Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

[Opini] Alasan Dragon’s Dogma sebagai Game RPG yang Membuat Saya Ketagihan

Kaab Al Farozi by Kaab Al Farozi
5 Maret 2024
in OPINI
0
Dragon's Dogma Dark Arisen

Dragon’s Dogma Dark Arisen – Pertama kalinya saya membeli game Dragon’s Dogma adalah di platform PS3. Waktu itu saya membeli versi Dark Arisen yang di dalamnya sudah terdapat expansion pack, di mana pemain dapat mengunjungi dungeon baru bernama Bitterblack Isle dan berusaha untuk mengupas rahasia di sana.

Setelah memiliki PS4 saya langsung membeli Dragon’s Dogma untuk kedua kalinya, hal ini dikarenakan versi PS4 (dan Xbox One) memiliki performa dan resolusi yang jauh lebih stabil bila dibandingkan dengan versi PS3 dan XBOX 360. Kemudian saya membeli versi Nintendo Switch, karena saya waktu itu sedang ngidam untuk bermain game ini secara portable.

Pada saat Capcom menggelar diskon di platform Steam, saya tidak tahan dengan harga yang ditawarkan untuk Dragon’s Dogma. Langsung saja saya melakukan top-up untuk Steam wallet saya dan membeli versi PC.

Daftar isi

  • Alasan Dragon’s Dogma sebagai Game RPG yang Bikin Ketagihan
    • Dragon’s Dogma Memiliki Gameplay Yang Membuat Ketagihan
    • Beragam Class Yang Unik
    • Dunia dan Sidequest Yang Lebih Menarik dari Cerita Utama

Alasan Dragon’s Dogma sebagai Game RPG yang Bikin Ketagihan

Dragon's Dogma
Alasan Dragon’s Dogma sebagai Game RPG yang Bikin Ketagihan

Di saat inilah saya sadar kalau saya tidak bisa berhenti untuk memiliki Dragon’s Dogma di platform game manapun (kecuali konsol Xbox milik Microsoft). Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa saya terus kembali bertualang ke dalam dunia fantasi ini:

Dragon’s Dogma Memiliki Gameplay Yang Membuat Ketagihan

Dragon's Dogma
Chimera adalah salah satu musuh yang berbahaya

Tidak bisa dipungkiri kalau gameplay adalah salah satu faktor utama yang membuat saya terus kembali. Di dalam game ini, saya merasa seperti bermain tiga franchise terkenal buatan Capcom: Breath of Fire, Devil May Cry, dan Monster Hunter.

Seperti yang dikutip dari wawancara dengan Hiroyuki Kobayashi, produser dari Dragon’s Dogma mengatakan bahwa Makoto Ikehara ikut terlibat pada tahap awal pembuatan. Ikehara terkenal sebagai designer dari franchise Breath of Fire.

Dalam keterlibatannya, Ikehara terlibat dalam membuat gambaran keseluruhan dan beberapa elemen yang ada di dalam naskah, beserta masukan lainnya.

Sistem pertarungan dan party-nya juga terasa mirip dengan Devil May Cry dan Monster Hunter. Tak heran, karena sutradara Hideaki Itsuno, adalah sutradara dari franchise Devil May Cry. Selain tempo pertarungannya yang fast paced (cepat) dan hack and slash, pemain juga bisa bertemu dengan monster-monster besar seperti Naga, Troll, Ogre, Griffin, dan lainnya.

Dibutuhkan kehati-hatian dan koordinasi antar tim untuk mengalahkan monster-monster tersebut. Pemain yang tidak mempersiapkan diri dengan item, magic, skill dan equipment yang sesuai masih dapat kalah, meski level mereka sudah jauh lebih tinggi daripada musuh-musuh mereka.

Beragam Class Yang Unik

Dragon's Dogma
Salah satu skill magic dari vocation Mage

Sama seperti game RPG fantasy pada umumnya, game ini menampilkan beragam macam class atau pekerjaan (di dalam game disebut sebagai vocation) yang bisa kamu pilih. Mereka adalah Fighter, Strider, dan Mage. Nah, ketiga vocation ini nantinya akan memiliki versi yang lebih kuat lagi seperti Warrior, Ranger dan Sorcerer.

Uniknya, apabila pemain memaksimalkan level vocation tertentu mereka, seperti misalnya Strider dan Mage, maka pemain dapat membuka sebuah vocation hybrid atau gabungan yang bernama Magic Archer. Vocation ini berguna bagi pemain, yang misalnya ingin menjadi seorang pemanah, tapi membutuhkan elemen sihir di dalam setiap anak panah yang dilepaskannya.

Perlu diingat bahwa setiap vocation memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga dapat merubah strategi dan gaya bermain. Sebagai contoh, Fighter lebih fokus kepada pertarungan jarak dekat, Strider ahli dalam pertempuran jarak jauh, dan Mage tentunya dapat mengeluarkan sihir untuk musuh yang kuat serangan fisik.

Di sini pemain dapat memutuskan untuk menjadi penyerang yang aktif ataupun pasif, tergantung gaya bermain mereka.

Dunia dan Sidequest Yang Lebih Menarik dari Cerita Utama

Dragon's Dogma
Lokasi di Dragon’s Dogma bisa terasa mencekam

Di dalam Dragon’s Dogma, pemain adalah seseorang yang terpilih untuk mengalahkan naga dan kehancuran dunia bernama “Arisen.” Nantinya pemain akan ditemani oleh sekelompok makhluk yang bernama “Pawn.” Mereka bertugas untuk menemani Arisen dalam perjuangannya mengalahkan sang naga.

Harus diakui kalau Dragon’s Dogma memiliki plot yang klise dan mudah ditebak. Namun, hal ini bukanlah faktor yang membuat saya kembali, melainkan misi sampingan atau sidequest yang ditawarkan. Nantinya pemain akan bertemu dengan beragam karakter di dalam Dragon’s Dogma dan mereka memiliki sidequest yang dapat diselesaikan.

Beberapa sidequest ini nantinya akan membahas mengenai arc dari karakter-karakter yang pemain temui, lore atau pengetahuan dari dunia Dragon’s Dogma, atau bahkan kisah yang saling bersilangan dengan cerita utama. Nantinya juga akan ada konsekuensi dari bagaimana pemain memilih untuk menyelesaikan misinya. Jadi pikirkan baik-baik sebelum bertindak.

Dragon's Dogma
Akankah Dragon’s Dogma 2 bisa melebihi kualitas dari game pertamanya?

Di sisi lain penulis berharap agar sekuelnya, Dragon’s Dogma 2, dapat memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan seperti yang ada di dalam game pertamanya ini. Namun, ada juga kekhawatiran pada penulis mengingat dunia Dragon’s Dogma 2 yang lebih luas dari game pertamanya. Hal ini mengingat tidak semua game open world memiliki dunia yang unik dan menarik, sehingga pemain tidak ingin kembali lagi.

Meski begitu, kecurigaan saya bisa saja salah. Pasalnya Hideaki Itsuno, sang sutradara Dragon’s Dogma 2, menjanjikan pengalaman travelling yang menyenangkan. Sehingga dalam perjalanannya kita dapat menemukan hal-hal menarik di dunia Dragon’s Dogma 2, yang tidak dapat ditemukan ketika melakukan fast travel.


Baca juga informasi Gamebrott menarik lainnya terkait Dragon’s Dogma atau artikel lainnya dari Kaab Al Farozi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Tags: capcomDragon's Dogma 2Dragon's DogmaOpiniPS4XBOX ONE
Previous Post

25+ Rekomendasi Game Casual 2024 di PC yang Santai dan Anti Stress

Next Post

Facebook dan Instagram Sempat Down, Apa Penyebabnya?

Related Posts

Esports Bukan Olahraga

[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi?

by Javier Ferdano
3 minggu ago
0

Esports bukan olahraga? Apa benar? mari kita bahas bersama di artikel opini penulis kali ini.

gamer genshin impact burnout arc natlan

[OPINI] Kenapa Banyak Gamer Genshin Impact Burnout Selama Arc Natlan?

by Sofie Diana
3 minggu ago
0

Genshin Impact sudah sampai di penghujung Arc Natlan dimana tak lama lagi Traveler akan meneruskan petualangannya ke Nod-Krai sebelum ke...

Opini Dampak Diundurnya Gta 6

[OPINI] Dampak Diundurnya GTA 6, Kekacauan di Industri Game?

by Javier Ferdano
3 minggu ago
0

Apakah Pengunduran GTA 6 memberi dampak besar di industri game? apakah ini menimbulkan kekacauan? mari kita bahas bersama.

Compact Disc

[OPINI] Bangkit dan Jatuhnya Compact Disc, Media Penyimpanan yang Tergerus Zaman

by Andi
4 minggu ago
0

Sebuah tulisan yang memantik nostalgia

Load More
Please login to join discussion

Gamebrott Latest

Yoko Taro Cosplay Nier Automata Nikke

Yoko Taro ‘Sedih’ Banyak Cosplayer NieR Pindah Haluan ke Cosplay Nikke

by Andy Julianto
50 menit ago
0

Apa Itu Brainrot

Apa Itu Brainrot? Fenomena yang Sering Terdengar di Internet

by Nadia Haudina
6 jam ago
0

Resident Evil Requiem Leon

Banyak Informasi Resident Evil Requiem Baru Diungkap, Termasuk Indikasi Karakter Leon

by Muhammad Faisal
7 jam ago
0

Cara Download Roblox

Cara Download Roblox Mobile, PC, dan Konsol

by Javier Ferdano
8 jam ago
0

Game Directive 8020

Detail Terbaru Game Directive 8020 Diungkap

by Nadia Haudina
9 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru Juni 2025!

by Muhammad Faisal
1 bulan ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
5 bulan ago
33

System Requirements Neverness To Everness PC

Spesifikasi Neverness To Everness PC yang Harus Kalian Ketahui

by Muhammad Faisal
1 hari ago
0

Cheat The Sims 4

Kumpulan Cheat The Sims 4 Terlengkap Bahasa Indonesia Untuk PC, PS4, Xbox One 2025

by Ernard Anky
5 bulan ago
0

Fans Resident Evil Requiem Leon

Fans Resident Evil Requiem Mencoba Cari Keberadaan Leon di Video Trailer

by Muhammad Faisal
1 hari ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited

×