ddr5

Tidak henti-hentinya kita disuguhi oleh perkembangan yang sangat pesat pada dunia teknologi, terutama komputer, khususnya RAM. Komputer yang dulu menggunakan RAM DDR, DDR2, DDR3, hingga pada akhirnya kita sampai pada era di mana kita menggunakan DDR4.

Memory RAM DDR5 resmi diperkenalkan pada tahun 2021, meski spesifikasinya telah dibuat pada tahun 2019 lalu. Setelah melakukan research and development lebih dari satu tahun, kini para produsen memutuskan untuk merilis produk andalan mereka tahun ini.

Pada tahun 2021 ini, kita akan diperkenalkan dengan RAM DDR5, namun apakah kalian tahu apa perbedaan RAM DDR4 dan DDR5? Nah, buat yang masih penasaran, yuk check it brott!

1. Frekuensi

Hal yang mendasari perbedaan antara RAM DDR4 dan DDR5 sudah tentu tidak lain dan tidak bukan adalah frekuensi. Sebagai perbandingan, frekuensi awal dari DDR3 adalah 1066MHz, dan sudah barang tentu frekuensi awal dari DDR4 adalah 2133MHz. Peningkatan jumlah sebanyak dua kali lipat tersebut dapat kalian cek sendiri pada RAM generasi lama sekalipun.

Namun, frekuensi yang dihasilkan pada RAM DDR5 batch pertama adalah 4800MHz, dan bukan 4266MHz. Peningkatan performa yang sebesar 2.25x lipat tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang sangat bagus untuk menambah kualitas pada RAM ke depannya.

2. Voltase

Seperti yang mungkin telah kalian sadari, seiring dengan perkembangan RAM, voltase yang dibutuhkan semakin terus menurun. Intinya, RAM yang dulu memakan banyak daya, kini semakin hemat energi berkat teknologi yang semakin baru dan dikembangkan.

Buat yang belum tahu, untuk beroperasi dengan mode normal, DDR3 membutuhkan voltase 1.5V, DDR4 1.2V, dan DDR5 hanya membutuhkan 1.1V. Hal ini tentu terlepas dari voltase yang dibutuhkan ketika pengguna melakukan overclocking, karena voltase yang dibutuhkan tentu akan sangat bervariasi.

3. Penampilan

Sudah barang tentu hal lain yang membuat DDR4 dan DDR5 berbeda terletak pada penampilan. Gambar di atas menunjukkan perbedaan mendasar dalam tata letak PCB, yang mana terletak berbeda sekian mili.

Fakta menarik di sini adalah, transisi dari DDR3 ke DDR4 pelan-pelan ada sedikit perubahan semakin ke arah tengah. Hal tersebut seakan kembali terulang pada era DDR5 saat ini, di mana posisinya semakin lebih dekat ke tengah.

Dengan posisi yang berbeda ini, kita perlu lebih memperhatikan posisi ketika memasang RAM dan memastikan terpasang ke arah yang benar.

4. Kapasitas Maksimum

Perbedaan lain yang cukup menarik untuk diperhatikan terletak pada kapasitas RAM yang ditawarkan, brott. Seperti yang mungkin telah kalian ketahui, kapasitas maksimum pada satu keping RAM pada DDR4 dibatasi hanya sebesar 32GB. Selain itu, kapasitas memory maksimal untuk platform DDR4 hanya dibatasi sebesar 128GB.

DDR5 mendobrak semua limitasi tersebut, dan menawarkan kapasitas maksimum sebesar 128GB hanya untuk satu keping RAM. Selain itu, kapasitas memory maksimal untuk platform DDR4 meningkat sebesar 4 kali lipat, yaitu hingga 512GB.

Bila melihat perkembangan DDR sebelumnya, kapasitas maksimal dari DDR5 juga sangat sesuai dengan standar sebelumnya, brott. Faktanya adalah setiap generasi RAM tawarkan batas kapasitas 4 kali lipat dari generasi sebelumnya.

5. Beda Struktur

Selain empat perbedaan di atas, perbedaan lainnya adalah DDR5 menggunakan struktur 32 Bank, dengan total 8 Group Bank. Jumlah ini menawarkan ketersediaan akses sebanyak dua kali lipat lebih banyak dibandingkan struktur dari DDR4 yang hanya tawarkan 16 Bank, dan 4 Group Bank.

Intinya, DDR5 dapat mengakses data per IC sebanyak dua kali lebih banyak dibandingkan DDR4.

6. Power Management Melalui RAM

DDR5 menggunakan power management yang diatur langsung sedemikian rupa melalui RAM, dan bukan motherboard. Alasan pindahnya power management ini pada RAM sepertinya dikarenakan voltase yang dibutuhkan adalah 1.1V, sehingga toleransi sinyal menjadi sangat kecil.

Pemindahan power management ini merupakan solusi yang sangat baik, sehingga dapat mengontrol kekuatan RAM secara langsung. Selain itu tentu dapat meningkatkan efisiensi signal integrity dan kemampuan noise identification secara keseluruhan.

7. ECC Tersendiri

Error-Correcting Code (ECC) merupakan teknologi untuk melakukan koreksi error, dan sangat umum digunakan pada komputer server. Kehadiran fitur ECC pada memory DDR5, tentu akan semakin membuat memory lebih stabil, dan meminimalisir error yang mungkin dapat terjadi. DDR5 menyempurnakan fitur ini dengan menambahkan fungsi debugging ECC tersendiri.

Kehadiran ECC tentu membuat sebuah perbedaan yang cukup menonjol antara DDR4 dan DDR5 secara umum. Namun, berdasarkan informasi yang beredar saat ini, masih belum pasti apakah DDR5 akan menerapkan ECC tersendiri sebagai standar. Melansir dari postingan blog Teamgroup, ECC sudah ditanamkan pada semua modul memory mereka.

8. Operating Temperature

Ketika bekerja, permukaan IC adalah tempat di mana panas lebih mungkin dihasilkan pada memory, sehingga membutuhkan desain heatsink yang mumpuni. Terlebih pada DDR5 yang ditambahkan PMIC, sehingga dapat disimpulkan bahwa memory DDR5 membutuhkan effort lebih untuk dapat didinginkan.

Hal ini tentu berbeda dengan memory generasi sebelumnya, yang kemungkinan besar masih dapat diatasi dengan desain heatsink saja.

Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang sangat cepat seakan membuat komponen lama menjadi kurang relevan, terutama bila berbicara performa. Namun, semua itu tentu harus ditebus dengan harga yang tidak ramah di kantong, karena teknologi terbaru tentu membutuhkan sejumlah ‘premium’ untuk ditebus.

Ditambah dengan kapasitas yang semakin besar, kemungkinan kita masih butuh waktu yang tidak sebentar untuk sempurnakan kehadiran DDR5.

Gimana menurut kalian tentang perbedaan antara DDR4 dan DDR5 ini, brott? Apakah kalian tertarik untuk mencoba DDR5 ini? Yuk share pendapat kalian di bawah ini!


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version