My hero Academia merupakan salah satu manga andalan Shonen Jump. Setelah mendapat adaptasi ketenarannya makin memuncak. Tidak heran mereka mendapat banyak penggemar di seluruh dunia. Namun, sebuah kontroversi tentang penggunaan karakter terjadi dan menuai banyak kecaman dan pemboikotan.
Hal ini juga menyebabkan rencana pengembangan game My Hero Academia terancam. Game mobile yang sementara dikembangkan oleh Studio Xin Yuan dihapus dari halaman website Tap-tap. Dimana Tencent juga berperan sebagai publisher game tersebut nantinya. Meskipun begitu, belum ada berita resmi dari Studi Xin Yuan terkait hal tersebut.
Manga ini bermasalah karena membuat karakter yang mengambil dari sejarah kelam Penjajahan Jepang, terutama dalam eksperimen menggunakan manusia. Hal ini tentu saja menuai kecaman dari beberapa negara yang terlibat dalam kejadian tersebut. Beberapa pihak merasa tersinggung akan hal tersebut dan melakukan beberapa penolakan terhadap My Hero Academia.
Pihak Shonen Jump dan penulis telah meminta maaf akan kejadian ini, namun beberapa pihak belum memaafkan. Penulis sendiri selain meminta maaf, juga telah mengganti nama dari karakter tersebut agar tidak terjadi hal yang sama.
Oleh karena itu, meskipun belum ada pernyataan resmi soal pembatalan game tersebut. Kita mengharapkan agar game tersebut dilanjutkan dan pihak-pihak yang protes mau menerima maaf dari pihak Shonen Jump dan Penulis. Semoga masalah ini segera mendapat penyelesaian dari kedua belah pihak.
Sumber: AnimeNewsNetwork