Terkadang orang jahat punya alasan tersendiri kenapa dia berbuat jahat. Dan alasan mereka ini terkadang membuat kita bersimpati atau mungkin ada maksud baik, membuat pemain menjadi tersentuh sedikit akan karakter tersebut atau membuat pemain terlihat seperti antagonis yang sebenarnya. Berikut adalah 10 karakter villain yang tak sejahat yang kita kira.
Daftar isi
1. Alma (F.E.A.R series)
Jika kamu bermain game FPS-Horror ini, maka kamu tahu jika Alma adalah menjadi sumber mimpi buruk sepanjang game. Alma sering hadir tiba-tiba dan tidak tertebak dan bisa membunuh siapapun yang ada dihadapannya sebelum matamu berkedip. Namun dibaik keganasannya, dia adalah korban utama dari seri game ini.
Alma dilahirkan dengan kekuatan psychic dan saat dia berumur 3 tahun telah dibawa oleh Armacham sebagai subyek tes mereka dan mencari tahu sumber kekuatannya agar dapat membuat prajurit super. Dilukai secara batin dengan ratusan eksperimen, dibuat koma pada usia 7 tahun, dan dibuat hamil pada usia 15 tahun, tampaknya wajar-wajar saja jika Alma akan jadi seperti yang kita lihat di game. Dan ngomong-ngomong, kamu bermain sebagai anak dari Alma, jadi kini kamu tahu kenapa dia tak pernah menyakitimu seperti orang lain yang ditemuinya.
2. Semua “musuh alien” (Half-Life)
Dari apa yang kita pelajari di kebanyakan film atau game, kita selalu berpikir jika alien mencoba membunuhmu karena insting predator ganas mereka yang ingin memakanmu setelah dibunuh. Tetapi bagaimana jika mereka hanya melakukan itu untuk maksud melindungi diri mereka?
Sama seperti Gordon Freeman dan orang-orang yang lain di Black Mesa, Alien di Half-Life pertama menyerang “makhluk aneh” di hadapannya karena ingin melindungi diri mereka sendiri. Bayangkan jika dirimu dibawa ke dimensi lain dan makhluk pertama yang kamu temui terlihat jauh berbeda darimu dan punya potensi membunuhmu, wajar-wajar saja kamu akan menjadi agresif dan melindungi dirimu sebisa mungkin dengan cara apapun. Pada akhirnya, semuanya salah manusia sendiri mau membawa alien dari dimensi lain ke dimensi kita.
3. Glados (Portal Series)
Glados dikenal sebagai antagonis game paling sarkastik di sejarah gaming. Membuatmu berpikir, untuk apa Aperture Science buat AI super pintar yang super sarkastik dan psikopat dari awal?
GlaDOS awalnya didesain sebagai personality core oleh Cave Johnson untuk mengupload kesadarannya kedalam core agar dapat terus mengurus Aperture Science dan mengalahkan rival mereka Black Mesa setelah dia meninggal. Sayangnya dia meninggal sebelum GlaDOS tercipta akibat moonrock poisoning, dan sesuai permintaan terakhinya dia meminta asistennya Caroline sebagai pengganti. Berdasarkan audio log yang ditemukan di game, Caroline menolak kesadarannya dimasukkan ke dalam mesin, tetapi Aperture Science tetap memaksakan diri karena itulah perintah bos.
Menjadi memori yang dari awal tak mau berada didalam sebuah robot, inilah yang membuat sifat GlaDOS menjadi seperti yang kita lihat sekaran dan meracuni semua orang yang ada didalam lab kecuali Doug Rattman dan Chell.
4. Handsome Jack (Borderlands 2 dan Borderlands: The Pre-Sequel)
Perbudak anak sendiri, mencoba menghancurkan Pandora, dan membayar bandit untuk membunuh neneknya sendiri. Apakah bisa karakter ini dibilang pahlawan? Sulit diterima, tapi … ya, dan semuanya ini terima kasih kepada Borderlands: The Pre-Sequel.
Di game yang berlatar sebelum Borderlands 2 ini, Jack hanya seorang programmer semata yang ingin selamatkan hidup orang lain dan bawa kedamaian di Pandora. Namun sifat baiknya itu musnah seketika setelah dirinya terus dihianati oleh rekan kerja dan teman-teman yang dia percayai yaitu Roland, Lilith dan Moxxi. Lilith bahkan rusak wajah Jack dengan pukulannya disaat Jack sedang dalam proses melihat informasi yang disediakan dari vault.
Setelah dihianati berkali-kali, Jack hilang akal sehatnya dan berencana membunuh seluruh orang yang ada di Pandora dengan bantuan The Warrior. Tetapi maksudnya untuk menghancurkan Pandora sendiri juga bukan sedang karena dia mau, tetapi karena dia melihat Pandora sebagai planet yang isinya hanyalah bandit semata, dan dia ada benarnya. Semua orang yang hidup di Pandora pada dasarnya memang gila semua dan saling rebutan senjata satu sama lain. Jadi ya … apakah Handsome Jack seorang pahlawan bagimu tetaplah subjektif, tetapi satu hal yang pasti, pria ini perlu pelukan.
5. Flowey (Undertale)
Flowey menjadi karakter pertama yang kamu temui oleh pemain, dia diperlihatkan sebagai monster pembunuh berdarah dingin meski dengan wujudnya yang berupa bunga yang lucu. Tetapi di akhir dari pacifist ending, Flowey terungkap adalah anak dari Toriel dan Asgore bernama Asriel, dan alasan kenapa dia begitu kejam adalah karena dia tak mampu merasakan perasaan lain selain takut dan benci didalam bentuk bunga tersebut.
Asriel mencoba untuk mengabulkan permintaan terakhir Chara yang sekarat untuk melihat bunga mawar emas di desanya. Asriel membawa jiwa (SOUL) Chara bersamanya dan melewati perisai pembatas dunia monster dan manusia. Saat di atas, Asriel diserang oleh penduduk desa karena dianggap sebagai pembunuh dari Chara. Asriel terluka berat dan akhirnya mati saat sampai kembali dibawah tanah.
Asriel kemudian hidup kembali dalam bentuk bunga karena eksperimen dari Alphys, namun dia pun sadar jika dia tak punya jiwa (SOUL), membuatnya tak mampu merasakan rasa kasih sayang, bahagia maupun belas kasihan. Hanya diisi oleh rasa benci dan takut tersebut, Asriel menjadi sosok baru yang hanya mengerti satu motif kehidupan baginya, kill or be killed.
6. Keluarga Baker kecuali Lucas dan Eveline (Resident Evil 7)
Keluarga baker mungkin mengingatkanmu akan keluarga di film Texas Chainsaw Massacre, hanya saja yang satu ini sulit mati. Keluarga baker juga diperlihatkan sepanjang cerita game sebagai sosok keluarga psikopat dan akan menculik dan membunuh seluruh orang yang datang dan menolak tawaran “baik” mereka. Tetapi semua ini terjadi karena kontrol dari Eveline, seorang anak kecil yang merupakan senjata biologis dan dapat mengatur pikiran orang lain yang dia infeksikan lewat mold.
Pada DLC Daughters, Keluarga Baker diperlihatkan sebagai keluarga yang normal, mereka menyelamatkan Mia dan Eveline setelah insiden yang terjadi di kapal mereka hinggap. Mereka tak tahu jika Eveline bukanlah anak kecil biasa dan kemudian Jack dan Margueriate dikontrol oleh Eveline, membuat mereka menjadi sosok pembunuh gila yang kita kenal sekarang.
Lucas Baker, anak pertama dari Jack dan Marguerite, meskipun memiliki kemampuan regenerasi seperti anggota keluarga yang lain, dia ternyata telah diberikan serum dari sebuah organisasi tidak diketahui yang membuatnya tidak dapat dikontrol oleh Eveline, sebagai bayarannya dia menyetujui untuk memata-matai keluarganya sendiri.
Setelah penjelasan ini, mungkin kamu berpikir Evelyn sebagai sosok jahat disini, dan kamu benar, tetapi … sama seperti Alma, sepanjang hidup Eveline dihabiskan lewat tes laboratorium dan hanya dipergunakkan sebagai senjata. Tak pernah dapatkan rasa kasih sayang karena sepanjang hidupnya dihabiskan sebagai kelinci percobaan lab, Eveline bangun sendiri keluarga yang sesuai keinginannya dan membunuh semua orang yang menolak “hadiahnya”. Jadi ya, dia tetap sosok jahat di game ini, tapi yang dia harapkan hanyalah keluarga yang menyayanginya tetapi caranya saja yang salah.
7. Pagan Min (Far Cry 4)
Jika ada satu hal yang saya pelajari dari Far Cry 4, tak ada satupun karakter di game tersebut yang memang “orang baik”. Semuanya haus akan kekuasaan dan ingin lakukan cara mereka sendiri apabila telah menguasai Kyrat. Tetapi Pagan Min mungkin yang paling “baik” ketimbang Amita maupun Sabal.
Pagan Min tak mau menyakiti Ajay, Pagan Min tak meminta apapun dari Ajay, Pagan Min mendukung sepenuh hati dan akan turuti permintaan Ajay untuk menaruh abu ibunya ke tempat tujuannya. Pagan Min juga berencana untuk mengambil ahli negara yang sedang rusak karena orang seperti Sabal dan Amita. Pada akhirnya, duduk manis di meja dan menunggu 10 menit di awal game tampaknya keputusan terbaik untuk Ajay dan masa depan Kyrat, tapi hey … Ubisoft memaksamu membuat civil war diantara Golden Path dan The Royal, dan mendukung antara Sabal atau Amita yang keduanya sama saja kejamnya kepada masyarakat Kyrat.
8. The Boss (Metal Gear Solid 3)
Jujur, menjelaskan cerita game Kojima itu sedikit sulit dilakukan dan lebih baik dilihat secara langsung, tapi saya akan coba sebisa saya disini. Di Metal Gear Solid 3, Naked Snake A.K.A Big Boss ditugaskan untuk membunuh Volgin dan Mentornya – The Boss yang dianggap telah berhianat kepada US untuk menjaga hubungan antara US dan USSR dan menghalangi perang terjadi diantara keduanya.
Pada akhir game, terungkap jika The Boss tidaklah menghianati US tetapi menurut perintah dari US dengan berpura-pura berpindah ke Cobra Unit dan berkerja sama dengan Volgin agar dapat mencuri informasi dimana lokasi Philosopher’s Legacy milik Volgin. Bagian terakhir dari misinya adalah mengorbankan dirinya dibunuh oleh muridnya sendiri agar dapat membuat U.S tidak bersalah di mata USSR.
Pada akhirnya, The Boss adalah korban, dialah yang dihianati oleh negara yang dia cintai. Dan aksi patriotismenya hanya dipandang sebagai “penghianatan” di negaranya sendiri kecuali untuk Big Boss.
9. Raul Menendez (Call of Duty: Black Ops 2)
Menjadi pemimpin kelompok teroris dan diangap sebagai “orang paling berbahaya setelah Osama Bin Laden” mungkin bukanlah pertanda orang ini adalah orang baik, dan bahkan jika event Black Ops 2 tidak terjadi dia tetap akan menjadi seorang kriminal dalam menjual narkoba. Tapi yang membuat dia begitu ganas dan ditakuti adalah tragedi berturut-turut yang menimpa keluarganya.
Menendez lahir di masa-masa revolusi Nicaraguan, dia menyaksikan sendiri horror yang dilakukan pasukan amerikan kepada masyarakatnya, menumbuhkan rasa bencinya kepada Amerika. Kemudian dia kehilangan seluruh harta keluarga dan saudara perempuannya terbakar parah dan lumpuh setelah gudang keluarganya dibakar oleh Amerika.
Tak cukup sampai disini, ayahnya Jose Luiz Menendez dibunuh oleh CIA karena keterlibatannya dengan bisnis narkoba dan juga suadara perempuannya yang lumpuh tadi juga terbunuh karena lemparan granat Frank Woods. Semua tragedi yang dialaminya ini membuat dirinya ingin membalas dendam kepada Amerika. Dan di tahun 2025, Menendez membangun kelompok teroris Cordie Die untuk membasmi perbudakan ekonomi agar tak lagi orang-orang bernasib seperti dirinya sekaligus aksi balas dendam terhadap Amerika, Thanks, America.