Ala Truck Simulator, Teknologi Mengemudi Truk Secara Wireless Tengah Dikembangkan

Euro truck cover

Banyak orang yang kini melakukan pekerjaannya dari rumah untuk mengurangi resiko penyebaran virus Corona. Dan beberapa lainnya tidak mempunyai kebebasan seluwes itu, contohnya seperti para supir truk yang menjadi tulang punggung pengiriman logistik dari satu daerah ke daerah lain lewat jalur darat. Mereka diharuskan untuk bekerja senormal mungkin agar ketersediaan barang-barang terutama bahan pokok di berbagai daerah tetap terpenuhi.

Namun hal tersebut mungkin bisa berubah dalam beberapa tahun kedepan. Karena kini teknologi untuk mengemudikan truk ataupun bis dari jarak jauh tengah dikembangkan. Adalah perusahaan teknologi asal Swedia bernama Voysys yang kini tengah mengembangkan Teleoperation – sebuah teknologi yang memungkinkan para supir mengemudikan kendaraan mereka dari jarak jauh, dalam kasus ini memungkinkan mereka mengemudikan dari rumah masing-masing.

Sistem yang tengah dikembangkan bersama perusahaan manufaktur otomotif Volvo ini menggunakan prinsip kerja Remote Control dimana para pengemudi tidak perlu berada di dalam truk namun hanya perlu duduk di kokpit simulator yang dikombinasikan dengan layar 180° ataupun VR. Layaknya memainkan Euro Truck Simulator hanya saja yang dikemudikan adalah truk asli yang bergerak di jalanan asli pula

Bagan sederhana sistem kerja Teleoperation

Voysys sendiri  mengklaim waktu latensi yang akan dialami dari kondisi truk dan layar dari sang supir adalah 75 milidetik melalui jaringan  4G dan 40 milidetik di jaringan 5G. Teknologi ini sendiri sebenarnya telah dikembangkan sejak lama dan punya tujuan awal agar para supir punya waktu istirahat yang cukup dan menghindari kecelakaan jalan raya akibat kelelahan.

Namun tentunya teknologi ini masih terus dikembangkan karena masih banyak hal yang harus dipenuhi oleh Teleoperation. Terutama dari sisi keamanan, karena meskipun teknologi serupa telah digunakan di beberapa bidang seperti militer dan juga pertambangan. Penggunaan teknologi ini di jalanan memiliki resiko yang lebih besar, terlebih jarak yang jauh antara supir dan kendaraan sehingga jaringan yang digunakan juga tidak boleh memiliki kecacatan.

Bagaimana menurutmu? Apakah teknologi ini memang cocok digunakan nantinya atau terlalu berbahaya?


Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Tech atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.

For press release and further collaboratin, Contact me at galihka@gamebrott.com

Exit mobile version