Riset Matchmaking CoD – Activision baru-baru ini merilis Riset Matchmaking CoD dalab bentuk dokumen secara online. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai mekanik yang dikembangkan dalam penentuan sebuah match.
Dokumen yang diberi nama “Matchmaking Series: The Role of Skill in Matchmaking’ ini menjelaskan mekanik yang didesain untuk membuat pemain tetap bermain selama mungkin dalam game. Seperti apa isi dokumennya?
Riset Matchmaking CoD Secara Detail
Dokumen setebal 25 halaman ini menjelaskan konsep skill dalam sistem Skill-Based Matchmaking (SBMM). Tim dari Activision memberikan konfirmasi seperti apa Skill yang dilihat oleh algoritma tersebut.
Ada beberapa hal yang menjadi kontribusi besar dalam SBMM, tentunya hal ini adalah Skill. Cara menghitung skill ini dijelaskan dengan menggunakan 3 Kriteria yaitu Match Total Kills, Kill/Death Ratio, dan juga Kills/Deaths by Enemy.
2 Kriteria pertama sangat masuk akal, namun tentunya dapat dimanipulasi dengan cara menurunkan K/D agar dapat bermain di Lobby yang lebih rendah. Dan disinilah kriteria ke-3 masuk dan mengatasi celah ini.
Kriteria terakhir membuat Activision dapat menentukan skill para pemainnya dengan lebih akurat dan pemain tidak dapat mengakali SBMM dengan mematikan dirinya dalam pertandingan secara sengaja.
Dan juga, proses matchmaking sendiri memiliki beberapa layer. Lapisan pertama tentunya mencari lawan berdasarkan geolocation atau lokasi pemain. Kemudian barulah masuk algoritma skill yang dijelaskan sebelumnya. Kemudian barulah jenis kontrol pemain seperti Mouse Keyboard dan Controller dipertimbangkan.
Demi menyempurnakan algoritma Matchmaking CoD, Activision Blizzard juga kerap melakukan eksperimen untuk menentukan bagaimana para pemain bereaksi ketika berhadapan dengan pertandingan tertentu.
Pemain Berhenti Bermain Akibat Eksperimen Matikan Fitur SBMM?
Activision sempat melakukan eksperimen secara rahasia untuk game Modern Warfare pada tahun 2024 ini. Eksperimen yang dilakukan adalah menurunkan metrik SBMM untuk 1000 pemain selama sebulan penuh.
Hal ini membuat 1000 pemain bertanding dalam lobby yang lebih acak melawan musuh dengan skill yang jauh lebih berbeda. Dalam laporan penemuan hasil eksperimen tersebut, Activision mencatat bahwa dengan melakukan tndakan ini, 90% pemain tidak kembali bermain untuk beberapa saat.
Singkatnya, ketika pertandingan diacak dan tidak disesuaikan dengan skill pemain, tentunya para pemain akan lebih cepat meninggalkan permainan dan membuat para pemain frustasi terhadap permainan.
Dan ini kali pertama para pemain dapat melihat secara jelas bagaimana SBMM bekerja. Meskipun sistem akan disesuaikan seiring berjalannya waktu, namun tentunya dasar dari algoritma tersebut masih tetap sama.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com