Agate, salah satu developer game Indonesia, telah mengambil langkah untuk mengembangkan perusahaan mereka. Pasalnya, Agate baru saja mengakuisisi perusahaan Freemergency. Akuisisi tersebut didasari oleh pengalaman dan kemampuan Freemergency dalam mengelola game online multiplayer.
Agate sendiri merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang cukup ternama di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan tersebut berhasil memproduksi beragam jenis game baik itu game konsol, mobile, virtual reality bahkan hingga augmented reality. Beberapa game yang mungkin kalian kenal adalah game mobile Code Atma, seri Valthirian Arc dan game adventure Tirta yang sedang mereka kembangkan.
Di sisi lain, Freemergency merupakan studio game yang didirikan pada bulan Maret 2018 oleh 6 lulusan BINUS. Game pertama mereka adalah Retrograde Arena yang berhasil memenangkan penghargaan Best Innovation dan Rising Star Award pada ajang SEA Game Awards di Level Up KL pada tahun 2019.
Dengan akuisisi tersebut, keenam anggota Freemergency telah resmi bergabung dengan Agate. Keenam anggota Freemergency tersebut adalah Kristian Utomo (CEO Freemergency), Steven Surya Chin (Network Programmer), Alvin Ardianto Gozali (Game Programmer and Designer), Michael Setiawan (AI Programmer), David Wiseli (Project Manager) dan Ari Antoni (2D Artist).
Kristian Utomo selaku CEO Freemergency juga menyatakan antusiasnya terhadap akuisisi tersebut.
“Kami sangat antusias untuk bekerja bersama Agate. Saya percaya bahwa dengan menggabungkan keahlian Freemergency dalam mengembangkan game online multiplayer dengan pengalaman Agate dalam mengelola game live service, kita dapat mengembangkan game yang lebih baik bersama-sama.”
Ini bukan kali pertama Agate melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain. Pada tahun 2019, Agate juga telah mengakuisisi perusahaan Ekuator Games.
Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Aldy Khalif, dan artikel lain seputaran Game Indonesia. Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di Author@Gamebrott.com