Akun Palsu Valve – Belakangan ini, situs media sosial ternama yakni Twitter baru saja mengalami sejumlah perombakan. Terdapat beberapa peraturan baru dari sang miliader Elon Musk yang beberapa waktu lalu sempat mengakuisisi platform. Salah satunya, regulasi mengenai akun bercentang biru.
Regulasi tersebut memungkinkan seluruh pengguna untuk memiliki verifikasi yang umumnya diberi tanda dengan centang biru. Namun, terdapat biaya langganan yang dibebani yakni sebesar $8 per bulannya. Sayangnya, hal tersebut justru dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk membuat akun yang mengatasnamakan perusahaan gaming ternama, yakni Valve dan Nintendo.
Akun Palsu Valve dan Nintendo Beredar di Twitter
Dilansir dari situs Kotaku, terdapat sebuah akun bercentang biru yang mengaku sebagai Valve Software. Akun tersebut juga terlihat mengunggah cuitan berupa pengumuman game baru. Tentu dengan kehadiran verifikasi dapat dengan mudah mengelabui para pengguna awam.
Tak hanya Valve, terdapat juga akun yang mengatasnamakan Nintendo. Namun, dilihat dari cuitan yang diunggah, sepertinya akun tersebut ditujukan hanya sebagai sebuah guyonan belaka.
Mengingat sudah banyak orang yang terkelabui, kedua akun palsu tersebut akhirnya angkat bicara. Pemilik akun menyatakan bahwa dirinya membuat impersonasi dengan maksud sebagai aksi protes. Menurutnya, sistem centang biru yang dapat dibeli secara umum justu dapat disalahgunakan untuk aksi penipuan. Dirinya kemudian meminta pertanggung jawaban Elon Musk untuk lebih baik lagi dalam mengelola situs.
Elon Musk PHK Massal Karyawan Twitter, Dapat Julukan Thanos Musk
Datangnya Elon Musk menjadi petinggi Twitter memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan. Laporan menyatakan bahwa CEO perusahaan Tesla tersebut melakukan PHK massal terhadap para karyawannya. Berkurangnya “populasi” karyawan membuatnya dijuluki sebagai Thanos Musk.
Disamping itu, pendiri yakni Jack Dorsey justru berniat untuk membangun platform sosial media nya sendiri. Saat ini, pengembangan situs yang akan dinamai “BlueSky” tersebut dikatakan masih dalam tahap beta. Meski sudah dikerjakan sejak 2019 lalu, namun hingga kini belum ada informasi yang dapat dibagikan ke publik.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Twitter serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com