Activision Ingin Bawa Call of Duty Menjadi “Cinematic Universe” Ala Marvel

modern warfare 2 soap and others

Keberhasilan Marvel dalam dengan franchise film tahunan mereka membuat studio lain tertarik untuk mencoba hal serupa. Activision, yang merupakan publisher dari Call of Duty, tertarik untuk membawa franchise game mereka ini menjadi cinematic universe.

Menurut co-president dari Activision Blizzard, Stacey Sher dan Nick Van Dyke, mereka mengambil inspirasi dari Marvel untuk membuat kumpulan film yang saling berhubungan satu sama lain. Tiap film ini nantinya punya timeline tersendiri yang berhubungan dengan film-film sebelum atau sesudahnya.

Kemauan mereka membawa Call of Duty ke layar lebar ini sudah direncanakan selama bertahun-tahun. Mereka telah kumpulkan penulis untuk bicarakan cerita dari film ini. Stacey Sher menjelaskan jika salah satu film akan terasa seperti seri Black Ops dan ada juga yang seperti seri Modern Warfare, tetapi tak berarti film ini akan menjadi 100% adaptasi dari game yang kita telah mainkan selama beberapa tahun terakhir. Film pertama dari Call of Duty dimungkinkan hadir tahun 2018 jika memang terlaksana.

Tak cukup dengan cinematic universe, Activision juga tertarik untuk bawa franchise andalannya ini ke layar kaca, yang dimana untuk serial TV ini akan menceritakan soal konflik bersejarah seperti perang Vietnam dan perang dunia II.

Stacey Sher dan Nick Van Dyke miliki pengalaman soal produksi film. Stacey Sher pernah menjadi producer untuk beberapa film Quentin Tarantino seperti The Hateful Eight, Django Unchained dan Pulp Fiction. Sedangkan Nick Van Dyke pernah berkerja di Disney sebelum beralih ke Activision.

Activision Blizzard juga bukan kali ini pernah beralih ke dunia film, mereka sebelumya telah membawa Warcraft ke layar lebar dan sukses besar hingga menjadi film adaptasi video game tersukses sejauh ini meskipun dapatkan review yang tak begitu memuaskan oleh kritik.

Apa menurut soal cinematic universe untuk Call of Duty ini, siapakah yang cocok untuk bermain di film ini jika memang terlaksana?

Source: The Guardian

 

Exit mobile version