9 Momen Serius di Game yang Berakhir Konyol

cringeenducing

Video game kini tak lagi terbatasi oleh teks ketika membawakan cerita. Istilah “show, don’t tell” semakin dominan akan video game saat ini dengan cutscene yang diracik seakan-akan film lengkap dengan voice acting, motion capture, dan lain-lain. Namun setinggi apapun produksi sebuah game, eksekusi terkadang tidak sesuai ekspektasi. Adegan sedih dan serius terkadang berakhir menjadi adegan mengocok perut karena konteks yang nyeleneh di pikiran pemain, dialog yang konyol ataupun akting yang menggelikan. Apapun itu, berikut 9 momen serius di game yang berakhir konyol.


1. Final Fantasy X – Tawaan Tidus

Adegan Tidus tertawa satu ini menjadi adegan paling ikonik yang ada di Final Fantasy X. Bukan karena keseruan atau menjadi momen penting yang menentukan nasib karakter utama namun karena betapa awkward cutscene ini.

Tujuan dari adegan ini pada dasarnya untuk membangun hubungan antara kedua karakter utama – Tidus dan Yuna. Yuna mencoba menghibur Tidus menyuruhnya tertawa sekencang mungkin untuk lepaskan rasa amarahnya. Adegan ini seharusnya berakhir menjadi momen yang manis untuk kedua karakter namun eksekusi dari kedua pengisi suara membuat adegan ini terasa sangat awkward untuk ditonton.


2. Call of Duty: Advanced Warfare – Press F to Pay Respects

Pernahkah kamu penasaran kenapa netizen selalu mengetik “F” ketika melihat sosok yang sial atau sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana? Semuanya datang dari salah satu scene yang ada di Advanced Warfare racikan dari Sledgehammer Games.

Pada adegan ini, Jack Mitchell mendatangi pemakaman teman baiknya – Will Irons yang telah korbankan dirinya saat perang di Korea Utara. Adegan ini terkesan terlalu melodramatis dan terpaksa dan untuk memperparah keadaan, pemain dipaksa untuk menekan satu tombol untuk “memberikan penghormatan” kepada sang teman yang kamu baru kenal selama 5 menit.

Perpaduan adegan yang “lebay” dan aksi yang tidak penting membuat momen ini menjadi meme di internet hingga bertahun-tahun kedepannya.


3. Devil May Cry – Pengorbanan Trish

Dante mungkin dipandang sebagai karakter badass yang bisa habisi kumpulan musuh tetapi masih terlihat tenang dan keren di waktu yang sama. Namun untuk soal monolog emosional, Dante bukanlah orang yang kamu harapkan.

Di salah satu adegan Devil May Cry pertama, Trish korbankan dirinya untuk selamatkan Dante dari serangan Mundus. Seharusnya ini menjadi momen menyedihkan melihat pemain telah cukup mengenal kedua karakter ini. Namun karena pembawaan monolog dari Dante yang jauh dari kata emosional, adegan ini berubah drastis menjadi komedi untuk pemain.


4. Megaman X4 – Kematian Iris

Apa yang terjadi ketika kamu miliki voice acting cringeworthy dan adegan yang seharusnya emosional untuk pemainnya? Megaman X4 menjawab jelas pertanyaan tersebut.

Megaman X4 miliki cerita menarik lengkap dengan kumpulan karakter yang disenangi fans. Sayangnya karakter Zero miliki pengisi suara buruk yang membuat salah satu adegan penting di game ini menjadi ikonik karena alasan yang salah.


5. Sonic the Hedgehog (2006) – Ciuman Elise untuk Sonic

Sonic ’06 telah miliki reputasi sebagai salah satu game terburuk yang pernah ada. Hal tersebut dikarenakan gameplay yang terlihat belum selesai dan penuh dengan masalah teknis. Namun jika kalaupun game ini miliki gameplay terbaik yang pernah ada dan bebas dari bug, tampaknya masih tak cukup untuk mengatasi aspek cerita yang terlihat seperti fanfiction buatan anak kecil.

Di salah satu momen klimaks game, Sonic relakan dirinya untuk selamatkan Elise. Dengan bantuan chaos emerald, Sonic bisa dihidupkan kembali, hanya saja yang membuat adegan ini mustahil untuk tidak membuat penontonnya tertawa ialah keharusan Elise yang merupakan karakter manusia untuk mencium Sonic. Tak hanya ini pada dasarnya beastiality, tetapi adegan ini juga terlihat sangat menggelikan untuk dilihat melihat kedua karakter terlihat seperti dari dua game yang berbeda.

https://www.youtube.com/watch?v=G2P3TaJlz5E


6. Resident Evil – Jill Sandwich

Resident Evil pertama tak hanya dikenal akan aspek survival horror-nya, tetapi juga voice acting buruk yang dimiliki semua karakter. Voice acting buruk ini membuat tiap cutscene di game mustahil untuk tidak membuat pemainnya tertawa. Dari seluruh cutscene yang ada, adegan “Jill Sandwich” mungkin menjadi favorit.

Pada adegan ini, Jill masuk dalam ruangan perangkap yang dimana atapnya terus turun kebawah yang dapat menggepengkan Jill apabila tidak bisa keluar. Untungnya Barry berhasil selamatkan Jill tepat waktu dan untuk merayakan kesuksesan tersebut, Barry lontarkan salah satu dialog paling ikonik di game.


7. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain – Such Lust for Revenge

Melihat dari apa yang dilakukannya di Ground Zeroes, karakter Skull Face terlihat seperi sosok antagonis yang kejam dan menakutkan.  Hampir menjadi sesuatu yang mustahil untuk melihat karakter seperti ini akan keluarkan sesuatu yang berkesan komedik.

Akan tetapi di salah satu adegan klimaks di Metal Gear Solid V: Phantom Pain, karakter antagonis ini keluarkan satu dialog dengan pembawaan yang tak sengaja lucu dan menjadi lelucon besar saat game ini dirilis.


8. Metal Gear Rising: Revegeance – Memes, The DNA of Souls

Di era internet saat ini, persepsi netizen akan “meme” dipandang sebagai lelucon viral yang terus disebarluaskan dari satu website ke website lain. Namun Metal Gear Rising: Revegeance mengartikan kata tersebut dalam aspek sosial dan politik. Ketidakselurusan definisi arti kata tersebut dari kedua golongan membuat adegan sebelum boss fight melawan Monsoon ini menjadi sangat konyol diluar dari sepengetahuan developer.


9. Heavy Rain – JAAAYYYYSSOOOOONNN SHAUUUUNNN

Pernahkah kamu bermain game online dan seseorang kemudian spam voice line yang ada di game secara terus menerus hingga membuatmu tertawa? Bisa dibilang inilah penjelasan termudah kenapa adegan “Jason” dan “Shaun” di Heavy Rain sangatlah komedik di mata banyak gamer.

Ditambah dengan sesi ini rawan akan glitch yang membuat pemain bisa terus spam teriakan tersebut, adegan yang seharusnya menyedihkan ini berakhir menjadi lelucon untuk banyak gamer.


Nah itu dia 9 momen serius di game yang berakhir konyol. Beberapa memang terjadi karena eror dalam gamenya, namun ada pula yang bermula dari candaan komunitasnya. Yang pasti momen-momen yang harus emosional dari game-game tadi akhirnya berakhir menjadi lelucon. Apa kamu punya momen lain di game yang kami lewatkan?

Exit mobile version