Akibat Perilaku Toxic Pemainnya, Tim forZe Esports Bubarkan Divisi Dota 2 Mereka

forze

Perilaku “toxic” adalah salah satu perilaku burung yang juga ada dalam dunia video games online. Salah satunya dalam kompetisi Dota 2. Baru-baru ini tim Dota 2 asal Russia yaitu forZe esports membubarkan seluruh pemainnya karena perilaku toxic salah satu pemain dalam pertandingan publik.

Kejadian bermula saat midlaner tim Egor “19teen” Lexutin kedapatan berperilaku toxic, karena kejadian tersebut beberapa sponsor forZe esports komplain terhadap tim Dota 2nya dan mengajukan kompensasi karena kejadian itu. Nama baik tim forZe esports yang juga mempunyai tim CS:GO dan Rainbow Six Siege turut tercoreng karena perilaku toxic tersebut.

Hal tersebut membuat tim berdiskusi dengan para pemain lainnya dan memutuskan untuk membubarkan seluruh pemain divisi Dota 2 mereka. Para pemain sebetulnya agak keberatan dengan keputusan tim forZe tersebut karena mereka tidak memberitahu secara rinci masalah yang mereka hadapi. Apalagi tim forZe esports tampil cukup baik dalam turnamen valve sebelumnya. Tim forZe esports bermain dalam StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3 meskipun tidak lolos group stage setelah dikalahkan oleh Team Aster dan BOOM Esports.

Setelahnya organisasi forZe esports tidak mempunyai tim untuk divisi Dota 2nya. Padahal tim tersebut sebetulnya baru saja dibentuk pada awal bulan Januari kemarin setelah mengakusisi tim Gentelmen. Saat ini para pemain mantan tim forZe masih akan bermain dalam kancah kompetitif Dota 2 di region CIS dan berganti nama menjadi tim Gentelmen kembali.


Baca juga artikel terbaru lainnya terkait game Dota 2 atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.

Exit mobile version