Alasan ISP perlu limit bandwidth – Tak jarang ketika kita berselancar di internet, acap kali merasakan yang namanya jaringan lemot. Hal semacam ini bahkan tidak hanya dialami oleh penggua internet plat merah saja, melainkan provider swasta juga alami hal serupa.
Mulai dari internet berkabel hingga mobile, semuanya memiliki kelemahan yang sama yaitu throttling pada kecepatan internet. Ada berbagai alasan yang mendasari, mulai dari jaringan yang tidak stabil, kesalahan teknis pada lapangan, hingga di-limit oleh provider itu sendiri.
Untuk alasan pertama dan kedua tentu dapat dipahami, tapi bagaimana dengan alasan ketiga? Mengapa ISP perlu lakukan limit pada bandwidth mereka? Padahal sejatinya kita juga membayar biaya bulanan yang tidaklah murah.
Daftar isi
Mengulik Alasan ISP Perlu Limit Bandwidth Internet
Sebelum berbicara lebih jauh, ada baiknya kita bahas konteksnya terlebih dahulu. Bandwidth bila diterjemahkan secara literal artinya lebar pita. Istilah ini merujuk pada maksimal batasan kecepatan yang dapat ditempuh pada satu waktu.
Batasan ini ada yang bersifat limitasi perangkat dan ada juga yang dilimitasi dari provider. Contoh limitasi pada perangkat adalah ketika kamu menggunakan protokol Wi-Fi untuk mendownload sebuah file, seberapa cepat kamu dapat mendownload file tidak hanya bergantung pada seberapa kencang internet kamu, tapi juga seberapa lebar pita kecepatan internet yang didukung oleh versi Wi-Fi tersebut.
Anggap saja kamu menggunakan Wi-Fi 4 yang biasanya kita kenal dengan 2,4GHz. Protocol versi ini hanya mendukung maksimal kecepatan higga 150Mbps. Sehingga kamu yang memiiki internet lebih kencang dari itu juga tidak akan menikmati kecepatan penuhnya bila masih menggunakan protokol jadul ini.
Itu adalah salah satu contoh limitasi perangkat. Bagaimana dengan inti utama pembahasan kita kali ini yaitu limitasi dari provider? Mengapa ISP perlu berlakukan limitasi bandwidth? Setidaknya ada beberapa alasan menurut penulis yang masuk akal:
1. Batasan Teknis
Meski bisa saja mereka memberikan internet yang super ngebut, tetap saja ada batasan yang tidak mungkin bisa dilanggar. Misal saja kecepatan router atau dari port LAN yang kecepatannya dibatasi ke 100Mbps. maka, bukan tidak mungkin kalau kamu hanya bisa menggunakan maksimal kecepatan terendah yang bisa dilewati.
2. Mengurangi Beban jaringan
ISP tentu memiliki backbone sendiri yang sama-sama punya kapasitas maksimal kecepatan internet. Sehingga, mereka tidak bisa semena-mena memberikan kecepatan tanpa batas. Sebagai gantinya, semua pengguna mendapatkan apa yang mereka bayar secara adil.
3. Mencegah FUP
Salah satu alasan mengapa ISP mengharuskan limit adalah karena tidak terjadinya over konsumsi data oleh konsumen. Agar pengguna tidak mencapai batasan FUP dalam waktu cepat, setidaknya diberikan batasan kecepatan internet lewat limitasi bandwidth.
4. Biaya Infrastruktur
Untuk bisa menyediakan internet tentu butuh biaya yang tidak murah. Karena itulah, limitasi bandwidth bisa menjaga agar layanan ini menjangkau lebih banyak pengguna. Dengan lebih banyak pelanggan terjangkau, menjadikan mereka mendapatkan omset yang cukup untuk menutupi biaya infrastruktur dan mendapatkan profit.
5. Strategi Bisnis
Berbicara soal profit, tentu yang perlu jadi pertimbangan adalah bagaimana mereka bisa bertahan dari gempuran berbagai ISP yang jadi saingan. Karena sejatinya ini adalah bisnis, dan bisnis membutuhkan profit, salah satu strategi yang bisa dipakai adalah membatasi bandwidth dan menjual kecepatan lebih tinggi dengan harga yang lebih mahal pula. Bagi yang membutuhkan tentu bisa berlangganan ke paket lebih tinggi.
Nah kira-kira itulah mengapa ISP perlu lakukan limit bandwidth internet. Apakah masih ada urusan lain yang masih bisa jadi alasan? Coba berikan pendapat kamu ya brott.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.