Sebuah kabar tak mengenakan datang dari penyelenggaran konferensi mobile terbesar didunia, yaitu MWC 2020. Pasalnya, penyelenggara konferensi tersebut, yaitu GSMA memutuskan untuk membatalkan acara yang rencananya akan diadakan di Barcelona, Spanyol.
Acara yang rencananya akan diadakan pada 24-26 Februari tersebut, akhirnya dibatalkan. GSMA selaku penyelenggara MWC itu mengambil keputusan untuk membatalkan acara tersebut akibat virus Corona yang saat ini tengah menyebar didunia.
Mereka berdalih, saat ini karena kekhawatiran global terkait virus Corona yang menyebabkan pembatasan perjalanan dan beberapa kendala lain akhirnya membuat mereka membatalkan acara tahunan ini.
“kekhawatiran global terkait wabah koronavirus, kekhawatiran perjalanan, dan keadaan lainnya, menjadikannya mustahil ” ungkap GSMA dalam sebuah pernyataan.
Sebenarnya, GSMA berencana akan membuat sebuah acara pada Jumat mendatang untuk menentukan nasib dari acara tersebut. Namun, hal ini urung dibatalkan karena banyak dari perusahaan teknologi yang memutuskan untuk mundur dari ajang konferensi tersebut.
Banyak perusahaan yang mundur karena ketakukan akan Corona Virus, perusahaan-perusahaan tersebut adalah Nokia, ZTE, Vivo, Vodafone, Amazon, Facebook, Nvdia, NTT. Dan yang terbaru adalah Sony. Mereka mundur karena alasan virus Corona yang saat ini tengah menyebar.
Seperti yang kita tahu, jika saat diadakan ajang MWC, akan ada ratusan ribu orang akan berkumpul dalam lokasi tersebut. Mereka akan datang dari berbagai negara dibelahan didunia.
GSMA menyebutkan, dalam acara MWC akan dihadiri oleh sekitar 100 ribu orang dan berbagai perusahaan teknologi. Dimana diantaranya, 6.000 pengunjung berasal dari negara China.
Namun, GSMA berjanji jika acara ini akan kembali digelar pada 2021 mendatang. Mereka akan terus bekerjasama dengan pemerintah setempat dan berusaha agar MWC 2021 bisa terwujud.
Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 42.000 orang terjangkit wabah ini. Dengan total kematian mencapai 1.100 orang. Kasus Corona virus saat ini juga telah terdeteksi pada 25 negara diseluruh dunia.
Sumber : Venture Beat
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki