Baru-baru ini, Adobe dituduh jual gambar hasil AI dari artist tanpa izin. Tentunya hal ini akan menimbulkan kekhawatiran terkait hak kekayaan intelektual dan etika implementasi AI atau kecerdasan buatan dalam karya seni dan kreativitas. Waduh, ada-ada saja yah, brott? Yuk kita cari tahu bersama!
Daftar isi
Adobe Dituduh Jual Gambar Hasil AI Tanpa Seizin Artist
Tampaknya ada saja masalah yang menimpa para artist yang kesehariannya harus gunakan produk Adobe. Setelah sebelumnya warna Pantone jadi fitur berbayar dan dikompensasi dengan ditanamkannya kecerdasan buatan untuk edit foto bernama Firefly, tampaknya Adobe kembali berulah.
Insiden Adobe dituduh jual gambar hasil AI dari artist tanpa izin ini kami dapati dari postingan Facebook Bastien Lecouffe Deharme, yang mendapati Adobe menjual gambar AI berdasarkan style dari sang artist tersebut.
Dari postingan tersebut, tampak salah satu gambar bernama ‘Aewheros style of Michael Whelan and Bastien Deharme and Fragon’, yang mana bukan dibuat oleh sang artist – namun dibuat oleh AI dari seorang oknum bernama Jennifer.
Walau untuk pemakaian terbatas bisa digunakan secara gratisan, namun untuk lisensi berbayarnya cukup mahal di kisaran 1 Jutaan Rupiah yang tidak akan pernah masuk ke kantong sang artist.
Respon Netizen Terkait Masalah Penjualan Gambar
Tentunya akan menarik bila kita melihat respon netizen terkait masalah di mana Adobe dituduh jual gambar hasil AI tanpa seizin artist ini. Penulis amati, ada banyak sekali netizen menyayangkan pihak Adobe yang sama sekali tidak mau buka suara, dan seolah tutup mata akan hal tersebut.
“Jadi, mereka benar-benar menambahkan nama sang artist pada produk yang mereka jual? Selanjutnya mungkin kita harus menambahkan trademark pada nama kita. Aneh.”
“Ini merupakan tindak kriminal!”
“Saya benar-benar tidak menyangka mereka (Adobe) akan seberani ini untuk menambahkan nama artist, secara publik pula. Mereka menambahkan prompt secara sadar, namun pasti mereka akan pura-pura tidak tahu saat menjualnya.”
Ini Respon dari Adobe
Masih berdasarkan postingan Facebook tersebut, salah seorang netizen menyertakan bahwa Adobe telah merespon masalah tersebut dan akan menghapus gambar tersebut karena telah melanggar ketentuan yang berlaku.
Tampaknya tidak butuh waktu lama untuk Adobe, karena pihak tersebut memang langsung menghapusnya dari platform yang mereka kelola. Namun, bila berdasarkan cuitan dari Loish di atas, tampaknya pihak Adobe hanya menghapus bila ada laporan yang masuk.
Waduh, semoga gak merugikan artist lain ke depannya yah, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com