Fight of Gods jadi game kontroversi di Steam dalam beberapa hari ini. Game masih dalam tahap early access dan terlihat seperti game fighting biasa, namun karakter yang dipakai yang menjadi faktor pemancing kontroversi game ini. Tak hanya sekedar dewa mitologi yang dijadikan karakter petarung di game, namun juga tokoh-tokoh agama penting seperti Yesus, Budha, Musa dan lain-lain. Fans bahkan meminta Nabi Muhammad untuk ditambahkan kedalam game, namun kecil kemungkinan hal tersebut terjadi.
Dengan bawa unsur agama kedalam game yang dianggap sensitif, komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) tak hanya sekedar memblokir satu game itu saja, namun keseluruhan layanan Steam sekaligus.
MCMC awalnya dilaporkan telah menghubungi pihak Valve untuk sekedar memblokir satu spesifik game tersebut untuk diblokir di Malaysia, namun karena tak ada tanggapan selama 24 jam, mereka memutuskan untuk memblokir satu layanan langsung.
Gamer di Malaysia masih bisa akses game mereka di Steam, hanya saja mereka tak bisa akses store untuk membeli game disana. Tapi disisi baiknya, gamer disana bisa diurus dengan mengganti DNS ke DNS milik Google (8.8.8.8/8.8.4.4). Masalah ini kemungkinan besar hanya akan terjadi sementara sampai ditanggapi oleh Valve. Tapi tetap saja, keputusan yang diambil terkesan berlebihan.
Update 9/9 pukul 09.00:
Steam baru kini mengetahui masalah ini setelah dilaporkan oleh banyak gamer Malaysia. Steam langsung mengambil aksi untuk geo-blokir game kontroversial Fight of Gods untuk wilayah Malaysia. Steam meminta pemerintah Malaysia untuk cabut blokir mereka dari Steam. Untuk kebanyakan ISP, blokir ini telah dicabut dan gamer Malaysia bisa kembali akses store. Tapi masih ada beberapa ISP yang memblokir website store Steam. Tapi pada akhirnya, kasus ini tampaknya telah diselesaikan.
Source: Malaysia Kini, Lowyanet