Di penghujung tahun 2025 ini, data terbaru menunjukkan bahwa ternyata adopsi Windows 11 stagnan. Hal ini seolah menegaskan bahwa popularitas Windows 10 masih tak tergoyahkan dan sulit untuk digantikan dengan sistem operasi yang mengandalkan AI sebagai nilai jualnya. Pertanyaannya, apakah benar demikian?
Adopsi Windows 11 Stagnan, Ini Faktanya

Lalui data terbaru yang kami dapatkan dari StatCounter khususnya di region Indonesia, terlihat bahwa adopsi Windows 11 stagnan. Dari data tersebut, terlihat bahwa adopsi sistem operasi berbasis AI tersebut berkisar di rentang 32.25% pada Januari 2025 silam, dan di Desember ini justru turun ke angka 30.77%.

Di sisi lain Windows 10 terlihat masih memiliki jumlah pengguna terbanyak dengan mendominasi di 66.23% pada Januari 2025, dan malah naik ke angka 68.44% di Desember 2025. Data ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem operasi di tanah air masih dikuasai oleh sistem operasi lama, alih-alih sistem operasi berbasis AI.

Ketika kami mengubah datanya menjadi Worldwide, angka yang terpampang memang berubah drastis, tetapi tidak sepenuhnya menunjukkan bahwa Windows 11 mendominasi. Di mana Windows 11 digunakan oleh sebanyak 52.75% pengguna, sedangkan Windows 10 masih solid di angka 44.37% – selisih 8.38% yang tentunya tergolong kecil.
Berdasarkan temuan TheRegister, besar kemungkinan hal ini disebabkan bahwa kini pengguna mulai ikuti prinsip “selama masih bisa digunakan, lebih baik digunakan saja” yang ditambah dengan dukungan tambahan yang digulirkan secara gratis, khususnya di Uni Eropa. Bagaimana pendapat kalian terhadap hal ini, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















