Aktris Carnival Row Jelaskan Alasan Banyaknya Aktor “Pindah” ke Video Game

Anna Rust Video Game
Apa yang membuat mereka mulai geluti industri video game?

Seiring dengan berkembangnya teknologi, dunia hiburan semakin miliki ragam yang tak sedikit. Kita tak hanya dihadapkan pada hiburan seperti teater, film, olahraga, drama, hingga musik saja, namun juga virtual reality, augmented reality, dan tentu saja video game.

Standar video game yang semakin tinggi dan mulai sentuh ke ranah film interaktif khususnya dalam urusan storytelling, membuat tingkat produksinya bahkan bisa mendekati atau melebihi film maupun TV baik dari segi dana maupun sumberdaya. Developer tak hanya gunakan aktor mereka sendiri untuk perankan salah satu karakter utamanya, namun tak jarang menggunakan aktor film berpengalaman untuk terjun di dalamnya.

Beberapa aktor yang tak hanya menjadi cameo hingga bintang iklan tersebut di antaranya adalah Kevin Spacey yang berperan sebagai Jonathan Irons di Call of Duty: Advanced Warfare, Rupert Friend sebagai Agent 47 di Hitman, Norman Reedus sebagai Sam di Death Stranding, hingga yang paling baru Keanu Reeves sebagai Johnny Silverhand di Cyberpunk 2077.

“Pindah”-nya aktor-aktor ternama tersebut dalam video game sepertinya bukan tanpa alasan. Hal ini dijelaskan oleh Anna Rust, aktris film seri Amazon, Carnival Row kepada GameRant saat interviewnya.

Anna Rust bukan orang baru dalam industri video game, aktris ini telah bekerja dalam beberapa proyek seperti Arktika.1 (VR) sebagai Viktoria, Final Fantasy XIV sebagai Gaia, hingga menjadi talent untuk akting dan pengisi suara di balik kesuksesan Star Wars Battlefront II, Battlefield V, dan Cyberpunk 2077.

Menurut Rust, video game saat ini telah miliki kualitas yang luar biasa, dan para aktor bisa memerankan karakter yang sempurna berkat kualitas tersebut. Khususnya dengan teknologi motion dan face capture maupun tracking yang saat ini umum digunakan dalam pengembangan video game.

Rust melanjutkan bahwa perbedaan antara film dan video game semakin tipis dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Bagaimana video game menurutnya kini lebih seperti film interaktif yang mampu berikan nuansa maupun rasa yang sama dengan film. Bagaimana ketakutan hingga takjub yang terasa nyata.

Ketika ditanya apa yang membuat video game berbeda dengan film saat pembuatannya, Rust menjelaskan bahwa dalam film, aktor bebas mengekspresikan aktingnya saat proses syuting kepada lawan mainnya. Sementara dalam video game, kebanyakan aktor akan melakukan aktingnya sendirian dalam sebuah ruangan dan mendapatkan respon individu atas apa yang ia lakukan.


Baca lebih lanjut tentang berita atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version