Semenjak perilisan Call of Duty: Advanced Warfare pada tahun 2014 silam, franchise FPS terkenal ini tampaknya makin lupa dengan tema perang dunia dan lebih berpalling ke tema futuristik. Beberapa fans setia dari franchise inipun semakin lama semakin membenci keputusan dari Activision tersebut. Sebagai bukti nyatanya, Call of Duty: Infinite Warfare menjadi salah satu video trailer dengan dislike terbanyak di Youtube tahun kemarin dengan jumlah dislike mencapai 3,4 juta.
Pada hari ini, Activision mengumumkan jika Sledgehammer – developer dari Advanced Warfare – akan membawa kembali seri Call of Duty “ke akarnya”. Walau tidak memberikan detail apapun apa maksud dari “kembali ke akar”, bisa dipastikan bahwa Sledgehammer akan bawa kembali Call of Duty ke tema perang dunia 2 yang telah banyak dimintai fans franchise ini.
CEO dari Activision, Thomas Tippl, menjelaskan bahwa performa Infinite Warfare di pasar tak sebagus seri-seri sebelumnya meskipun game tersebut menjadi game dengan penjualan terbaik di Amerika Utara. Tippl juga sadar bahwa tema yang terlalu futuristik yang mereka bahwa tidaklah cocok untuk para audiens game ini, maka dari itu Call of Duty tahun ini akan membawa kembali akar dari franchise namun tetap memberikan inovasi baru agar franchise tersebut tetap “fresh”.
Tippl menyebutkan bahwa Call of Duty ini telah di-greenlit oleh pihak Activision sejak 2 tahun kemarin, yang berarti mereka sudah siapkan game ini jauh semenjak kontroversi tema futuristik Infinite Warfare yang dibenci fans. Namun tampaknya sudah jelas juga bahwa Activision melihat kesuksesan dari EA dengan Battlefield 1 mereka yang mendapat banyak pujian dari gamer dan juga kritik karena membawa kembali nuansa perang dunia pertama, namun tetap membuat sesuatu yang orisinil dan menarik.
Walaupun belum dapatkan tanggal rilis, bisa dipastikan bahwa Call of Duty 2017 akan hadir pada bulan November mendatang seperti game-game Call of Duty sebelumnya.
Source: Polygon